fbpx

Neuropati Perifer

Neuropati perifer adalah kondisi yang melibatkan kerusakan pada saraf perifer yang menghubungkan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dengan bagian tubuh lainnya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan memiliki gejala yang bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

Penyebab neuropati perifer

Neuropati perifer dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat medis maupun non-medis. Berikut adalah beberapa penyebab umum neuropati perifer:

  • Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyebab paling umum neuropati perifer. Tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama dapat merusak saraf-saraf kecil di tubuh, terutama pada kaki dan tangan.

  • Alkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang panjang dapat dapat menyebabkan defisiensi vitamin sehingga merusak saraf.

  • Trauma fisik atau operasi

Cedera atau trauma fisik yang mengakibatkan kerusakan pada saraf-saraf perifer sehingga mengakibatkan neuropati. Contohnya  cedera punggung, cedera pada ekstremitas, atau cedera yang melibatkan saraf tertentu.

Operasi yang merusak saraf juga dapat mengakibatkan neuropati perifer. 

  • Infeksi

Infeksi dari beberapa jenis virus, bakteri, atau parasit dapat mengakibatkan neuropati perifer.Contohnya adalah infeksi HIV, hepatitis C, atau infeksi virus herpes zoster.

  • Toksin

Paparan terhadap bahan kimia atau racun tertentu juga dapat menjadi penyebab neuropati perifer. Misalnya, merkuri, timbal, arsenik, atau zat kimia industri tertentu.

  • Penyakit autoimun

Beberapa penyakit autoimun seperti lupus, sindrom Guillain-Barré, atau penyakit radang autoimun lainnya dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang saraf-saraf perifer.

  • Gangguan metabolik

Kekurangan vitamin B12, gangguan pada sistem endokrin (misalnya, hipotiroidisme), atau gangguan metabolisme lainnya dapat menyebabkan neuropati perifer.

  • Kanker dan pengobatan kanker

Beberapa jenis kanker atau pengobatan kanker seperti kemoterapi dapat menyebabkan neuropati sebagai efek sampingnya.

  • Genetik

Neuropati perifer juga dapat bersifat genetik atau diturunkan dalam keluarga, seperti Charcot-Marie-Tooth (CMT) atau neuropati herediter lainnya.

Gejala neuropati perifer

Gejala neuropati perifer dapat bervariasi tergantung pada jenis dan  tingkat keparahannya. Namun, beberapa gejala umum yang sering terjadi pada neuropati perifer adalah sebagai berikut:

  • Kebas dan kesemutan: sensasi kebas atau kesemutan sering terjadi pada kaki dan tangan. Namun dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya. Sensasi ini dapat bersifat terus-menerus atau muncul sewaktu-waktu.
  • Nyeri: nyeri pada kaki dan tangan. Nyeri yang dirasakan bisa seperti sensasi terbakar, menusuk, atau tumpul seperti ditekan.
  • Sensitif terhadap sentuhan: Beberapa kasus  neuropati perifer menyebabkan seseorang mengalami sensitivitas yang berlebihan terhadap sentuhan ringan atau suhu ekstrem, seperti dingin atau panas.
  • Kehilangan sensasi: kesulitan merasakan sensasi suhu, sentuhan, atau nyeri pada area yang terdampak. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera atau luka tanpa disadari.
  • Kehilangan keseimbangan: Gangguan keseimbangan atau koordinasi gerakan, yang dapat menyebabkan kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas fisik.
  • Menurunnya kekuatan otot: otot-otot terasa lemah hingga kesulitan mengangkat benda yang ringan sekalipun. Kelemahan ini biasanya akan terjadi secara bertahap. 
  • Kulit berubah warna: kulit pada area yang terkena neuropati dapat mengalami perubahan, seperti kering, pecah-pecah, atau mengalami perubahan warna.
  • Gangguan pada fungsi motorik: Gangguan pada fungsi motorik, seperti kesulitan menggerakkan jari, tangan, atau kaki.
  • Gangguan pada indera penglihatan dan pendengaran: Neuropati perifer juga dapat menyebabkan gangguan pada organ sensorik, seperti gangguan penglihatan atau gangguan pendengaran.

Penanganan neuropati perifer

Penanganan kondisi ini sangat bergantung pada jenisnya. Tujuan utama dari penanganan adalah mengurangi rasa sakit. Namun jika memungkinkan, menyembuhkannya.

Berikut ini beberapa jenis penanganan neuropati perifer:

  • Mengobati penyebabnya: jika neuropati disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti diabetes, mengobati penyakit penyebabnya adalah solusi yang tepat. Misalnya  pengontrolan kadar gula darah untuk neuropati yang disebabkan oleh diabetes.
  • Obat-obatan: dokter mungkin meresepkan berbagai jenis obat untuk mengurangi gejala neuropati, seperti:
    • Analgesik (obat penghilang rasa sakit) untuk mengurangi nyeri.
    • Antidepresan atau antikonvulsan untuk mengendalikan kebas dan kesemutan.
    • Obat anti-inflamasi untuk meredakan peradangan pada saraf.
    • Vitamin B12 atau suplemen lainnya jika neuropati disebabkan oleh defisiensi nutrisi.
  • Terapi fisik: Fisioterapi dapat membantu memperkuat otot, meningkatkan keseimbangan, dan meningkatkan koordinasi gerakan. Terapis fisik juga dapat memberikan latihan-latihan yang sesuai untuk membantu mengatasi kelemahan otot.
  • Terapi okupasi: terapi ini akan membantu pengidap neuropati perifer untuk bisa melakukan aktivitas harian dengan baik. Terapis juga akan membantu pasien melakukan modifikasi aktivitas tertentu. 
  • Terapi penghilang nyeri: Selain obat penghilang rasa sakit, teknik-teknik manajemen nyeri seperti terapi panas-dingin, teknik relaksasi, atau terapi pijat dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan.
  • Penggunaan alat bantu: Penggunaan alat bantu seperti tongkat, penyangga kaki, atau kursi roda dapat membantu mobilitas dan mengurangi risiko cedera.
  • Mengubah gaya hidup: Melakukan gaya hidup sehat termasuk diet sehat, olahraga teratur, menghindari alkohol dan merokok, serta menjaga berat badan ideal dapat membantu mengelola gejala neuropati.
  • Terapi saraf: dalam beberapa kasus, terapi saraf seperti stimulasi saraf dengan sinyal listrik dapat membantu mengurangi gejalanya.

Lihat juga: Tes EMG Untuk Ketahui Kebas & Kesemutan yang Bisa Jadi Tanda Awal Masalah Saraf

Jika Anda merasa gejala gangguan saraf sudah mengganggu aktivitas Anda segeralah kunjungi dokter

Jangan ragu untuk berkonsultasi di Mandaya Royal Hospital. Poli Brain-Spine-Pain kami siap untuk menangani berbagai keluhan otot seperti distrofi otot. Di sini, kami menggunakan pendekatan multidisiplin, di mana beberapa dokter spesialis dari bidang yang berbeda menangani masalah saraf Anda.

Selain itu Mandaya Hospital memiliki layanan rehabilitasi medik untuk membantu pasien mengembalikan fungsi ototnya.

Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.

Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Dr. dr. Yetty Ramli, Sp.N (K)

SPESIALIS
saraf, saraf sub. neurorestorasi
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.N (K), Subsp.NGD, PHD.

SPESIALIS
saraf, saraf sub. perilaku/demensia
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Berita

Apr 16, 2025

Dr. Joy, Dokter Subspesialis Aneurisma Otak yang Pecahkan Rekor MURI

Berita

Apr 16, 2025

Dr. Joy Dari RS Mandaya Pecahkan Rekor MURI Lulus S3 Kedokteran dalam 18 Bulan

Berita

Apr 16, 2025

Rekor MURI “Lulus S3 Kedokteran Tercepat” Dipecahkan Dr. Joy dari RS Mandaya

Berita

Apr 16, 2025

Dr. Joy Pecahkan Rekor MURI Sebagai Lulusan S3 Kedokteran Tercepat di Indonesia

Artikel

Apr 11, 2025

Daftar Penyakit Saraf dan Otot Langka yang Bisa Ditangani di Mandaya

Artikel

Apr 11, 2025

Jadwal Dokter Spesialis Penyakit Langka Pada Anak di RS Mandaya Puri

Artikel

Apr 11, 2025

Tim Dokter Penyakit Saraf Langka Anak & Dewasa di RS Mandaya Puri

Brain-Spine-Pain

Apr 11, 2025

Cara Cegah Stroke

Artikel

Apr 10, 2025

Terapi Stroke Metode Magnet Ada di RS Mandaya Puri

Artikel

Apr 10, 2025

RS Mandaya Puri Gunakan Teknologi Magnet untuk Terapi Pasca Stroke

Artikel

Apr 10, 2025

Program Rehab Pasca Stroke Berteknologi Magnet di RS Mandaya Puri

Artikel

Apr 09, 2025

Program Terapi Intensif Pasca Stroke selama 14 dan 30 Hari, Mandaya Royal Hospital Puri

Artikel

Apr 07, 2025

RS Rujukan Saraf dan Otak di Jakarta Barat, Mandaya Royal Hospital Puri

Artikel

Apr 07, 2025

RS Mandaya Puri Dinobatkan Sebagai RS Paling Komplit di Bidang Saraf dan Otak

Artikel

Apr 07, 2025

RS Mandaya Puri Raih 2 Penghargaan Bidang Saraf dan Neurologi di Tingkat Asia

Berita

Apr 07, 2025

Rekor MURI “Lulus S3 Kedokteran Tercepat” Dipecahkan Dr. Joy dari RS Mandaya

Berita

Apr 07, 2025

Dr. Joy Dari RS Mandaya Pecahkan Rekor MURI Lulus S3 Kedokteran dalam 18 Bulan

Berita

Apr 03, 2025

Dr. Joy Sp.BS, Dokter RS Mandaya Puri Pecahkan Rekor MURI Lulus S3 Tercepat

Artikel

Mar 25, 2025

Transcranial Direct Current Stimulation (tDCS): Pengertian, Manfaat, dan Efek Samping

Artikel

Mar 24, 2025

Apheresis, Terapi Modifikasi Darah untuk Atasi Autoimun

Artikel

Mar 22, 2025

12 Gejala Penyakit Saraf yang Penting Dikenali

Brain-Spine-Pain

Mar 17, 2025

BESS, Operasi Modern untuk Saraf Terjepit: Lebih Aman, & Cepat Sembuh! – RS. Mandaya Karawang

Artikel

Mar 15, 2025

Terapi DSA Otak di Mandaya Royal Hospital Puri: Solusi Terdepan untuk Penanganan Stroke

Artikel

Mar 05, 2025

Pusat Tumor Otak Mandaya Berhasil Angkat Tumor 7cm, 2 Jam Pasca Operasi Pasien Pulih

Artikel

Feb 28, 2025

Autisme (Autism Spectrum Disorder): Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Artikel

Feb 26, 2025

Perbedaan Meningioma dan Schwannoma, Tumor di Otak

Artikel

Feb 24, 2025

Schwannoma: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Artikel

Feb 21, 2025

5 Keunggulan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS), Harapan Baru Pasien Stroke

Artikel

Feb 21, 2025

Mengenal Prosedur Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) untuk Rehabilitasi Stroke

Artikel

Des 27, 2024

Peran Dokter Spesialis Saraf dan Kondisi yang Ditanganinya

Artikel

Des 26, 2024

RS Mandaya Royal Puri Miliki Plasmaferesis atau Cuci Plasma Darah Untuk Pasien Autoimun

Brain-Spine-Pain

Des 17, 2024

Kenali Stroke: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Artikel

Des 16, 2024

Tanda-Tanda ADHD pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

Artikel

Des 10, 2024

Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) untuk Terapi Stroke hingga Alzheimer

Artikel

Des 09, 2024

Mengenal Plasmapheresis, Terapi untuk Autoimun Myasthenia Gravis hingga Guillaine Barre Syndrome

Brain-Spine-Pain

Nov 26, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf dan Bedah Saraf Pilihan

Artikel

Nov 25, 2024

Jenis Penyakit Ini Mudah Diketahui dengan MRI

Brain-Spine-Pain

Nov 20, 2024

Waspadai Tumor Otak

Brain-Spine-Pain

Nov 19, 2024

Penanganan Cedera Kepala

Berita

Nov 11, 2024

dr. Yetty Ramli, Dokter Spesialis Saraf yang Berfokus Pada Neurorestorasi Pasca Stroke

Berita

Okt 08, 2024

RS Mandaya Puri Miliki Test Anti-MuSK Guna Diagnosis Myasthenia Gravis

Berita

Sep 13, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf di Karawang – RS Mandaya Karawang

Artikel

Agu 19, 2024

Mengenal Myasthenia Gravis Bersama dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K (K)

Artikel

Agu 14, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Stroke di Jakarta dan Tangerang

Artikel

Agu 13, 2024

Testimoni Pengidap FSHD yang Berjuang 12 Tahun Mendapatkan Pengobatan yang Tepat 

Artikel

Agu 13, 2024

Migrain Aura: Pengertian, Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya

Artikel

Agu 12, 2024

10 Cara Mengatasi Migrain Dengan Cepat

Artikel

Agu 09, 2024

Rekomendasi Dokter Saraf Spesialis Migraine di Jakarta dan Tangerang

Artikel

Agu 07, 2024

Apakah Myasthenia Gravis Bisa Sembuh Total?

Artikel

Agu 05, 2024

Pengalaman Pasien Myasthenia Gravis Mendapatkan Pengobatan dari Dokter Spesialis Saraf Otot

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes