fbpx

Chronic Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CIDP) 

Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP) merupakan salah satu penyakit neuromuskular yang disebabkan gangguan saraf yang mendukung otot. Penyakit ini termasuk jarang terjadi, namun bisa ditangani gejalanya.

Apa Itu CIDP?

Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP) adalah penyakit autoimun langka yang menyebabkan imun tubuh menyerang selubung myelin di saraf. Hal ini menyebabkan fungsi saraf yang mengatur kerja otot tubuh jadi terganggu, sehingga memicu kondisi seperti kebas, kesemutan dan kelemahan di kaki serta tangan.

CIDP juga bisa menyebabkan pengidapnya tidak bisa berjalan, karena tubuh kehilangan kemampuan refleks serta keseimbangan.

Penyakit ini diduga ada hubungannya dengan gangguan neuromuskular yang lain yaitu Guillain-Barré syndrome (GBS). Bedanya, GBS bersifat akut, sementara CIDP bersifat kronis dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Jumlah pengidap GBS lebih banyak dibanding CIDP.

CIDP terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  • Multifocal motor neuropathy: hanya menyebabkan kelemahan otot yang asimetrik (menyerang beberapa bagian tubuh berbeda)
  • Lewis-Sumner neuropathy: menyebabkan kelemahan otot asimetrik dan gangguan sensori
  • Pure sensory CIDP: menyebabkan kebas, nyeri, gangguan keseimbangan, dan pola jalan jadi abnormal. Tidak menyebabkan kelemahan otot.
  • Pure motor CIDP: menyebabkan kelemahan otot simetris dan kehilangan refleks tetapi tidak menyebabkan gejala sensori. 

Gejala

Berikut beberapa gejala CIDP yang paling umum terjadi:

  • Gangguan pada otot pinggul dan paha, bahu dan lengan atas, tangan, serta kaki
  • Berkurangnya massa otot pada bagian tubuh yang terdampak (ukurannya jadi lebih kecil)
  • Tubuh tidak seimbang
  • Refleks hilang
  • Nyeri akibat kerusakan saraf
  • Sulit menelan
  • Penglihatan menjadi berbayang

Gejala-gejala di atas biasanya akan memburuk seiring berjalannya waktu. 

Penyebab

CIPD terjadi karena adanya kerusakan pada sistem imun, sehingga bukannya melindungi, malah justru menyerang bagian tubuh yang sehat. Pada gangguan ini, yang diserang adalah selubung myelin.

Selubung myelin adalah lapisan yang mengelindungi sel saraf bagian axon. Lapisan ini yang melancarkan perjalanan impuls listrik saraf. 

Ketika myelin rusak, maka impuls listrik saraf pun terganggu. Ini membuat perintah saraf tidak sampai ke tujuan, dalam hal ini otot, sehingga memicu gejala-gejala di atas.

Diagnosis 

CIPD dapat didiagnosis melalui beberapa pemeriksaan, seperti:

  • Tes darah dan urine
  • Elektromiografi (EMG) yang melibatkan nerve conduction study untuk melihat seberapa parah kerusakan myelin di saraf tepi. 
  • Tes pungsi lumbal untuk melihat kadar protein tertentu yang terkait dengan CIPD
  • Biopsi saraf untuk melihat ada atau tidaknya perubahan pada struktur saraf
  • MRI untuk melihat peradangan pada akar saraf

Pengobatan

Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP) bisa ditangani dengan:

  1. Pemberian kortikosteroid

Obat ini bisa membantu meredakan peradangan, sehingga gejala yang dirasakan bisa berkurang. Namun, penggunaan kortikosteroid jangka panjang bisa memicu berbagai efek samping serius.

  1. Plasmaferesis

Prosedur untuk memisahkan plasma dari darah. Plasma yang sudah terpisah kemudian 

  1. Intravenus Immunoglobulin Therapy (IVIG)

Pasien akan diberikan immunoglobulin, protein yang membuat sistem imun secara natural menyerang patogen penyebab penyakit. Pemberian IVIG dapat mengurangi serangan sistem imun pada myelin yang sehat. 

CIPD dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari. Namun, dengan pengobatan yang tepat, gejala-gejala yang dirasakan oleh para pengidap bisa membaik. ​ Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala CIPD, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter. 

Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.

Mandaya memiliki berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk menangani Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP) di satu tempat yang sama, mulai dari laboratorium yang bisa menerima pemeriksaan genetik, hingga mesin EMG dengan fitur lengkap yang dapat mendeteksi gangguan saraf dan otot secara lebih rinci dan tepat.

EMG di Mandaya Royal Hospital Puri

Laboratorium di Mandaya Royal Hospital

Mandaya Royal Hospital memiliki pusat neuromuskular yang dapat menangani berbagai penyakit terkait gangguan saraf dan otot dengan dokter spesialis neurologi ahli neuromuskular, dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K (K). Dokter yang pernah menempuh pendidikan neuromuscular fellowship di Tokyo, Jepang, ini juga menyelesaikan pendidikan konsultan dan subspesialisasinya di Universitas Indonesia.

Pusat neuromuskular di Mandaya juga digawangi oleh dr. Nurul Fadli, Sp.N yang ahli elektromiografi untuk deteksi berbagai penyakti neuromuscular termasuk Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP).

Selain itu Mandaya Hospital memiliki layanan rehabilitasi medik untuk membantu pasien mengembalikan fungsi ototnya.

Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.

Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.N (K), Subsp.NGD, PHD.

SPESIALIS
saraf sub. perilaku/demensia, saraf
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Berita

Sep 13, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf di Karawang – RS Mandaya Karawang

Artikel

Agu 19, 2024

Mengenal Myasthenia Gravis Bersama dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K (K)

Artikel

Agu 14, 2024

Rekomendasi Dokter Spesialis Stroke di Jakarta dan Tangerang

Artikel

Agu 13, 2024

Testimoni Pengidap FSHD yang Berjuang 12 Tahun Mendapatkan Pengobatan yang Tepat 

Artikel

Agu 13, 2024

Migrain Aura: Pengertian, Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya

Artikel

Agu 12, 2024

10 Cara Mengatasi Migrain Dengan Cepat

Artikel

Agu 09, 2024

Rekomendasi Dokter Saraf Spesialis Migraine di Jakarta dan Tangerang

Artikel

Agu 07, 2024

Apakah Myasthenia Gravis Bisa Sembuh Total?

Artikel

Agu 05, 2024

Pengalaman Pasien Myasthenia Gravis Mendapatkan Pengobatan dari Dokter Spesialis Saraf Otot

Artikel

Agu 05, 2024

Pengalaman Pasien Miositis: Perjalanan Pemulihan di Mandaya Royal Hospital Puri

Artikel

Agu 01, 2024

Lumpuh Setengah Badan Tanda Penyakit Saraf Langka

Artikel

Jul 18, 2024

Kesemutan Lalu Lumpuh, Kenali Gejala Guillain Barre Syndrome (GBS)

Artikel

Jul 01, 2024

7 Penyebab Tangan Sering Kesemutan

Artikel

Jun 28, 2024

Jenis-Jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya

Berita

Jun 24, 2024

Peluncuran Pusat Neuromuscular di RS Mandaya Puri, Pertama di Indonesia yang Bisa Tangani Penyakit Saraf dan Otot yang Langka

Artikel

Jun 08, 2024

Mengenal Golden Time Stroke untuk Cegah Lumpuh Saat Serangan

Artikel

Jun 08, 2024

6 Jenis Terapi Stroke yang Bisa Bantu Pemulihan

Artikel

Mei 30, 2024

Sering Kesemutan Gejala Penyakit Apa? Deteksi dengan Dokter Ahli di Mandaya Royal Hospital Puri

Artikel

Mei 29, 2024

Penanganan Penyakit Otot (Miopati) Lengkap di Mandaya Royal Hospital Puri Oleh Dokter Neuromuskular Langka 

Artikel

Mei 29, 2024

Pengobatan Saraf Terjepit dengan BESS: Operasi Minimal Invasif Terbaru

Artikel

Mei 27, 2024

Waspada Gangguan Lemah Otot yang Menjalar, Guillain-Barré Syndrome

Berita

Mei 27, 2024

RS Mandaya Royal Puri Miliki Pusat Layanan Penyakit Saraf Langka & Gangguan Otot, Menyebabkan Kelumpuhan

Artikel

Mei 27, 2024

Saraf Kejepit: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Artikel

Mei 22, 2024

Pengobatan Myasthenia Gravis Terkini di RS Mandaya Royal Puri

Berita

Mei 21, 2024

Guillain-Barré Syndrome (GBS) Bisa Ditangani di Pusat Neuromuscular & Rare Disease Mandaya Royal Hospital Puri

Artikel

Mei 19, 2024

Disfagia: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Artikel

Mei 17, 2024

Pusat THT Mandaya Miliki Terapi Gangguan Menelan FEES Untuk Pasien Pasca Stroke

Artikel

Mei 14, 2024

Kelainan Otot: Jenis dan Gejala yang Perlu Diketahui

Artikel

Mei 14, 2024

7 Cara Menghilangkan Ngorok

Artikel

Mei 11, 2024

Pengobatan Saraf Kejepit dengan Laser PLDD Tanpa Sayatan Besar 0,8 Centimeter

Artikel

Mei 07, 2024

Penyakit Neuromuskular: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Berita

Apr 30, 2024

Dokter Luh Ari, Dokter Penyakit Saraf Langka yang Tangani Kelemahan Otot dan Epilepsi

Artikel

Apr 09, 2024

12 Gejala Penyakit Saraf yang Penting Dikenali

Artikel

Apr 08, 2024

Epilepsi pada Anak: Diagnosis hingga Pengobatannya

Artikel

Mar 30, 2024

Elektroensefalografi (EEG) - Prosedur dan Fungsinya

Artikel

Mar 29, 2024

Elektromiografi (EMG) untuk Tes Fungsi Saraf dan Otot

Artikel

Feb 22, 2024

Apa itu Stroke Iskemik? Ini Bedanya dengan Stroke Hemoragik

Artikel

Feb 24, 2022

TERAPI TROMBOLITIK UNTUK STROKE ISKEMIK

Berita

Feb 24, 2022

VERTIGO, SI PUSING BERPUTAR YANG BIKIN PUSING

Artikel

Nov 19, 2021

Homecare standar rumah sakit. Pelayanan Homecare terpercaya dari Mandaya Royal Hospital Puri.

Berita

Nov 19, 2021

Saya pernah terkena stroke. Bagaimana cara mencegah terjadinya stroke lagi (Stroke kedua)?

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes