Migrain sering diartikan sebagai sakit kepala sebelah. Namun, kondisi ini sebenarnya juga memicu gejala khas lain, seperti sensasi berdenyut dari yang ringan hingga parah, mual, dan menjadi sensitif terhadap cahaya maupun suara.
Saat terjadi, migrain bisa bertahan selama beberapa jam hingga berhari-hari.
Contents
Penyebab
Sakit kepala migrain terjadi karena perubahan zat kimia pada otak akibat saraf tertentu di pembuluh darah mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Sinyal tersebut memicu tubuh melepaskan zat inflamasi ke saraf dan pembuluh darah di kepala sehingga menyebabkan rasa nyeri. Namun masih tidak diketahui pasti penyebab saraf mengirimkan sinyal tersebut.
Beberapa kondisi yang dapat memicu serangan migrain antara lain:
- Perubahan hormon
- Awal siklus haid
- Stres dan kelelahan
- Kecemasan dan depresi
- Stimulasi berlebihan pada panca indra (suara keras, cahaya silau, atau aroma yang terlalu kuat)
- Melewatkan waktu makan
- Konsumsi makanan tertentu
- Perubahan cuaca
- Obat-obatan tertentu
- Kurang aktivitas fisik
- Aktivitas fisik berlebihan
- Zat adiktif seperti kafein atau tembakau
- Perubahan pola tidur
Gejala
Sakit kepala adalah salah satu gejala utama migrain. Meskipun demikian, migrain juga dapat terjadi tanpa disertai sakit kepala.
Karakteristik migrain yang membedakannya dengan sakit kepala biasa antara lain:
- Nyeri berupa sensasi berdenyut yang semakin memburuk saat bergerak
- Seringkali hanya terjadi di satu sisi kepala
- Biasanya disertai gejala lain seperti mual, muntah dan jadi lebih sensitif terhadap suara atau cahaya
Pada kebanyakan orang, gejala migrain dapat berlangsung secara bertahap selama 2 jam hingga 3 hari dengan beberapa tanda sudah mulai terasa dua hari sebelum sakit kepala menyerang sampai sakit kepala berhenti.
Berikut ini gejala migrain berdasarkan tahapannya:
- Fase prodromal
Satu atau dua hari sebelum migrain Anda mungkin merasakan gejala ringan seperti:
-
- Perubahan suasana hati.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Sulit tidur.
- Kelelahan.
- Mual.
- Peningkatan rasa lapar dan haus
- Sering ngidam makanan tertentu
- Sering buang air kecil
- Konstipasi atau sembelit
- Leher kaku
- Sering menguap
- Fase aura
Pada sebagian orang, serangan migrain dapat didahului dengan aura yang biasanya muncul sebelum sakit kepala. Gejala pada fase aura umumnya berupa gangguan penglihatan tetapi bisa juga berupa gangguan lainnya.
Gejala biasanya muncul bertahap dan bertahan antara beberapa menit hingga 60 menit. Aura dapat berupa:
-
- gangguan penglihatan, seperti kilatan cahaya atau titik buta,
- gangguan seperti kesemutan maupun kelemahan di satu sisi wajah, di lengan atau kaki
- kesulitan berbicara
Serangan migrain juga dapat ditandai dengan aura yang disertai gejala lain seperti mual atau kesulitan bicara namun tanpa disertai sakit kepala. Kondisi ini disebut dengan silent migraine atau acephalgic migraine yang biasanya berlangsung selama 20 – 30 menit saja.
- Fase Attack
Fase serangan migrain yang biasanya berlangsung selama 4 hingga 72 jam. Gejala migrain pada fase attack meliputi:
-
- Sakit kepala yang biasanya dialami pada satu sisi kepala tetapi bisa juga di kedua sisi kepala.
- Nyeri berdenyut-denyut.
- Kepekaan terhadap cahaya, suara, dan terkadang pada bau maupun sentuhan.
- Mual dan muntah.
