fbpx

Diabetes Tipe 1

Apa itu Diabetes Tipe 1

Recognize diabetes type 1 adalah tipe diabetes yang biasanya berkembang pada anak-anak dan dewasa muda. Pada diabetes tipe 1, tubuh kurang atau sama sekali tidak memproduksi insulin dan kadar gula darah (glukosa) menjadi sangat tinggi.

Perawatan untuk mengkontrol kadar gula darah adalah dengan suntikan insulin dan pola makan yang sehat. Perawatan lain bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi, termasuk menurunkan tekanan darah jika tinggi dan edukasi untuk menjalani gaya hidup sehat.

Diabetes terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi lebih tinggi dari biasanya. Ada dua tipe utama diabetes, tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 biasanya pertama kali berkembang pada anak-anak atau dewasa muda.

Perkembangan penyakit diabetes tipe 1 berkembang cukup cepat, selama beberapa hari atau minggu karena pankreas berhenti memproduksi insulin. Ini bisa diobati dengan suntikan insulin dan diet sehat.

Kenapa Pankreas berhenti Produksi Insulin?

Dalam kebanyakan kasus, diabetes tipe 1 dianggap sebagai penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana sistem imun berbalik menyerang tubuh yang sehat. Pada penderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta di dalam pankreas, yang berfungsi menghasilkan insulin, sehingga produksi insulin di dalam tubuh menjadi terhenti.

Bila sel beta dalam pankreas hancur dan tidak mampu lagi memproduksi insulin, maka gula tidak dapat masuk ke dalam sel. Kondisi ini mengakibatkan gula menumpuk dalam darah dan memicu gula darah tinggi.

Pemicunya tidak diketahui tetapi, sejumlah faktor dipercaya terkait dengan kondisi ini, antara lain faktor genetik, usia  yaitu lebih rentan pada anak-anak, dan letak geografis di mana menurut hasil penelitian semakin jauh tempat tinggal seseorang dari garis khatulistiwa, makin tinggi risiko diabetes tipe 1.

Gejala Diabetes Tipe 1

Gejala yang biasanya muncul saat Anda pertama kali terkena diabetes tipe 1 adalah:

  1. Anda sangat sering haus
  2. Anda buang air kecil banyak, terutama malam hari
  3. Anda sering merasa lapar, tetapi berat badan menurun tanpa sebab
  4. Kelelahan, mual muntah dan perasaan tidak enak badan secara umum
  5. Mulut kering
  6. Luka di tubuh yang sulit sembuh
  7. Pandangan kabur

Gejala di atas cenderung berkembang dengan sangat cepat, selama beberapa hari atau minggu. Setelah pengobatan dimulai, gejalanya dapat mengalami perbaikan. Namun, tanpa pengobatan kadar gula darah (glukosa) menjadi sangat tinggi dan asam terbentuk di aliran darah (ketoasidosis). Jika ini terus berlanjut, Anda akan kekurangan cairan tubuh dan cenderung mengalami koma dan dapat berisiko hingga kematian.

Bagaimana mendiagnosa diabetes tipe 1?

Dokter akan menganjurkan pemeriksaan tes gula darah puasa, tes gula darah sewaktu, tes HbA1C, dan pemeriksaan tes antibody, guna memastikan apakah seseorang menderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2.

Tes dipstick sederhana dapat mendeteksi gula (glukosa) dalam sampel urin. Ini juga mungkin disarankan untuk mendiagnosa diabetes.

Apakah Diabetes Tipe 1 Diturunkan dari Keluarga?

Meskipun diabetes tipe 1 bukan penyakit bawaan, ada faktor genetik yang berpengaruh. Kerabat tingkat pertama seperti saudara perempuan, saudara laki-laki) dari seseorang dengan diabetes tipe 1 memiliki sekitar 1 dari 16 kemungkinan terkena diabetes tipe 1. Ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan populasi umum yaitu sekitar 1 dari 300.

Mungkin disebabkan karena orang-orang tertentu lebih mudah terserang penyakit autoimun seperti diabetes, dan karena susunan genetik mereka yang diturunkan.

Komplikasi dari Diabetes Tipe 1

  1. Glukosa dalam darah tinggi

Jika Anda tidak diobati, atau menggunakan suntikan insulin yang kurang tepat dosis, kadar gula darah dapat meningkat dengan sangat cepat dalam beberapa hari. Jika tidak ditangani, hal ini menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh, dan penyakit serius yang dapat mengancam jiwa. Kadar glukosa darah yang sangat tinggi terkadang dapat terjadi jika Anda menderita penyakit lain seperti infeksi. Dalam situasi ini Anda mungkin perlu menyesuaikan dosis insulin untuk menjaga kadar glukosa darah Anda tetap normal.

  1. Komplikasi jangka panjang

Jika glukosa darah lebih tinggi bila dibandingkan dengan kadar normal dalam jangka yang panjang, akan dapat merusak pembuluh darah (glukotoksisitas). Bahkan kadar glukosa yang sedikit meningkat yang tidak menimbulkan gejala apa pun dalam jangka pendek, dapat mempengaruhi pembuluh darah dalam jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut (seringkali bertahun-tahun setelah diabetes pertama kali didiagnosis):

  1. Pengerasan arteri (atheroma) yang dapat menyebabkan masalah seperti angina, serangan jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk
  2. Masalah mata yang dapat mempengaruhi penglihatan. Ini dikarenakan adanya kerusakan pada arteri kecil retina di belakang mata
  3. Kerusakan ginjal yang terkadang berkembang menjadi gagal ginjal
  4. Kerusakan saraf
  5. Masalah kaki, ini karena sirkulasi darah yang buruk dan ada kerusakan saraf
  6. Impotensi karena sirkulasi darah yang buruk dan ada kerusakan saraf
  7. Masalah lainnya

Jenis dan tingkat keparahan komplikasi jangka panjang bervariasi dari kasus ke kasus. Secara umum, semakin dekat kadar glukosa darah Anda ke target yang ditentukan, akan semakin kecil risiko Anda terkena komplikasi.

Pengobatan terhadap komplikasi

Terlalu banyak insulin dapat membuat kadar glukosa darah menjadi terlalu rendah (hipoglikemia). Hal ini dapat menyebabkan Anda berkeringat, bingung dan tidak sehat, Anda mungkin juga dapat mengalami koma. Perawatan darurat hipoglikemia adalah dengan minum air gula, minuman manis, atau perawatan di rumah sakit.

Tujuan Pengobatan

Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dan dikelola dengan baik. Jika kadar gula darah (glukosa) tinggi mencapai target normal atau mendekati normal, gejala Anda akan membaik dan Anda cenderung merasa sehat kembali. Namun, Anda masih memiliki beberapa risiko komplikasi dalam jangka panjang jika kadar glukosa darah Anda tetap tinggi, bahkan jika Anda memiliki gejala dalam jangka pendek. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki kontrol glukosa yang lebih baik memiliki komplikasi yang lebih sedikit (seperti penyakit jantung atau masalah mata) dibandingkan dengan orang yang memiliki kontrol yang lebih buruk terhadap kadar glukosa mereka.

 

Oleh karena itu, tujuan pengobatan adalah:

  1. Untuk menjaga kadar glukosa darah Anda terkontrol dan mencapai target
  2. Untuk mengurangi faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko komplikasi. Secara khusus, mengurangi tekanan darah Anda jika tinggi dengan menjalani gaya hidup sehat
  3. Untuk mendeteksi komplikasi sedini mungkin. Perawatan dapat mencegah atau menunda berbagai komplikasi menjadi lebih buruk

Tujuan pengobatan 1 – Menjaga kadar glukosa darah Anda mendekati normal

  1. Bagaimana tingkat glukosa darah di monitor (pantau)?

Anda perlu memantau kadar gula darah (glukosa) dengan menggunakan glukometer di rumah.

Mungkin yang terbaik untuk mengukur kadar glukosa darah Anda pada waktu-waktu berikut:

  1. Pada waktu yang berbeda dalam satu hari
  2. Setelah makan
  3. Selama dan setelah olahraga atau olahraga berat
  4. Jika Anda merasa sedang mengalami glukosa darah rendah (hipoglikemia)
  5. Jika Anda merasa tidak sehat dengan penyakit lain (misalnya pilek atau infeksi)

 

Pemeriksaan darah yang lain yaitu HbA1c. Tes ini mengukur sel darah merah. Glukosa dalam darah menempel pada bagian sel darah merah. Bagian ini dapat diukur dan memberikan indikasi yang baik tentang kendali glukosa darah Anda selama 1 – 3 bulan sebelumnya. Tes ini biasanya dilakukan secara teratur. Idealnya, tujuannya adalah untuk mempertahankan HbA1c seoptimal mungkin sesuai dengan kondisi masing-masing individu dan yang dianjurkan oleh dokter yang merawat anda. Walaupun, hal ini tidak selalu memungkinkan untuk tercapai, perlu perawatan dan dukungan yang menyeluruh agar target bisa dicapai.

 

  1. Insulin

Untuk tetap memiliki kadar gula terkendali, Anda memerlukan suntikan insulin selama hidup Anda (selamanya). Dokter atau perawat diabetes Anda akan memberikan banyak edukasi dan petunjuk tentang bagaimana dan harus kapan menggunakan insulin. Ada berbagai macam jenis insulin. Jenis atau tipe insulin yang disarankan akan disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

 

Ada enam jenis utama dari insulin yaitu:

  1. Rapid acting analogue (analog yang bekerja cepat), dapat disuntikkan sebelum, sedang atau sesudah makan. Ini berlangsung antara 2 dan 5 jam dan hanya berlangsung cukup lama waktu makan.
  2. Long acting analogue (analog kerja panjang), biasanya disuntikkan sekali sehari untuk memberikan insulin yang akan berlangsung sekitar 24 jam.
  3. Short acting insulin (insulin kerja pendek), harus disuntikkan 15 sampai 30 menit sebelum makan, untuk menutupi kenaikan kadar gula darah yang terjadi setelah makan. Aksi puncaknya adalah 2 – 6 jam dan dapat bertahan hingga 8 jam.
  4. Medium acting and long acting insulin (insulin kerja menengah dan kerja panjang), diminum sekali atau dua kali sehari atau kombinasi insulin kerja pendek/analog kerja panjang. Aksi puncak berada diantara 4 dan 12 jam dan dapat berlangsung hingga 30 jam
  5. Mixed insulin (insulin kombinasi), yaitu kombinasi antara insulin kerja menengah dan insulin kerja pendek
  6. Mixed analogue (analog kombinasi), yaitu kombinasi antara insulin kerja menengah dan analog yang bekerja cepat

Seseorang dapat mendapatkan 1, 2 sampai 4 injeksi insulin setiap hari. Tipe dan jumlah insulin yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan masing-masing individu.

Insulin pump (pompa insulin)

Terapi pompa insulin secara terus menerus  dengan memasukkan insulin ke dalam lapisan jaringan tepat di bawah kulit (jaringan subkutan). Pompa insulin bekerja dengan memberikan berbagai dosis insulin yang bekerja cepat secara terus-menerus sepanjang hari dan malam, dengan kecepatan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai kebutuhan Anda.

 

  1. Alternatif selain injeksi insulin

Ada banyak penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan cara mengelola insulin selain suntikan. Ini termasuk semprotan hidung dan oral insulin, patch, tablet, dan inhaler. Setelah bertahun-tahun bekerja, beberapa metode yang diteliti menunjukkan tingkat keberhasilan.

  1. Diet sehat

Anda harus makan makanan yang sehat. Diet ini sama yang direkomendasikan untuk semua orang. Gagasan bahwa Anda membutuhkan makanan khusus jika Anda menderita diabetes adalah mitos. Makanan penderita diabetes masih bisa meningkatkan kadar glukosa darah, mengandung banyak lemak dan kalori, dan biasanya lebih mahal daripada makanan non-diabetes merupakan mitos. Pada dasarnya, Anda harus berusaha untuk makan makanan rendah lemak, garam dan gula yang rendah, tinggi serat dan buah dan sayuran secara seimbang. Namun, Anda perlu mengetahui cara menyeimbangkan jumlah insulin yang tepat dengan jumlah makanan yang Anda makan. Oleh karena itu, Anda biasanya akan dirujuk ke ahli gizi untuk mendapatkan saran yang terperinci.

  1. Menyeimbangkan jumlah insulin dan makanan, dan monitoring (pantau) kadar gula darah

Monitoring kadar glukosa darah akan membantu Anda dalam menentukan jumlah insulin dan makanan

Tujuan pengobatan 2 – Mengurangi faktor risiko lain

Anda cenderung tidak mengalami komplikasi diabetes jika Anda dapat mengurangi faktor risiko lainnya. Setiap orang harus menjaga faktor risiko yang dapat dicegah.

  1. Jaga tekanan darah Anda seoptimal mungkin

Sangat penting untuk memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur. Kombinasi tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan faktor risiko komplikasi yang harus diperhatikan. Bahkan tekanan darah yang sedikit meningkat harus diobati jika Anda menderita diabetes. Obat, seringkali dua atau tiga obat yang berbeda, mungkin diperlukan untuk menjaga tekanan darah Anda tetap terkontrol.

  1. Jika Anda merokok, sekaranglah waktu Anda untuk berhenti merokok. Merokok merupakan faktor risiko tinggi terjadinya komplikasi. Anda dapat menemui dokter Anda untuk berhenti merokok jika Anda merasa kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Jika perlu pengobatan atau terapi pengganti nikotin (permen karet, dll) dapat membantu Anda untuk berhenti merokok.
  2. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Aktivitas fisik secara teratur juga mengurangi risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Jika Anda mampu, disarankan berjalan cepat minimal 30 menit setidaknya lima kali seminggu. Apa pun yang penting Anda kuat dan disesuaikan dengan kondisi tubuh anda untuk melakukannya seperti berenang, bersepeda, jogging, menari.
  3. Pengobatan lainnya. Bergantung pada usia Anda dan berapa lama Anda menderita diabetes, Anda mungkin disarankan untuk minum obat untuk menurunkan kadar kolesterol Anda. Ini akan membantu menurunkan risiko terjadinya beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
  4. Cobalah untuk menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas. Berat badan berlebih juga merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Untuk mendapatkan berat badan yang sempurna seringkali tidak realistis. Namun, jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan akan membantu. Beberapa masalah gaya hidup ini pada awalnya mungkin tampak tidak relevan untuk anak kecil yang didiagnosis menderita diabetes. Namun, seiring pertumbuhan anak-anak, gaya hidup sehat harus sangat didorong untuk manfaat jangka panjang.

Tujuan pengobatan 3 – Mendeteksi dan mengobati komplikasi yang dialami

Sebagian besar dokter dan rumah sakit memiliki klinik diabetes khusus. Dokter, perawat, ahli gizi, spesialis perawat kaki, spesialis kesehatan mata, dan petugas kesehatan lainnya semua berperan dalam memberikan saran dan memeriksa untuk kemajuan kondisi pasien. Pemeriksaan rutin mungkin termasuk:

  1. Memeriksa kadar gula darah (glukosa), HbA1c, kolesterol dan tekanan darah
  2. Nasihat mengenai tentang diet dan gaya hidup
  3. Memeriksa tanda-tanda awal komplikasi, misalnya:
  4. Pemeriksaan mata, untuk mendeteksi masalah pada retina yang seringkali dapat dicegah agar tidak memburuk. Peningkatan tekanan pada mata (glaucoma) juga lebih sering terjadi pada penderita diabetes, dan biasanya dapat diobati
  5. Tes urin, ini termasuk tes protein dalam urin, yang mungkin mengindikasikan masalah ginjal sedini mungkin
  6. Pemeriksaan kaki, untuk mencegah tukak kaki
  7. Tes sensasi di kaki Anda untuk mendeteksi kerusakan saraf dini
  8. Tes darah, ini termasuk pemeriksaan fungsi ginjal dan tes umum lainnya. Ini juga termasuk pemeriksaan untuk beberapa penyakit autoimun yang lebih sering terjadi pada penderita diabetes. Misalnya, penyakit celiac dan gangguan tiroid lebih umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1.

Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, karena beberapa komplikasi, terutama jika terdeteksi sejak dini, dapat diobati atau dicegah agar tidak menjadi lebih buruk.

Imunisasi

Anda harus diimunisasi terhadap flu dan terhadap infeksi dari kuman pneumokokus (bakteri, cukup diberikan sekali). Infeksi ini bisa membawa dampak yang kurang baik jika Anda menderita diabetes.

dr. Agnita Irawaty, SpPD

SPESIALIS
penyakit dalam
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

DR. dr. Soroy Lardo,Sp.PD, K.PTI, FINASIM

SPESIALIS
penyakit dalam, penyakit dalam sub. penyakit tropik & infeksi
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Hendra Koncoro, Sp.PD-KGEH

SPESIALIS
penyakit dalam sub. gastroenterohepatologi, penyakit dalam
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Herni Basir, SpPD, K EMD, FINASIM

SPESIALIS
penyakit dalam sub. endokrin, metabolik & diabetes
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Johanes Purwoto, SpPD-KEMD

SPESIALIS
penyakit dalam, penyakit dalam sub. endokrin, metabolik & diabetes
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Prof. DR. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP

SPESIALIS
penyakit darah & onkologi medik, penyakit dalam
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Artikel

Des 20, 2024

Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ini Faktanya

Artikel

Des 05, 2024

Penyakit GERD : Gejala & Pengobatan Tepat

Artikel

Nov 28, 2024

9 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami untuk Cegah Diabetes

Artikel

Okt 14, 2024

Penanganan Sumbatan Saluran Empedu Dengan Metode ERCP, Tanpa Sayatan dan Tanpa Operasi

Artikel

Okt 10, 2024

Perbedaan Metode ERCP & Bedah Laparoskopi Batu Empedu

Artikel

Okt 08, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Diabetes di Jakarta

Artikel

Agu 29, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Penyakit Hati, Liver & Pankreas di Jakarta dan Tangerang

Artikel

Jul 01, 2024

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2 yang Wajib Anda Tahu

Artikel

Jun 19, 2024

Prediabetes: Gejala dan Pencegahannya

Artikel

Jun 18, 2024

Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh dan Perawatan yang Tepat

Artikel

Jun 14, 2024

Tes Urine: Tujuan, Persiapan, dan Jenis Pemeriksaan

Artikel

Jun 06, 2024

Tes Asam Urat: Tujuan, Prosedur, dan Hasil Pemeriksaan

Artikel

Jun 06, 2024

Tes SGOT SGPT: Tujuan, Nilai Normal, dan Arti Hasil Pemeriksaan

Artikel

Jun 04, 2024

Medical Check-up (MCU): Manfaat, Jenis Pemeriksaan, dan Hasil

Artikel

Mei 25, 2024

Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh dan Perawatan yang Tepat

Artikel

Mei 25, 2024

Jenis-Jenis Cek Gula Darah dan Waktu Tepat Melakukannya

Artikel

Mei 25, 2024

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2 yang Wajib Anda Tahu

Artikel

Mei 18, 2024

Vaksin Pneumonia untuk Dewasa: Harga, Jadwal, Manfaat

Artikel

Mei 18, 2024

Vaksin Cacar untuk Dewasa: Harga, Jadwal, Manfaat

Artikel

Mei 18, 2024

Vaksin Tipes (Typhoid) untuk Dewasa: Harga, Jadwal, Manfaat

Artikel

Mei 18, 2024

Vaksin Hepatitis B untuk Dewasa: Harga, Jadwal, Manfaat

Artikel

Mei 18, 2024

Vaksin Hepatitis A untuk Dewasa: Harga, Jadwal, Manfaat

Berita

Mei 13, 2024

Penanganan Abses Hati Oleh Dokter Radiologi Intervensi

Berita

Mei 06, 2024

Layanan Travel Dialysis dari Mandaya Royal Hospital Puri Permudah Cuci Darah Selama Travelling di Jakarta

Artikel

Apr 30, 2024

Metode Pengobatan Kanker Tiroid, Kanker yang Dapat Disembuhkan dengan Nuklir

Artikel

Apr 14, 2024

Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah

Artikel

Mar 24, 2024

7 Penyebab Benjolan di Leher yang Perlu Diwaspadai

Artikel

Mar 16, 2024

Penanganan & Pencegahan Penyakit Ascariasis / Cacingan

Artikel

Mar 05, 2024

Pemeriksaan Agregasi Trombosit

Artikel

Feb 24, 2024

Tahapan Cuci Darah, Manfaat, dan Risikonya

Artikel

Jan 08, 2024

Mengenal Asam Urat: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Berita

Mar 07, 2022

APA ITU GERD?

Berita

Jan 06, 2022

Suka Makan Pedas atau Telat Makan, Hati-Hati GASTRITIS!

Berita

Des 13, 2021

PENYAKIT JANTUNG PADA KEHAMILAN CARI TAHU INFORMASINYA DAN CEGAH SEJAK SEBELUM HAMIL

Artikel

Nov 19, 2021

Homecare standar rumah sakit. Pelayanan Homecare terpercaya dari Mandaya Royal Hospital Puri.

Berita

Nov 18, 2021

Diabetes mungkin sudah mulai merusak pembuluh darah anda tanpa anda ketahui. Apa tanda-tandanya?

Artikel

Okt 22, 2020

Hipertensi Mempengaruhi Seluruh Tubuh Anda

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes