fbpx

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah kondisi medis yang semakin umum terjadi pada pria seiring bertambahnya usia. Kondisi ini ditandai dengan pembesaran prostat. Gejala-gejala yang menyertai masalah kesehatan pria ini cukup beragam, seperti kesulitan memulai buang air kecil hingga lebih sering buang air kecil pada malam hari. Jika tidak ditangani dengan tepat, aktivitas sehari-hari bisa terganggu. 

Apa itu benign prostatic hyperplasia (BPH)?

Benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah kondisi yang terjadi ketika prostat membesar. Prostat adalah kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Ukurannya kira-kira sebesar kacang kenari dan mengelilingi sebagian uretra. 

Uretra adalah saluran yang menyalurkan urine (kencing) dan sperma (ejakulasi) keluar dari tubuh. Jika prostat membesar, kondisi ini bisa mencegah urine dan sperma melewati uretra. 

BPH tidak bersifat kanker, namun gejala-gejala dari kondisi medis ini dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius, termasuk kanker prostat. 

Gejala BPH

Berikut adalah beberapa gejala pembesaran prostat yang bisa dialami oleh pasien:

  • Sulit buang air kecil
  • Mengejan saat buang air kecil
  • Aliran urine lemah
  • Kencing “berhenti-henti”
  • Perlu buang air kecil dengan cepat dan/atau sering buang air kecil
  • Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil
  • Kebocoran urine secara tidak sengaja (inkontinensia urine).

Kebocoran urine dapat terjadi ketika pasien tiba-tiba ingin buang air kecil dan tidak dapat menghentikan sebagian urine yang keluar sebelum sampai di toilet. Kondisi ini disebut inkontinensia urgensi. 

Kebocoran urine juga dapat terjadi ketika pasien mengejan. Sebagai contoh, ketika pasien batuk, bersin, atau mengangkat benda berat. Kondisi ini dikenal sebagai inkontinensia stres. 

Bentuk kebocoran yang paling umum adalah ketika sejumlah kecil urine menetes ke celana dalam setelah buang air kecil. 

Selain gejala-gejala di atas, terdapat beberapa gejala BPH lainnya yang bisa terjadi, di antaranya:

  • Infeksi saluran kemih
  • Tidak bisa buang air kecil
  • Darah pada urine. 

Gejala-gejala BPH cenderung memburuk secara perlahan. Namun, terkadang gejalanya tetap sama atau bahkan membaik seiring berjalannya waktu. 

Selain itu, ukuran prostat tidak selalu menentukan seberapa serius gejalanya. Beberapa orang dengan prostat yang sedikit membesar dapat mengalami gejala yang parah. Sementara, orang lain yang memiliki prostat yang sangat membesar dapat mengalami gejala yang ringan. Selain itu, ada juga orang dengan prostat membesar tetapi tidak mengalami gejala sama sekali. 

Konsultasi dokter

Penyebab BPH

Kondisi BPH umum terjadi pada orang-orang berusia di atas 50 tahun. Kondisi medis ini juga dianggap sebagai kondisi yang wajar terjadi akibat penuaan. 

Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui secara pasti, perubahan hormon seks pria yang menyertai penuaan mungkin menjadi salah satu faktor penyebabnya. 

Di sisi lain, riwayat keluarga dengan masalah prostat atau kelainan pada testis dapat meningkatkan risiko munculnya BPH. 

Perlu diketahui bahwa orang yang testisnya diangkat pada usia muda tidak akan mengalami kondisi BPH. 

Diagnosis BPH

Untuk mendiagnosis BPH, dokter biasanya akan memulai proses diagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat medis pasien. 

Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan rektal yang memungkinkan dokter untuk memperkirakan ukuran dan bentuk prostat pasien. 

Tes lain yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis BPH meliputi:

  • Urinalisis: Urine pasien diperiksa untuk mengetahui adanya darah dan bakteri.
  • Tes urodinamik: Kandung kemih pasien diisi dengan cairan melalui kateter untuk mengukur tekanan kandung kemih saat buang air kecil.
  • Tes antigen spesifik prostat (PSA): Tes darah ini dilakukan untuk memeriksa kanker prostat. 
  • Sisa pasca berkemih (post-void residual): Tes ini menguji jumlah urine yang tersisa di kandung kemih setelah buang air kecil.
  • Sistoskopi: Ini adalah pemeriksaan uretra dan kandung kemih dengan alat kecil berlampu yang dimasukkan ke dalam uretra. 

