fbpx

Ensefalitis

Ensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada otak dan menyebabkan otak membengkak, seringnya akibat infeksi bakteri ataupun virus. Radang otak ini termasuk kondisi yang jarang terjadi. Biasanya, ensefalitis lebih umum terjadi pada anak-anak, lansia, dan orang yang sistem imunnya lemah. Meski demikian, peradangan pada otak bisa terjadi pada usia berapa pun.

Apa Itu Ensefalitis?

Encephalitis, atau radang otak, adalah kondisi ketika area otak mengalami infeksi dan pembengkakan. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri, virus, dan reaksi autoimun. Namun, virus adalah penyebab tersering dari ensefalitis. Ensefalitis berbeda dengan meningitis. Ensefalitis adalah infeksi yang terjadi pada area otak. Sementara meningitis adalah infeksi pada selaput otak, atau meninges.

Ensefalitis adalah kondisi yang mengancam nyawa dan bisa menimbulkan komplikasi jangka panjang. Penting untuk mengenali tanda-tandanya dan berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat sesegera mungkin.

Gejala Ensefalitis

Gejala radang otak bisa bervariasi mulai dari ringan hingga berat. Ensefalitis yang ringan mungkin menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit flu, seperti demam, sakit kepala, tidak nafsu makan, lemas, dan nyeri sendi atau tulang.

Sementara, gejala ensefalitis yang lebih serius juga disertai dengan:

  • Leher kaku
  • Linglung atau halusinasi
  • Masalah memori
  • Cemas dan gelisah
  • Kejang
  • Tidak mampu menggerakkan area wajah atau tubuh tertentu
  • Munculnya gerakan yang tidak biasa
  • Kelemahan otot
  • Masalah pendengaran atau berbicara
  • Kehilangan kesadaran, termasuk koma
  • Mual dan muntah

Gejala ensefalitis pada anak cenderung lebih susah dikenali karena anak belum dapat menggambarkan kondisinya dengan baik. Berikut adalah beberapa tanda ensefalitis pada anak:

  • Benjolan lunak pada tulang tengkorak anak
  • Mual dan muntah
  • Kekakuan di seluruh tubuh
  • Tidak mau makan
  • Rewel
  • Lemas atau tidak aktif

Penyebab Ensefalitis

Secara umum, radang otak disebabkan oleh infeksi virus ataupun bakteri. Meski demikian, infeksi jamur atau reaksi autoimun juga bisa membuat otak mengalami peradangan.

Terdapat dua jenis utama radang otak yang dipisahkan dari penyebab terjadinya, yaitu:

  1. Ensefalitis infeksius, yakni radang yang disebabkan oleh infeksi kuman penyebab penyakit, seperti virus, bakteri dan jamur.
  2. Ensefalitis autoimun, yang terjadi karena reaksi sistem imun tubuh yang keliru menyerang sel-sel sehat di otak

Di antara keduanya, infeksi virus adalah penyebab paling sering dari ensefalitis. Beberapa infeksi virus yang umum menyebabkan radang otak, antara lain:

  • Herpes simplex virus (HSV)
  • Varicella, virus penyebab cacar air
  • Virus campak jerman, gondongan, dan rubella (MMR)
  • Rabies
  • Virus Epstein-Barr 
  • Virus yang disebarkan oleh gigitan serangga, seperti virus dengue penyebab demam berdarah dan west-nile

Meski demikian, terinfeksi virus di atas bukan berarti Anda pasti akan mengalami radang otak.

Diagnosis

Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis radang otak, seperti:

  • CT scan atau MRI otak
  • Pemeriksaan EEG (elektroensefalografi)
  • Tes darah untuk mengecek bakteri atau virus dalam darah
  • Pungsi lumbal yaitu pemeriksaan cairan serebrospinal

Bila mengalami ensefalitis, sering kali Anda perlu menjalani rawat inap bahkan di ICU. Pengobatannya biasanya akan tergantung dari penyebab radang otak itu sendiri dan untuk mengatasi gejalanya, meliputi:

  • Obat-obatan, seperti pemberian antivirus, antibiotik, atau obat antikejang
  • Kortikosteroid, untuk mengurangi pembengkakan di otak
  • Obat antinyeri, seperti untuk mengatasi sakit kepala 
  • Immunoglobulin, untuk mengatasi ensefalitis autoimun
  • Alat bantu napas bila diperlukan

Kebanyakan pasien ensefalitis dapat sembuh dengan baik. Namun, pembengkakan otak bisa menyebabkan dampak jangka panjang, seperti gangguan belajar, kehilangan memori, masalah pendengaran, masalah bicara, dan kehilangan kontrol otot. Untuk mengatasinya, Anda mungkin membutuhkan fisioterapi.