- Fase postdrome
Pada fase ini, Anda dapat merasakan gejala mirip setelah mabuk minuman keras yang dapat berlangsung selama beberapa jam hingga 48 jam. Gejala fase postdrome dapat meliputi:
-
- Pusing
- Mual
- Kebingungan.
- Kelelahan.
- Leher kaku.
- Sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
- Kesulitan berkonsentrasi.
Jenis-jenis Migrain
Berdasarkan gejala yang muncul migrain terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
- Migrain tanpa aura: migrain tidak memiliki gejala awal sebelum sakit kepala menyerang. Ini jenis migrain paling umum.
- Migrain dengan aura: migrain dengan gejala awal berupa permasalahan sensorik seperti melihat garis zigzag, merasa kebas atau kesemutan maupun kesulitan bicara. Sekitar 25% penderita migrain mengalami jenis ini.
- Migrain aura tanpa sakit kepala: penderita migrain merasakan gejala-gejala awal (aura) seperti misalnya kilatan cahaya pada penglihatan tetapi tidak disertai dengan sakit kepala. Disebut juga silent migraine atau acephalgic migraine.
- Menstrual migraine: sakit kepala migrain yang berkaitan dengan siklus menstruasi. Biasanya dialami dua hari sebelum haid hingga tiga hari setelahnya. Menstrual migrain biasanya tidak disertai aura.
- Hemiplegic migraine: jenis migrain yang ditandai dengan kelemahan (hemiplegic) pada salah satu bagian tubuh dalam jangka pendek. Gejala ini juga dapat disertai sensasi kesemutan atau kebas serta gejala visual
- Ocular migraine: dikenal juga sebagai retinal migraine yang ditandai dengan kehilangan penglihatan total atau sebagian pada salah satu mata selama 10-20 menit.
- Vestibular migraine: ditandai dengan gangguan keseimbangan, vertigo, mual, dan muntah. Biasanya dialami orang dengan riwayat mabuk kendaraan.
Baca juga: VERTIGO, SI PUSING BERPUTAR YANG BIKIN PUSING
Diagnosis
Jika Anda merasakan sakit kepala sebelah, periksakan diri ke dokter saraf. Dokter akan memeriksa beberapa hal saat konsultasi, seperti:
- Frekuensi migrain
- Hal yang memicu migrain
- Pola hidup dan kebiasaan sehari-hari
- Obat-obatan yang sedang dikonsumsi
- Pemeriksaan riwayat kesehatan
Selanjutnya ada beberapa tes yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis migrain serta memastikan tidak ada penyakit lain yang menyebabkan migrain, yaitu dengan:
- Tes darah
- Tes pencitraan CT-Scan dan MRI
- Electroencephalogram (EEG) untuk menguji fungsi otak dengan menempatkan elektroda di kulit kepala untuk melacak aktivitas otak Anda.
Lihat juga: Ketahui Penyebab Kejang-Kejang Melalui Tes EEG | Mandaya Royal Hospital Puri
Pengobatan
Jika Anda mengalami serangan migrain cobalah beristirahat dengan mata tertutup di ruangan yang gelap dan sunyi, kompres dingin di dahi, pijat kepala dengan lembut dan minum banyak cairan.
Anda juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi sakit kepala akibat migrain serta obat antimual sesuai gejala yang Anda rasakan.
Kunjungi dokter saraf jika kondisi Anda belum membaik setelah perawatan di rumah, mengalami serangan migrain hebat yang belum pernah sebelumnya atau mengalami migrain kronis yang berlangsung 15 hari dalam sebulan sehingga aktivitas Anda terganggu.
Pusat Saraf Rumah Sakit Mandaya Royal Puri berkomitmen untuk membantu pasien yang membutuhkan perawatan neurologis dari tim multi-disiplin terpadu yang terdiri dari ahli saraf, ahli bedah saraf, perawat ahli saraf, fisioterapis dan radiologis.
Pusat Saraf Rumah Sakit Mandaya juga didukung dengan teknologi diagnostik dan terapeutik terbaru, seperti MRI dan CT-scan, ruang operasi bedah saraf khusus dengan unit navigasi dan mikroskopik, serta laboratorium kateterisasi.
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.