Radang amandel atau tonsilitis adalah peradangan pada kelenjar amandel yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala seperti sakit tenggorokan berat, sulit menelan, demam, bau mulut, hingga pembengkakan kelenjar di leher. Pada banyak kasus, tonsilitis dapat membaik dengan perawatan sederhana seperti obat pereda nyeri, antibiotik bila diperlukan, dan istirahat cukup. Namun, jika peradangan sering kambuh atau menimbulkan komplikasi, tindakan medis yang lebih lanjut seperti operasi pengangkatan amandel mungkin diperlukan.
Untuk Anda yang mencari dokter ahli radang amandel di Jakarta dan Tangerang, dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL di RS Mandaya Royal Puri dapat menjadi pilihan yang tepat. Beliau merupakan dokter spesialis THT yang berpengalaman dalam menangani tonsilitis berulang dan kelainan amandel lainnya. Salah satu keahliannya adalah melakukan tindakan plasma coblation, yaitu teknik modern dan minimal invasif untuk mengangkat amandel dengan risiko perdarahan lebih rendah, nyeri minimal, serta pemulihan yang lebih cepat dibandingkan metode konvensional.
Contents
Dokter ahli radang amandel di Jakarta dan Tangerang, dr. Abdillah dari RS Mandaya Puri
dr. Abdillah adalah dokter spesialis THT yang telah menjalani pelatihan intensif di Italia bersama Prof. Lino Di Rienzo Businco, seorang ahli THT internasional yang dikenal menangani berbagai figur dunia, termasuk penyanyi Andrea Bocelli dan legenda sepak bola Francesco Totti.
Pengalaman berharga di tingkat global tersebut membuat dr. Abdillah mampu menghadirkan layanan THT dengan standar kelas dunia bagi pasien di Indonesia. Kombinasi keahlian, ketelitian, dan dedikasi menjadikannya dokter rujukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan modern untuk sleep apnea, masalah ngorok, serta berbagai gangguan THT lainnya.
Beliau menguasai berbagai macam prosedur THT, salah satunya plasma coblation untuk radang amandel. Selain itu, dr. Abdillah juga ahli dalam melakukan balloon sinuplasty untuk sinusitis dan Quantum Molecular Resonance (QMR) untuk sleep apnea.
dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Jumat: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 20.00 WIB.
Lebih dekat dengan plasma coblation dan keunggulannya
Pada prosedur THT berbasis plasma coblation, dokter memanfaatkan perangkat khusus yang menghantarkan energi gelombang radio ke cairan saline (larutan garam fisiologis). Interaksi ini menghasilkan plasma, yaitu medan energi yang mampu memisahkan jaringan secara sangat presisi hingga ke tingkat mikroskopis.
Berbeda dengan metode operasi konvensional yang menggunakan panas tinggi dan berpotensi membakar jaringan, teknologi plasma coblation bekerja pada suhu yang jauh lebih rendah. Karena tidak terjadi pembakaran jaringan, area tindakan tidak menghitam, risiko peradangan lebih kecil, dan proses pemulihan berlangsung lebih cepat.
dr. Abdillah menjelaskan bahwa teknik ini tidak hanya efektif untuk menangani radang amandel berulang, tetapi juga dapat diterapkan pada pembesaran adenoid yang sering menyebabkan sumbatan jalan napas dan memicu obstructive sleep apnea.
Masih menurut dr. Abdillah, prosedur plasma coblation juga memiliki waktu pengerjaan yang singkat, yaitu sekitar 10–15 menit, dengan masa pemulihan yang umumnya lebih cepat dibandingkan metode operasi tradisional.
Jika dibandingkan dengan metode operasi konvensional, prosedur plasma coblation menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya lebih aman dan nyaman bagi pasien:
- Presisi tinggi: Amandel dapat diangkat dengan sangat akurat tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
- Risiko perdarahan lebih rendah: Pembuluh darah dapat tertutup lebih optimal sehingga mengurangi kemungkinan perdarahan.
- Minim cedera akibat panas: Suhu yang digunakan lebih rendah, sehingga kerusakan jaringan dapat diminimalkan.
- Trauma jaringan lebih ringan: Luka yang dihasilkan sangat kecil, proses penyembuhan lebih cepat, dan fungsi alami jaringan tetap terjaga.
- Waktu pemulihan lebih singkat: Pasien dapat kembali makan, minum, dan berbicara lebih cepat dibandingkan metode tradisional.
- Nyeri pascaoperasi lebih minimal: Karena peradangan lebih sedikit, kebutuhan obat pereda nyeri pun menjadi lebih rendah.
- Prosedur lebih aman: Aman untuk anak maupun dewasa, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Puri dan bertemu dengan dr. Abdillah, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