Komplikasi Ensefalitis

Encephalitis adalah kondisi yang membahayakan nyawa dan berisiko membuat seseorang menjadi tidak sadar alias koma. Selain itu, kerusakan yang terjadi akibat peradangan otak juga bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti:

  • Kelelahan terus-menerus
  • Kelemahan otot
  • Perubahan kepribadian
  • Masalah memori
  • Perubahan penglihatan atau pendengaran
  • Masalah dalam berbicara

Pencegahan Ensefalitis

Ensefalitis autoimun sering kali tidak diketahui penyebabnya sehingga sulit dicegah. Cara terbaik untuk mencegah ensefalitis adalah dengan berusaha mencegah infeksi virus atau bakteri yang jadi penyebabnya.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah ensefalitis, yaitu:

  • Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik
  • Jangan berbagi alat makan bersama 
  • Mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal
  • Menggunakan losion antinyamuk
  • Memakai pakaian panjang untuk menghindari gigitan nyamuk

Apabila Anda mencurigai anak Anda mengalami infeksi virus yang berpotensi menyebabkan ensefalitis, segera bawa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Anda bisa mengunjungi Children’s Clinic di Mandaya Royal Hospital untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak terbaik yang kami miliki untuk masalah kesehatan anak Anda. 

Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Artikel

Apr 07, 2025

RS Mandaya Puri Dinobatkan Sebagai RS Paling Komplit di Bidang Saraf dan Otak

Artikel

Apr 07, 2025

RS Mandaya Puri Raih 2 Penghargaan Bidang Saraf dan Neurologi di Tingkat Asia

Berita

Apr 07, 2025

Rekor MURI “Lulus S3 Kedokteran Tercepat” Dipecahkan Dr. Joy dari RS Mandaya

Berita

Apr 03, 2025

Dr. Joy Sp.BS, Dokter RS Mandaya Puri Pecahkan Rekor MURI Lulus S3 Tercepat

Brain-Spine-Pain

Mar 17, 2025

BESS, Operasi Modern untuk Saraf Terjepit: Lebih Aman, & Cepat Sembuh! – RS. Mandaya Karawang

Artikel

Mar 05, 2025

Pusat Tumor Otak Mandaya Berhasil Angkat Tumor 7cm, 2 Jam Pasca Operasi Pasien Pulih

Artikel

Feb 26, 2025

Perbedaan Meningioma dan Schwannoma, Tumor di Otak

Artikel

Jan 07, 2025

Peran Dokter Spesialis Bedah Saraf dan Kondisi yang Ditanganinya

Artikel

Des 26, 2024

Teknologi SRS Brain Surgery Tangani Kanker Otak Tanpa Operasi di Mandaya Royal Hospital Puri

Artikel

Des 24, 2024

Pusat Tumor Otak Mandaya, Berhasil Operasi Tumor 5 cm pada Anak Usia 6 Tahun

Artikel

Des 23, 2024

RS Mandaya Puri Berhasil Operasi Tumor Otak dengan Metode Sadar (Awake Brain Surgery)

Artikel

Des 19, 2024

Rekomendasi Dokter Bedah Saraf Jakarta Barat & Tangerang

Artikel

Des 18, 2024

Aneurisma Otak, Tanda & Gejala Khas Menurut dr. Joy, Subspesialis Aneurisma

Brain-Spine-Pain

Des 17, 2024

Kenali Stroke: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Brain-Spine-Pain

Nov 26, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf dan Bedah Saraf Pilihan

Brain-Spine-Pain

Nov 20, 2024

Waspadai Tumor Otak

Brain-Spine-Pain

Nov 19, 2024

Penanganan Cedera Kepala

Artikel

Okt 31, 2024

Dokter Spesialis Tumor & Kanker Otak Lulusan S3 Finlandia, Dr. Joy, Sp.BS, Subsp.N-Vas (K), Ph.D

Berita

Okt 30, 2024

Dr. Joy, Sp.BS, Ph.D, Dokter Spesialis Aneurisma Otak Lulusan S3 Finlandia

Berita

Sep 13, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf di Karawang – RS Mandaya Karawang

Artikel

Mei 11, 2024

Pengobatan Saraf Kejepit dengan Laser PLDD Tanpa Sayatan Besar 0,8 Centimeter

Artikel

Jan 03, 2024

Mengenal Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Akibat Saraf Kejepit

Artikel

Nov 19, 2021

Homecare standar rumah sakit. Pelayanan Homecare terpercaya dari Mandaya Royal Hospital Puri.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes