Kemampuan motorik anak adalah salah satu indikator perkembangan yang menunjukkan kemampuan anak dalam berkoordinasi dan mengendalikan gerakan. Tanpa kemampuan motorik yang baik, anak mungkin saja mengalami gangguan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, atau bahkan untuk berjalan dan menegakkan kepalanya.
Mengenali tanda-tanda keterlambatan motorik anak sejak dini bisa membantu orang tua memberikan penanganan dan rangsangan yang tepat untuk mengembangkannya sehingga milestone anak sesuai dengan usianya.
Ciri-Ciri Gangguan Motorik Pada Anak
Masalah motorik sering kali ditemukan saat usia anak-anak, bahkan sejak tahun pertama kehidupannya. Gangguan motorik pada anak memiliki ciri-ciri yang beragam tergantung pada usia pertama kali dia didiagnosis.
Ciri Umum Gangguan Motorik pada Anak
- Bayi tampak lunglai dan tidak bisa menjaga keseimbangannya akibat otot-ototnya yang lemah (hipotonia)
- Bayi atau anak yang terlalu kaku akibat otot-otot yang terlalu kencang (hipertonia)
- Terlambat duduk, berdiri, atau berjalan
- Kesulitan makan sendiri
- Mengalami kesulitan menggenggam benda-benda kecil, seperti memegang pensil atau mengancing baju
- Kikuk saat berjalan sehingga sering terjatuh
Ciri-Ciri Gangguan Motorik Kasar Pada Anak
Motorik kasar biasanya berhubungan dengan kemampuan gerak seluruh anggota tubuh dan otot-otot besar, seperti otot inti tubuh (perut dan punggung) dan otot lengan juga kaki.
- Sulit menyeimbangkan gerakan kanan dan kiri anggota tubuh
- Refleks pada bayi (refleks primitif) yang terus muncul hingga anak berusia lebih dari 6 bulan
- Gangguan kekuatan (tonus) otot tubuh (hipertonia/hipotonia)
- Gangguan refleks tubuh (hiporefleksia atau hiperefleksia)
- Muncul gerakan tidak terkontrol
Ciri-Ciri Gangguan Motorik Halus Pada Anak
Sementara itu, motorik halus berhubungan dengan kemampuan gerak yang melibatkan otot-otot kecil, seperti jari dan pergelangan tangan, dan ketangkasan anak.
- Memiliki refleks menggenggam hingga usia 4 bulan lebih
- Salah satu tangan lebih dominan sebelum usia 1 tahun
- Masih sering memasukkan apa pun ke dalam mulut (fase oral) meski sudah berusia lebih dari 14 bulan
- Kesulitan dalam fokus penglihatan
Lihat Juga: Ciri Khas Anak dengan Gangguan Motorik yang Perlu Diperhatikan
Macam-Macam Gangguan Motorik Pada Anak
Penyebab anak mengalami gangguan motorik sering kali tidak diketahui. Akan tetapi, ada beberapa kondisi kesehatan yang sering kali muncul bersamaan dengan gangguan motorik, seperti:
1. Dispraksia
Dispraksia adalah salah satu penyakit saraf pada anak yang memengaruhi kemampuan motorik dan koordinasi mereka. Kondisi ini tidak memengaruhi intelektualitas anak dan dapat diatasi dengan menjalani terapi okupasi.
2. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan anak sulit fokus, impulsif, dan hiperaktif. Beberapa penelitian menyebutkan anak yang mengalami ADHD juga mengalami gangguan motorik, termasuk kemampuan menulis dan mengontrol gerakan. Terapi okupasi dan terapi perilaku dapat membantu anak.
3. Cerebral Palsy
Sebenarnya, cerebral palsy bukanlah termasuk gangguan motorik, melainkan penyakit saraf dan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan motorik anak. Tingkat keparahan cerebral palsy sangat bervariasi. Kondisi ini umumnya dapat terlihat sebelum anak berusia 12 bulan.
Lihat Juga: Anak Telat Jalan, Ini Kata dr. Lisa Safira, Sp.A (K)
Dokter Tumbuh Kembang di Mandaya Royal Hospital Puri
Jika anak menunjukkan gejala-gejala di atas, ada baiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis anak. Dokter yang dapat menangani gangguan motorik di Mandaya Royal Hospital Puri adalah dr. Lisa Safira, Sp.A (K). Dokter Lisa adalah dokter spesialis anak konsultan neurologi atau saraf yang dapat memberikan terapi untuk anak yang mengalami gangguan motorik. Selain itu, terdapat juga tim dokter spesialis rehabilitas medik yang dapat membantu terapi okupasi hingga fisioterapi untuk anak dengan ADHD.
Hubungi kami melalui Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store untuk membuat janji temu, memantau antrean, dan konsultasi yang lebih nyaman.