fbpx

Myositis

Myositis adalah sekelompok penyakit langka yang menyebabkan otot menjadi lemah, lelah, dan sakit. Kata “myositis” berarti peradangan pada otot. Peradangan ini dapat mempengaruhi otot di sekitar bahu, pinggul, dan paha, serta bisa menyebar ke kulit, paru-paru, atau jantung. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit neuromuskular, yang mempengaruhi saraf dan otot​ 

Jenis-jenis Myositis

Terdapat beberapa jenis myositis, masing-masing dengan karakteristik dan gejala yang berbeda:

  • Polymyositis: Jenis ini menyebabkan peradangan pada banyak otot di seluruh tubuh. Gejala umumnya termasuk kelemahan otot di sekitar pinggul, paha, bahu, dan lengan atas.
  • Dermatomyositis: Selain kelemahan otot, dermatomyositis juga disertai ruam kulit yang khas, seperti ruam merah atau ungu di sekitar mata dan di atas sendi.
  • Inclusion Body Myositis (IBM): IBM biasanya menyerang orang dewasa di atas usia 50 tahun dan menyebabkan kelemahan otot yang lambat progresif, terutama di otot tangan dan kaki.
  • Necrotizing Autoimmune Myopathy (NAM): Jenis ini ditandai dengan kelemahan otot yang parah dan cepat progresif, sering kali terkait dengan adanya antibodi spesifik dalam darah​ 

Gejala 

Gejala myositis bervariasi tergantung pada jenisnya, namun umumnya termasuk:

  • Kelemahan otot yang progresif
  • Nyeri otot dan sendi
  • Kelelahan ekstrem
  • Kesulitan mengangkat lengan atau berjalan
  • Ruam kulit (pada dermatomyositis)
  • Penurunan berat badan dan keringat malam
  • Pada beberapa kasus, myositis juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan menelan jika otot-otot terkait terpengaruh​ 

Penyebab 

Penyebab myositis seringkali berkaitan dengan gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat. Beberapa faktor pemicu lainnya termasuk infeksi virus, reaksi obat, dan kondisi medis lain seperti gangguan hormon atau kekurangan vitamin. Faktor genetik juga dapat berperan dalam beberapa jenis myositis​.

Diagnosis 

Proses diagnosis kondisi ini melibatkan berbagai tes untuk memastikan kondisi dan menentukan jenisnya:

  • Tes Darah: Mengukur kadar enzim otot seperti kreatin kinase (CK) yang meningkat saat otot mengalami kerusakan.
  • Elektromiografi (EMG): Menilai aktivitas listrik dalam otot untuk mendeteksi kelainan.
  • Biopsi Otot: Memeriksa jaringan otot di bawah mikroskop untuk melihat tanda-tanda peradangan.
  • MRI: Mengidentifikasi area peradangan pada otot tanpa perlu biopsi invasif​ 

Pengobatan 

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan myositis, beberapa perawatan dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien:

  1. Kortikosteroid: Steroid adalah lini pertama pengobatan untuk mengurangi peradangan dan nyeri otot.
  2. Imunosupresan: Obat seperti methotrexate atau azathioprine digunakan jika steroid tidak efektif.
  3. Intravenous Immunoglobulin (IVIG): Terapi ini dapat membantu memperbaiki fungsi otot pada beberapa pasien.
  4. Fisioterapi: Latihan fisik teratur sangat penting untuk menjaga kekuatan otot dan fleksibilitas serta mencegah atrofi otot.
  5. Perawatan Multidisiplin: Pendekatan yang melibatkan berbagai ahli seperti ahli reumatologi, neurologi, fisioterapi, dan nutrisi sangat penting untuk manajemen myositis yang efektif​ 

Myositis dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari seperti naik tangga, menyisir rambut, dan masuk atau keluar mobil. Pada kasus yang parah, pengidapnya bisa kesulitan bernafas dan menelan. Dengan pengobatan yang tepat, banyak penderita myositis yang dapat menjalani hidup normal, meskipun beberapa mungkin tidak pernah sepenuhnya pulih dari kekuatan otot yang hilang​ 

Myositis adalah penyakit otot yang serius dan memerlukan diagnosis serta pengobatan yang tepat untuk mengelola gejalanya dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala myositis, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter. 

Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.

Mandaya memiliki berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk menangani myositis di satu tempat yang sama, mulai dari laboratorium yang bisa menerima pemeriksaan genetik, hingga mesin EMG dengan fitur lengkap yang dapat mendeteksi gangguan saraf dan otot secara lebih rinci dan tepat.

EMG di Mandaya Royal Hospital Puri

Laboratorium di Mandaya Royal Hospital

Mandaya Royal Hospital memiliki pusat neuromuskular yang dapat menangani berbagai penyakit terkait gangguan saraf dan otot dengan dokter spesialis neurologi ahli neuromuskular, dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K (K). Dokter yang pernah menempuh pendidikan neuromuscular fellowship di Tokyo, Jepang, ini juga menyelesaikan pendidikan konsultan dan subspesialisasinya di Universitas Indonesia.

Pusat neuromuskular di Mandaya juga digawangi oleh dr. Nurul Fadli, Sp.N yang ahli elektromiografi untuk deteksi berbagai penyakti neuromuscular termasuk myositis.

Selain itu Mandaya Hospital memiliki layanan rehabilitasi medik untuk membantu pasien mengembalikan fungsi ototnya.

Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes