Kanker usus besar atau sering disebut juga sebagai kanker kololektar menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia. Bahkan data Globocan menyatakan bahwa di tahun 2018 kanker kololektar menjadi salah satu jenis kanker tertinggi di Indonesia dengan total pasien mencapai 30.017 (8.6%).
Salah satu asalan tingginya angka kematian akibat kanker usus besar adalah minimnya kesadaran masyarakat sehingga terlambat mendapat penanganan. Selain itu, kanker usus besar seringkali tidak menimbulkan gejala pada stadium awal dan baru terdeteksi setelah sel kanker menyebar.
Baca: Biaya Deteksi Kanker Usus Besar Dengan BlueColon Septin-9
Penyebab Kanker Usus Besar (Kololektar)
Melansir rilis yang dikeluarkan oleh American Cancer Society (ACS) menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal, namun belum jelas secara pasti bagaimana semua faktor tersebut dapat menyebabkan kanker tersebut.
Secara umum, kanker disebabkan oleh perubahan DNA di dalam sel yang berakibat mengaktifkan onkogen atau mematikan gen penekan tumor. Bisaanya, seseorang dengan riwayat kanker berpeluang besar menurunkan gen tersebut ke keturunannya.
Pada kasus kanker kololektar seringkali diawali dengan polip usus (benjolan yang tumbuh di dalam usus besar). Meskipun bersifat jinak, ini dapat menjadi cikal bakal berkembangnya sel kanker yang lebih ganas. Faktor lain yang dapat memicu kanker usus besar, diataranya.
- Pola makan kurang sehat
- Merokok
- Minuman beralkohol
- Jarang olah raga
Gejala Kanker Usus Besar (Kololektar)
Meskipun dalam beberapa kasus stadium awal kanker usus tidak bergejala, namun ada beberapa ciri-ciri umum yang patut diwaspadai.
- Kram perut
- Diare
- Penurunan berat badan secara drastis
- Perubahan konsistensi tinja
- Keluar darah saat buang air besar
- Anemia
- Sindrom iritasi usus
Baca Juga: Perbedaan Kanker Darah Leukimia & Multiple Myeloma
Seluruh gejala tersebut masih harus dibuktikan dengan tes laboratorium untuk memastikan jenis penyakit yang diderita. Laboratorium Mandaya Royal Hospital Puri memiliki tes BlueColon Septin-9 untuk mendeteksi kanker usus besar.
Tes BlueColon Septin-9 menjadi metode yg lebih nyaman dari kolonoskopi endoskopi karena hanya melalui sampel darah saja, pasien juga tidak perlu melakukan pantangan makan apapun sebelum menjalani tes ini. Tes BlueColon Septin-9 menjadi tes wajib bagi pria dan wanita yg berusia 45 tahun keatas.
Untuk konsultasi dan informasi jadwal dokter dapat menghubungi customer service kami di nomor 0811-1902-2021 atau klik link dibawah ini.