Mandaya Royal Hospital Puri memiliki pusat neuromuskular (saraf dan otot) yang bisa menangani berbagai macam penyakit saraf dan otot langka. RS Mandaya Puri juga dilengkapi dengan tim dokter spesialis saraf, serta fasilitas dan teknologi yang sangat mumpuni untuk menangani penyakit-penyakit saraf dan otot, bahkan yang langka sekalipun.
Contents
Daftar penyakit saraf dan otot langka yang bisa ditangani di Mandaya
Berikut adalah beberapa daftar penyakit saraf dan otot langka yang bisa ditangani oleh dokter-dokter spesialis di Mandaya Royal Hospital Puri:
1. Myasthenia gravis
Myasthenia gravis adalah penyakit langka yang menyebabkan otot-otot terasa lemah dan cepat lelah. Kondisi ini terjadi ketika komunikasi antara saraf dan otot terputus.
Gejala myasthenia gravis meliputi kelemahan otot lengan atau kaki, penglihatan ganda, kelopak mata turun, hingga gangguan berbicara, mengunyah, menelan, dan bernapas.
Lihat juga: Kisah Perjuangan Pasien Myasthenia Gravis Selama 18 Tahun | Pusat Saraf Otot Mandaya
2. Guillain-Barré Syndrome (GBS)
Guillain-Barré Syndrome (GBS) adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang saraf. Kondisi ini bisa memicu kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan.
Kelemahan dan kesemutan di tangan dan kaki biasanya merupakan gejala awal dari GBS. Sensasi ini bisa menyebar dengan cepat dan bisa memicu kelumpuhan.
Dalam bentuk yang paling serius, GBS merupakan keadaan darurat medis. Sebagian besar orang dengan penyakit ini perlu dirawat inap di rumah sakit.
3. Spinal Muscular Atrophy (SMA)
Spinal Muscular Atrophy (SMA) adalah kondisi genetik langka yang dapat menyebabkan kelemahan otot. Kondisi ini bisa memburuk seiring waktu, tetapi bisa diobati dan ditangani untuk membantu mengelola gejalanya.
Gejala dari kondisi medis ini meliputi:
- Kelemahan otot, seperti lengan dan kaki yang lemas
- Masalah gerakan, seperti sulit duduk, merangkak, atau berjalan
- Masalah pernapasan atau menelan
- Otot berkedut atau gemetar (tremor)
- Masalah tulang dan sendi, seperti tulang belakang yang melengkung secara tidak biasa (skoliosis)
4. Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) adalah penyakit sistem saraf yang memengaruhi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini menyebabkan hilangnya kendali otot.
ALS sering kali diawali dengan kedutan otot dan kelemahan pada lengan atau kaki, kesulitan menelan, hingga berbicara dengan tidak jelas. Jika sudah parah, ALS memengaruhi kendali otot-otot tubuh yang diperlukan untuk bergerak, berbicara, makan, dan bernapas.
Salah satu tokoh dunia yang mengalami kondisi ALS adalah Stephen Hawking.
5. Multifocal Motor Neuropathy (MMN)
Multifocal Motor Neuropathy (MMN) adalah penyakit langka yang terjadi ketika area fokal dari beberapa saraf motorik diserang oleh sistem imun. Biasanya, MMN berkembang secara perlahan, yang mengakibatkan kelemahan asimetris pada anggota tubuh pasien.
Pasien MMN sering mengalami kelemahan pada tangan mereka, yang mengakibatkan benda terjatuh dari tangan atau terkadang tidak bisa membuka/memutar kunci.
6. Congenital Myasthenic Syndrome
Congenital Myasthenic Syndrome adalah sekelompok penyakit bawaan (turunan) langka dan disebabkan oleh perubahan gen yang mengakibatkan kelemahan otot. Kondisi ini bisa memburuk dengan aktivitas fisik.
Semua otot tubuh yang digunakan untuk bergerak dapat terpengaruh, termasuk otot-otot yang mengendalikan bicara, mengunyah, menelan, melihat, berkedip, bernapas, dan berjalan.
7. Duchenne Muscular Dystrophy (DMD)
Duchenne Muscular Dystrophy (DMD) adalah kelainan genetik yang ditandai dengan degenerasi otot progresif dan kelemahan akibat perubahan protein bernama distrofin. Protein ini membantu menjaga sel otot tetap utuh.
Gejala DMD muncul pada anak usia dini, biasanya antara usia 2 dan 3 tahun. Penyakit ini paling sering dialami oleh anak laki-laki, tetapi juga bisa terjadi pada anak perempuan.
8. Stiff Person Syndrome (SPS)
Stiff Person Syndrome (SPS) adalah kelainan neurologis autoimun langka yang bisa menyebabkan kekakuan otot dan kejang yang menyakitkan. Kondisi ini bisa hilang dan muncul, serta dapat memburuk seiring waktu.
Gejala lain dari SPS adalah gaya berjalan yang tidak stabil, penglihatan ganda, atau berbicara secara tidak jalas.
9. Myositis
Myositis adalah penyakit yang membuat sistem imun kekebalan tubuh menyerang otot-otot tubuh. Penyakit ini memicu peradangan kronis, yaitu pembengkakan yang datang dan pergi dalam waktu lama.
Seiring waktu, peradangan ini membuat otot-otot tubuh terasa semakin lemah. Penyakit ini juga bisa menyebabkan nyeri otot.
Pusat Penyakit Saraf dan Otot Langka RS Mandaya Puri
Nama-nama penyakit di atas mungkin terdengar asing di telinga Anda. Namun pada kenyataannya, terdapat orang-orang di luar sana yang mengalaminya.
Mandaya Royal Hospital Puri memiliki Pusat Penyakit Saraf dan Otot Langka yang didukung oleh setidaknya 17 dokter spesialis saraf yang ahli dan berpengalaman.
Salah satu dokter yang bisa menangani penyakit saraf dan otot langka di RS Mandaya Puri adalah dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K). Beliau adalah dokter spesialis saraf yang bisa menangani penyakit-penyakit langka, seperti myasthenia gravis, Guillain-Barré Syndrome (GBS), Spinal Muscular Atrophy, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), Stiff Person Syndrome (SPS), hingga Myositis.
Lihat juga: Mengenal Penyakit Otot Myasthenia Gravis bersama Ahli Saraf dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N
Untuk urusan mendiagnosis penyakit saraf langka, seperti myasthenia gravis, RS Mandaya Puri punya dr. Nurul Fadli, Sp.N yang bisa melakukan prosedur electromyography (EMG).
Untuk kasus-kasus penyakit saraf langka pada anak, rumah sakit kami punya dr. Lisa Safira, Sp.A (K) dan dr. Novitria Dwinanda, Sp.A (K).
Kombinasi antara pelayanan yang komprehensif, teknologi yang canggih, dan tim dokter spesialis yang berpengalaman, Mandaya Royal Hospital Puri bisa menangani kondisi-kondisi saraf dan otot langka. Jadi, masyarakat Indonesia tidak perlu jauh-jauh berobat di luar negeri untuk mendapatkan pengobatan yang komprehensif.
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter-dokter neuromuskular RS Mandaya Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.