fbpx

9 Jenis Tes untuk Deteksi Kanker Usus Besar

Harga Deteksi Kanker Usus Besar Dengan Septin-9 DNA 2025

Satu dari 21 pria dan satu dari 23 perempuan di dunia berisiko mengalami kanker usus besar dan lebih dari 70% penderitanya baru terdiagnosis setelah stadium 3 dan 4. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis tes untuk deteksi kanker usus besar agar kanker ini bisa terdeteksi secara dini, sehingga pengobatan terbaiknya bisa dilakukan.

Tes untuk deteksi kanker usus besar

1. Kolonoskopi

Salah satu jenis tes untuk deteksi kanker usus besar adalah kolonoskopi, yang melibatkan penggunaan teropong untuk memeriksa bagian dalam usus besar.

Kolonoskopi menggunakan tabung yang panjang, fleksibel, dan ramping yang dipasang pada kamera dan monitor untuk melihat seluruh usus besar dan rektum.

Dokter dapat memasukkan peralatan bedah melalui tabung untuk mengambil sampel jaringan dan mengangkat polip.

2. Biopsi

Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel jaringan untuk diuji di laboratorium. Untuk kasus kanker usus besar, sampel jaringan sering kali diambil selama prosedur kolonoskopi. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mendapatkan sampel jaringan.

Di laboratorium, dokter bisa mengetahui apakah sel dari sampel jaringan bersifat kanker dan melihat seberapa cepat pertumbuhannya.

Hasil dari biopsi bisa digunakan oleh dokter untuk memahami prognosis (perkiraan atau prediksi kemungkinan hasil dari suatu penyakit) dan membuat rencana pengobatan/perawatan.

Konsultasi dokter

3. Tes darah

Tes darah tidak digunakan untuk mendeteksi kanker usus besar. Namun, tes darah bisa memberikan petunjuk tentang kesehatan tubuh pasien secara keseluruhan, seperti seberapa baik ginjal dan organ hati bekerja. Selain itu, tes darah juga bisa dilakukan untuk mengetahui kadar sel darah merah yang rendah. Hasil dari tes ini bisa mengindikasikan bahwa kanker usus besar menyebabkan perdarahan.

Kanker usus besar terkadang menghasilkan protein yang disebut antigen karsinoembrionik (CEA). Tes darah bisa melacak kadar protein CEA dari waktu ke waktu. Hasil dari tes darah pun bisa menunjukkan apakah kanker merespons terhadap pengobatan atau tidak.

Setelah pengobatan dilakukan, tes darah CEA bisa mendeteksi apakah kanker kambuh atau tidak.

4. CT scan

Jenis tes untuk diagnosis kanker usus besar selanjutnya adalah CT scan. Jenis tes ini menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang tubuh pasien secara detail. Tes ini bisa membantu mengetahui apakah kanker usus besar telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, hati, paru-paru, atau organ lainnya.

Jika dokter merekomendasikan biopsi untuk mendeteksi kanker usus besar, CT scan bisa memandu jarum biopsi ke dalam massa (benjolan) untuk mendapatkan sampel jaringan.

5. Ultrasound

Ultrasound adalah tes yang menggunakan gelombang suara dan gema untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh. Instrumen kecil bernama transduser memancarkan gelombang suara dan menangkap gema saat memantul dari organ. Gema akan diubah oleh komputer menjadi gambar di layar.

Salah satu jenis ultrasound yang bisa direkomendasikan dokter adalah endorectal ultrasound. Tes ini menggunakan transduser khusus yang dimasukkan ke dalam rektum. Tujuan dari tes adalah untuk melihat seberapa jauh kanker telah tumbuh melalui dinding rektum dan apakah telah mencapai organ terdekat atau kelenjar getah bening.

6. MRI

MRI juga menjadi salah satu jenis tes untuk diagnosis kanker usus besar. Jenis tes ini mampu menghasilkan gambar terperinci dari jaringan lunak dalam tubuh pasien.

Pemindaian MRI menggunakan gelombang radio dan magnet yang kuat. Bahan kontras bernama gadolinium bisa disuntikkan ke dalam vena pasien sebelum tes dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih jelas.

7. Rontgen dada

Rontgen dada mungkin dilakukan jika diagnosis kanker usus besar sudah terkonfirmasi. Tes ini bisa direkomendasikan untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke paru-paru atau tidak.

8. PET scan

Dalam prosedur PET scan, gula radioaktif (FDG) disuntikkan ke dalam darah dan terkumpul di sel kanker. Jenis tes ini biasanya dilakukan untuk membantu dokter melihat apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain atau tidak, seperti di luar usus besar atau rektum.

9. Septin-9 DNA

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki metode Deteksi Dini Kanker Usus Besar Septin-9 DNA dengan menggunakan sampel darah. Tes ini memiliki tingkat sensivitas hingga 96,3% pada kanker usus besar stadium 1-4.

Keunggulan Pemeriksaan Kesehatan Usus Besar Kami:

  1. Teknologi Terkini: Kami menggunakan peralatan medis canggih untuk memberikan hasil yang akurat dan terpercaya.
  2. Tim Profesional: Diperiksa oleh tim dokter dan ahli yang berpengalaman dan peduli dengan kesehatan Anda.
  3. Pelayanan Ramah: Nikmati pengalaman pemeriksaan yang nyaman dan pelayanan yang ramah dari tim kami.

Apa yang Anda Dapatkan:

  • Diagnosis Dini: Temukan masalah kesehatan usus besar anda sejak dini untuk pencegahan lebih baik.
  • Rekomendasi Perawatan: Dapatkan saran perawatan yang sesuai untuk menjaga kesehatan usus besar anda.
  • Konsultasi Langsung: Diskusikan hasil pemeriksaan langsung dengan dokter dan dapatkan pemahaman mendalam tentang kondisi kesehatan anda.

Apakah Anda punya pertanyaan lain atau ingin berkonsultasi terkait diagnosis kanker usus besar? Langsung saja datang ke RS Mandaya Puri untuk berkonsultasi langsung dengan tim dokter spesialis kami. Rumah sakit kami juga dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan terbaik untuk mendiagnosis serta mengobati kanker.

Konsultasi dokter

Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Tinggalkan Balasan

Please rate*

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes