Diabetes menyebabkan kerusakan pembuluh darah akibat kadar gula darah tinggi yang kronis. Ketika pembuluh darah menjadi kaku atau menyempit, aliran darah menuju otak terganggu. Inilah yang meningkatkan risiko terjadinya stroke—baik stroke iskemik (sumbatan) maupun hemoragik (pecahnya pembuluh darah).
Stroke merupakan kondisi darurat medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Jika tidak segera ditangani, stroke dapat menyebabkan kerusakan otak permanen hingga kematian. Salah satu kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke adalah penderita diabetes.
Jenis Stroke yang Sering Terjadi pada Penderita Diabetes:
-
Stroke Iskemik : terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah arteri yang membawa darah ke otak. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh gumpalan darah (trombus), emboli (gumpalan darah dari bagian tubuh lain yang berpindah ke otak), atau penyempitan arteri karena aterosklerosis (penumpukan plak kolesterol di dinding pembuluh darah).
-
Stroke Hemoragik adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Perdarahan ini bisa terjadi di dalam jaringan otak (intraserebral) atau di antara selaput yang menyelimuti otak (subarachnoid).
Perdarahan tersebut menyebabkan tekanan meningkat di dalam rongga tengkorak, mengganggu aliran darah dan menyebabkan kerusakan jaringan otak secara cepat.
Tanda-Tanda Stroke yang Harus Diwaspadai:
Segera bawa ke rumah sakit jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala tersebut!
Pencegahan Stroke pada Penderita Diabetes:
Menurut dr. Diah Ariesa Wahyuningtyas, Sp.N, dokter spesialis saraf Mandaya Hospital Karawang pencegahan stroke sangat mungkin dilakukan dengan:
- Menjaga kadar gula darah tetap stabil
- Mengontrol tekanan darah dan kolesterol
- Berhenti merokok
- Mengonsumsi makanan sehat rendah gula dan lemak jenuh
- Berolahraga secara teratur
- Rutin kontrol ke dokter dan mengikuti anjuran medis
Penderita diabetes perlu lebih waspada terhadap risiko stroke. Dengan pengelolaan yang tepat dan gaya hidup sehat, risiko ini dapat ditekan secara signifikan. Jangan abaikan gejala-gejala awal stroke dan segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis saraf.
Faktor Risiko Tambahan pada Penderita Diabetes:
Penderita diabetes cenderung memiliki beberapa faktor risiko lain yang saling berkaitan dan memperburuk kemungkinan stroke, antara lain:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Dislipidemia (kolesterol atau trigliserida tinggi)
- Obesitas
- Kurang aktivitas fisik
- Merokok
- Riwayat penyakit jantung
RS Mandaya Karawang siap membantu Anda mengenali, mencegah, dan menangani risiko stroke dengan layanan neurologi terpadu. Layanan saraf (neurologi) di RS Mandaya Karawang dirancang untuk menangani berbagai keluhan dan gangguan pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), sistem saraf tepi, serta otot. Tim medis kami menggunakan pendekatan multidisipliner untuk diagnosis dan pengobatan, yang didukung teknologi pencitraan canggih seperti MRI, CT-Scan, serta layanan laboratorium lengkap.
baca juga : Penanganan Saraf Kejepit dengan Metode BESS di RS Mandaya Karawang : Luka Kecil dan Pulih Lebih Cepat |
Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf & Bedah Saraf di Karawang dan Sekitarnya
Oleh karena itu, jika sobat sehat memiliki gejala kondisi medis yang berkaitan dengan saraf kejepit, Anda dapat langsung mengunjungi Dokter Spesialis Saraf atau Bedah Saraf untuk mendapatkan evaluasi, diagnosis, serta saran perawatan yang tepat sesuai kondisi Anda. Berikut ini rekomendasi dokter spesialis saraf dan bedah saraf di karawang yang bisa kamu temui setiap hari di Mandaya Hospital Karawang.
1. dr. Andre Dwijaya Saputra Sp.BS, FICS, FINPS
Senin : 08.00-13.00
Selasa : 12.00-17.00
Rabu : 08.00-13.00
Kamis : 12.00-17.00
Jumat : 12.00-17.00
Sabtu : dengan perjanjian
dr. Andre Dwijaya Saputra, Sp.BS adalah dokter spesialis bedah saraf di Karawang yang bisa Anda kunjungi jika ada keluhan seputar saraf di salah satu atau beberapa bagian tubuh. Dokter yang pernah menempuh pendidikan subspesialis nyeri di Universitas Indonesia ini juga telah menerima berbagai pelatihan tentang basic surgery skill hingga neurosurgery dari dalam dan luar negeri.
Kamis : 15.00-17.00
Jumat : 15.00-17.00
Para pasien dengan masalah saraf yang ingin melakukan pemeriksaan atau konsultasi bisa mendatangi dr. Ruth Silaban, Sp.S, dokter spesialis saraf di Karawang yang sudah menjalani banyak pelatihan seputar neurologi baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Senin : 14.00-16.00
Selasa : 14.00-16.00
Rabu : 14.00-16.00
Sabtu : 10.00-11.00
Dokter spesialis saraf di Karawang yang praktik setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Sabtu adalah dr. Henny Herawati, Sp.S. Beliau dapat menangani berbagai kondisi terkait gangguan saraf, termasuk vertigo, kejang, sakit kepala yang mengganggu, hingga nyeri pinggang akibat saraf kejepit. Beliau mendapatkan gelar dokter spesialis saraf dari Universitas Diponegoro, Semarang.
dr. Hugo Dwiputra Wiradarma, Sp.N
Selasa : 17.00-20.00
Jumat : 17.00-20.00
dr. Hugo Dwiputra Wiradarma, Sp.N adalah dokter spesialis neurologi (saraf) yang berpraktik di RS Mandaya Karawang. Beliau memiliki keahlian dalam menangani berbagai gangguan pada sistem saraf pusat dan tepi, termasuk kasus-kasus kompleks seperti Parkinson, stroke, migrain, dementia, dan epilepsi.
dr. Diah Ariesa Wahyuningtyas, Sp.N
Senin : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Selasa : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Rabu : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Kamis : 07.30-14.00
Jumat : 07.30-14.00
Sabtu : 07.30-13.00
dr. Diah Ariesa Wahyuningtyas, Sp.N adalah dokter spesialis neurologi yang memiliki keahlian mendalam dalam mendiagnosis dan menangani berbagai gangguan sistem saraf pusat dan tepi. Beliau dikenal sebagai dokter yang tidak hanya berpengalaman secara klinis, tetapi juga aktif dalam dunia akademik dan riset.
Jadwalkan konsultasi Anda sekarang dan dapatkan penanganan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
baca juga : Saraf Kejepit : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Medis Menurut Dokter Saraf RS. Mandaya Karawang |
BESS, Operasi Modern untuk Saraf kerjepit: Lebih Aman, & Cepat
Diprediksi Lumpuh, Pasien Bisa Kembali Jalan Setelah Ditangani Dokter Andre Dwijaya Sp.BS
Pasien Bebas Nyeri Setelah Tindakan BESS | Saraf Terjepit
Tumor Otak Dapat Ditangani dengan Tindakan Microsurgery
Ikatan Cinta dari Keluarga dan Mandaya, Membuat Keajaiban Kesembuhan Pasien Perdarahan Otak
Respon Cepat UGD (Unit Gawat Darurat)
Gangguan Kesehatan Ini Mudah DIketahui dengan MRI
SEGERA Ke Rumah Sakit Jika Muncul Gejala Stroke | dr. Hugo D. Wiradarma, Sp.N
Kupas Tuntas Vertigo, Migrain & Tension Type Headache | dr. Hugo Dwiputra S., Sp N
Hidroterapi Bantu Pemulihan