Dislokasi bahu adalah kondisi ketika ujung atas tulang lengan atas (bonggol tulang yang menempel di bahu) terlepas dari tempatnya. Kondisi ini menyebabkan penampakan bahu tampak ganjil.
Penyebab yang paling umum adalah terjatuh atau kecelakaan. Ini merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Apa itu dislokasi bahu?
Dislokasi bahu adalah kondisi ketika bonggol tulang lengan atas yang seharusnya berada di sendi bahu terdorong keluar dari tempatnya.
Sendi bahu adalah sendi yang paling fleksibel di seluruh tubuh sehingga memungkinkan lengan melakukan berbagai gerakan. Akan tetapi, fleksibilitas ini juga yang menyebabkan sendi bahu paling sering mengalami dislokasi dibandingkan persendian lainnya.
Terdapat beberapa jenis dislokasi bahu tergantung dari seberapa jauh tulang berpindah dari soket bahu, yaitu:
- Complete dislocations (luxation). Dislokasi total yang menyebabkan tulang di dalam sendi bahu terlepas sepenuhnya dan keluar dari soket bahu.
- Subluxation (dislokasi sebagian). Dislokasi yang terjadi ketika tulang bahu Anda bergeser akan tetapi persendian dan tulang masih melekat.
Dengan penanganan yang tepat, seseorang yang mengalami dislokasi bahu dapat mengembalikan fungsi bahunya seperti sediakala dalam hitungan minggu. Namun, sendi bahu yang tersebut akan jadi lebih rentan mengalami dislokasi lagi.
Gejala dislokasi bahu
Gejala dislokasi bahu yang tampak jelas adalah kondisi bahu yang mengalami perubahan bentuk (deformitas) disertai rasa sakit yang amat sangat.
Berikut ini ada beberapa gejala yang mungkin Anda alami saat mengalami dislokasi bahu:
- Bentuk bahu yang tidak biasa atau tampak keluar dari tempatnya
- Rasa sakit yang hebat
- Bahu bengkak dan memar
- Sulit menggerakkan bahu
- Lengan yang melemah
- Kejang otot
- Mati rasa atau kesemutan di area sekitar bahu, seperti leher atau lengan
Baca juga: Lutut Sering Terasa Nyeri atau Berbunyi? Ini Penyebab dan Pengobatannya
Penyebab dislokasi bahu
Dislokasi bahu dapat terjadi akibat adanya benturan keras atau gerakan tiba-tiba yang ekstrem pada bahu. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada trauma atau kecelakaan dan menyebabkan bahu dislokasi total atau sebagian.
Berikut ini adalah beberapa penyebab dislokasi bahu yang paling umum:
- Cedera olahraga. Olahraga yang melibatkan kontak fisik sering menyebabkan seseorang mengalami dislokasi bahu, seperti sepakbola, rugbi, atau hoki.
- Kecelakaan. Benturan keras seperti kecelakaan mobil atau motor dapat menyebabkan dislokasi bahu.
- Jatuh. Posisi jatuh yang menyebabkan sendi bahu jadi tumpuan untuk menahan bobot tubuh juga bisa menyebabkan dislokasi bahu, seperti jatuh dari tangga atau terpeleset.
Orang yang pernah mengalami dislokasi bahu sebelumnya juga lebih berisiko mengalaminya kembali dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalaminya.
Selain itu, beberapa orang yang terlahir dan memiliki fleksibilitas berlebih dibandingkan orang lainnya juga punya risiko yang lebih tinggi mengalami dislokasi bahu.
Diagnosis dislokasi bahu
Salah satu ciri dislokasi bahu yang tampak paling jelas adalah bergesernya lokasi bahu sehingga keluar dari tempatnya. Kondisi ini dapat dilihat dengan mata telanjang dari bentuk bahu yang tidak biasa (deformitas).
Selain melihat bentuk bahu, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan lain, seperti:
- Mengecek pembengkakan dan deformitas
- Melihat warna kulit dan sirkulasi darah di tangan untuk melihat ada tidaknya arteri yang terluka saat dislokasi
- Mengecek apakah lengan mati rasa atau tidak sebagai tanda ada tidaknya kerusakan saraf selama dislokasi
Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Pemeriksaan sinar-X (rontgen)
- Elektromiografi (EMG)
- MRI
- USG
Pengobatan dislokasi bahu
Pengobatan dislokasi bahu yang utama adalah dengan mengembalikan posisi bahu ke dalam soketnya. Prosedur ini hanya bisa dilakukan oleh dokter terlatih, seperti dokter ortopedi spesialis masalah bahu.
Jangan mengurut atau memijat tulang yang bergeser karena bisa menyebabkan kondisinya semakin parah dan berisiko merusak jaringan di sekitarnya, seperti otot, pembuluh darah, dan saraf.
Beberapa pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan untuk dislokasi bahu, antara lain:
- Jangan menggerakkan sendi bahu
- Jangan berusaha mengembalikan bahu ke posisi semula jika tidak terlatih
- Menyangga lengan yang terdampak dengan kain gendongan untuk menopang
- Kompres dingin untuk mengurangi nyeri dan bengkak
Meski demikian, Anda tetap harus segera ke rumah sakit setelahnya untuk mengembalikan posisinya.
Pengobatan dislokasi bahu tidak selalu membutuhkan operasi. Biasanya, dokter hanya akan mengembalikan posisi tulang ke tempatnya semula. Prosedur ini disebut dengan reduksi tertutup.
Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan dislokasi bahu:
1. Reduksi tertutup (closed reduction)
Prosedur mengembalikan posisi tulang ke tempatnya. Ini adalah prosedur yang paling umum untuk mengatasi dislokasi bahu. Dokter akan memberikan bius lokal untuk membuat area sekitar bahu mati rasa kemudian mengembalikan posisinya dengan manuver tertentu.
Jika dibutuhkan, dokter akan memberikan Anda sedatif untuk membantu rileks dan mengurangi rasa sakitnya. Saat posisi bahu sudah kembali seperti semula, rasa sakitnya hampir pasti berlangsung membaik.
2. Imobilisasi
Setelah mengembalikan posisi bahu, imobilisasi perlu dilakukan. Imobilisasi adalah pembatasan gerak sendi untuk memberikan kesempatan sendi bahu beristirahat dan memulihkan diri.
Imobilisasi dilakukan dengan memasang bidai, penyangga, atau gendongan lengan agar tangan tidak banyak bergerak.
Sesekali, Anda perlu berlatih menggerakkan bahu dengan gerakan tertentu untuk mencegah frozen shoulder.
3. Obat-obatan
Rasa nyeri akibat dislokasi biasanya akan berangsur membaik begitu posisi bahu diperbaiki. Namun, dokter bisa saja memberikan pereda nyeri jika dibutuhkan. Apabila rasa sakit tidak juga membaik setelah minum obat dan setelah posisi sendi kembali, segera konsultasi lagi dengan dokter.
4. Fisioterapi
Saat sudah bisa melepaskan penyangga atau gendongan lengan, Anda memerlukan fisioterapi untuk mengembalikan fungsi sendi bahu sekaligus memperkuat otot.
Tanyakan pada dokter latihan yang tepat. Fisioterapi juga membantu mencegah frozen shoulder akibat bahu terlalu lama tidak difungsikan.
5. Operasi
Operasi untuk dislokasi bahu umumnya hanya dilakukan jika ada pembuluh darah dan saraf yang terdampak akibat pergeseran tulang. Dokter juga dapat merekomendasikan operasi jika dislokasi terjadi berulang.
Pada minggu-minggu awal, Anda harus mengistirahatkan bahu Anda dan dilanjutkan dengan beberapa bulan terapi fisik sampai bisa kembali menggunakan sendi bahu Anda dengan normal.
Umumnya, dislokasi bahu dapat sembuh dalam waktu 12 minggu. Beberapa orang mungkin butuh waktu sekitar 4 bulan untuk dapat memfungsikan sendi bahunya seperti awal.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki waktu pemulihan yang berbeda-beda bergantung pada seberapa berat pergeseran tulang yang terjadi.
Baca juga: Masalah Bantalan Sendi Lutut dan Pengobatannya
Komplikasi dislokasi bahu
Anda perlu segera ke rumah sakit jika curiga mengalami dislokasi bahu. Hampir tidak mungkin membiarkan dislokasi tidak diobati karena sangat membatasi gerakan dan menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Membiarkan dislokasi bahu tidak diobati bisa membuat pembengkakan dan nyeri semakin hebat, tangan melemah, hingga kehilangan kemampuan gerak. Begitu juga jika Anda berusaha mengembalikan posisi sendi dengan memijat, mengurut, ataupun mengembalikannya tanpa pengetahuan medis.
Selain itu, dislokasi bahu juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
- Robekan ligamen, otot, dan tendon yang menopang sendi bahu
- Kerusakan saraf atau pembuluh darah di sekitar sendi bahu yang terdampak
- Dislokasi bahu berulang
Pencegahan dislokasi bahu
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dislokasi bahu, antara lain:
- Olahraga rutin untuk memperkuat dan menjaga fleksibilitas otot dan sendi bahu
- Selalu bersikap hati-hati untuk mencegah kecelakaan atau cedera yang melibatkan bahu lainnya
- Menggunakan pelindung saat berolahraga
Jika Anda mengalami dislokasi bahu, pastikan Anda menjalani anjuran dokter dan membuat janji temu sesuai yang disarankan. Jangan lupa pula untuk menjalani fisioterapi selama masa pemulihan agar fungsi sendi bahu bisa kembali normal.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi terbaik di Mandaya Orthopedic & Movement Centre. Untuk mempermudah buat janji, Anda bisa langsung Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store
Penanganan Dislokasi Bahu di Mandaya Royal Hospital Puri
Mandaya Royal Hospital Puri memiliki Orthopedic and Movement Center yang didukung oleh dokter bedah spesialis ortopedi dengan berbagai subspesialisasi. Untuk kasus dislokasi bahu, penanganan bisa dilakukan oleh subspesialis bahu dan siku, dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT (K).
Dokter Troy adalah salah satu dokter spesialis bahu yang sudah menangani banyak pasien dengan berbagai kasus gangguan di bahu, termasuk cedera bahu akibat olahraga, pengapuran sendi bahu, bahu yang kaku dan nyeri (frozen shoulder), dislokasi bahu, cedera otot di bahu, hingga bahu yang patah.
Dokter yang menempuh pendidikan konsultannya di Sports Medicine & Joint Center Funabashi Orthopaedic Hospital, Chiba, Jepang, ini juga memiliki keahlian untuk menangani gangguan siku dan bahu menggunakan arthroscopy, prosedur operasi dengan sayatan minimal (< 1 cm) dan arthroplasty (operasi penggantian sendi).
Untuk mempermudah buat janji dengan dokter, Anda bisa langsung Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store.