Selain melakukan tes-tes di atas, dokter mungkin juga akan bertanya tentang obat-obatan yang dikonsumsi pasien, yang mungkin memengaruhi sistem kemih, seperti antidepresan, diuretik, antihistamin, atau obat penenang. 

Dokter akan melakukan penyesuaian pengobatan yang diperlukan. Jangan mencoba menyesuaikan pengobatan atau dosis sendiri karena bisa merugikan Anda. 

Pengobatan BPH

Ketika perubahan gaya hidup tidak mampu meredakan gejala-gejal BPH, dokter akan merekomendasikan obat-obatan untuk mengatasi gejala, beberapa di antaranya adalah:

  • Konsumsi obat-obatan 

Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengurangi gejala pembesaran prostat. Jenis obat yang diberikan biasanya ada beberapa jenis, seperti golongan penghambat alfa-1, pengurang hormon, maupun antibiotik. 2. Operasi 

Dalam beberapa kasus, BPH perlu dioperasi, terutama jika terdapat jaringan prostat yang menyumbat uretra. Beberapa prosedur operasi ini meliputi transurethral resection of the prostate (TURP), transurethral incision of the prostate (TUIP), hingga elektrovaporisasi transuretral (transurethral electrovaporization).

Pada metode ini, dokter akan membuka sedikit jaringan prostat dan mengeruk jaringan prostat yang berlebih. Terapi ini dianggap efektif untuk mengatasi tumor prostat jinak seperti BPH. Namun, bisa penurunan fungsi seksual dapat terjadi sebagai efek samping. 

  • Terapi Rezum dengan Uap Air Panas

Bagi Anda yang ingin mengatasi BPH tanpa operasi (non-bedah), terdapat teknologi baru bernama Rezūm Water Vapor Therapy yang bisa dicoba. Terapi untuk BPH ini bisa Anda temui di Mandaya Royal Hospital Puri. 

Rezūm Water Vapor Therapy adalah teknologi pengobatan tumor prostat jinak (BPH) non-bedah yang memanfaatkan energi yang terkandung dalam uap air untuk menghilangkan jaringan prostat berlebih yang menekan uretra. 

Selama prosedurnya berjalan, uap air steril dilepaskan ke jaringan prostat dan terserap oleh jaringan prostat. Ini menyebabkan jaringan yang membesar menjadi rusak dan kemudian diserap oleh tubuh secara alami sehingga ukuran prostat kembali mengecil. Dengan jaringan berlebih yang dihilangkan, uretra akan kembali terbuka dan gejala-gejala BPH pun berkurang. 

Punya pertanyaan lebih lanjut tentang BPH dan teknologi Rezūm Water Vapor Therapy di Mandaya Royal Hospital Puri? Anda bisa langsung mengunjungi Pusat Urologi Mandaya dan langsung berkonsultasi dengan tim spesialis urologi kami. 

Konsultasi dokter

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Karawang
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan
Mandaya Royal Puri
Slot pemesanan waktu nyata dan konfirmasi instan

Lainnya

Agu 22, 2025

Gejala & Penanganan Batu Saluran Kemih RS Mandaya Karawang

Artikel

Agu 22, 2025

7 Penyebab Nyeri Testis yang Perlu Diwaspadai

Lainnya

Agu 22, 2025

Dokter Urologi Praktek Setiap Hari di Karawang

Artikel

Agu 18, 2025

5 Penyebab Buang Air Kecil Tidak Tuntas dan Cara Mengatasinya

Artikel

Agu 15, 2025

Rezum Vapor Therapy Atasi Pembesaran Prostat Jinak Hingga 140 cc

Artikel

Agu 15, 2025

Pusat Prostat Mandaya Gunakan Rezum Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi

Artikel

Agu 15, 2025

Teknologi Rezum Atasi Hingga Ukuran Prostat 140 cc

Artikel

Agu 14, 2025

Beda REZUM dibandingkan TURP dalam Atasi Pembesaran Prostat

Artikel

Agu 14, 2025

Tanpa Operasi Pembesaran Prostat Bisa Gunakan Teknologi Rezum

Artikel

Agu 14, 2025

Teknologi Prostat Terbaru, Metode Rezum Gunakan Uap Air

Artikel

Agu 14, 2025

Ukuran Prostat 140 cc, Lakukan Rezum di RS Mandaya Puri

Artikel

Agu 11, 2025

5 Makanan yang Baik untuk Pengidap untuk Batu Ginjal

Artikel

Agu 08, 2025

Kanker Adrenal: Jenis, Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Artikel

Agu 08, 2025

Tim Urologi RS Mandaya Puri Berhasil Angkat Tumor Adrenal Berukuran ±20 cm

Artikel

Agu 07, 2025

Batu Ginjal Besar Bukan Masalah, Pusat Urologi RS Mandaya Royal Puri Gunakan Robot Laser RIRS

Artikel

Agu 06, 2025

Pusat Batu Ginjal RS Mandaya Miliki Robot Laser RIRS, Tangani Batu Ukuran Besar

Artikel

Agu 06, 2025

Pusat Batu Ginjal RS Mandaya Royal Puri Dipimpin Langsung Prof Ponco Birowo

Artikel

Jul 28, 2025

Mengenal Ureteroskopi: Pengertian, Prosedur, hingga Manfaatnya

Artikel

Jul 24, 2025

Pemulihan Setelah Transplantasi Ginjal, Apa yang Harus Dilakukan?

Artikel

Jul 24, 2025

Nefropati Diabetik: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Artikel

Jul 24, 2025

Tim Dokter Transplantasi Ginjal RS Mandaya Royal Puri

Artikel

Jul 24, 2025

Gagal Ginjal Kronis: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Artikel

Jul 24, 2025

Mengenal Syarat-Syarat Transplantasi Ginjal

Artikel

Jul 24, 2025

Transplantasi Ginjal: Kapan Dilakukan dan Risikonya

Artikel

Jul 23, 2025

Pasien 77 Tahun dengan Prostat 140 cc Jalani Rezum di RS Mandaya Puri, 3 Bulan Pasca Operasi Ukuran Prostat Turun Jadi 67 cc

Artikel

Jul 21, 2025

Mengenal RIRS, Metode Penanganan Batu Ginjal Tanpa Sayatan

Artikel

Jul 19, 2025

Transurethral Resection of the Prostate (TURP): Pengertian, Tujuan Dilakukan, dan Prosedurnya

Artikel

Jul 01, 2025

Pengalaman Pasien Batu Ginjal Lakukan Operasi RIRS di RS Mandaya Royal Puri

Artikel

Jul 01, 2025

Rekomendasi Dokter Varikokel di Jakarta dan Tangerang

Lainnya

Jun 26, 2025

Atasi Pembesaran Prostat Jinak dengan TURP: Solusi Aman dan Efektif

Lainnya

Jun 24, 2025

Sulit Buang Air Kecil? Kenali dan Tangani Pembesaran Prostat Sejak Dini

Lainnya

Jun 24, 2025

Penanganan Pembesaran Prostat di Karawang

Artikel

Jun 21, 2025

Gejala dan Ciri Khas Infeksi Saluran Kemih (ISK): Panduan Lengkap Pengobatan dan Penanganan

Artikel

Jun 21, 2025

Peran Dokter Urologi dalam Menangani Masalah Kesehatan: Panduan Lengkap ISK

Artikel

Jun 17, 2025

Susah Menahan Kencing, dr. Ima Miliki Solusi Bagi Para Wanita

Artikel

Jun 13, 2025

Pengalaman Pasien Pembesaran Prostat Asal Australia Jalani Terapi REZUM di RS Mandaya Puri

Artikel

Jun 07, 2025

dr. Ima, Dokter Urologi Tangani Infeksi Saluran Kemih hingga Batu Ginjal

Artikel

Jun 07, 2025

Jadwal Dokter Spesialis Urologi Wanita di Jakarta Barat & Tangerang

Artikel

Jun 03, 2025

Mengenal Orkidopeksi, Penanganan Kondisi Testis Anak Tidak Turun

Artikel

Jun 03, 2025

Rekomendasi Dokter Spesialis untuk Tangani Testis Anak Tidak Turun dengan Orkidopeksi

Artikel

Jun 03, 2025

Testis Anak Tidak Turun: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Artikel

Jun 03, 2025

Tindakan Orkidopeksi untuk Tangani Testis Anak Tidak Turun oleh Dokter Urologi Anak RS Mandaya Royal Puri

Berita

Mei 21, 2025

Joe Biden Divonis Kanker Prostat Stadium Lanjut, RS Mandaya Punya Solusinya

Lainnya

Apr 30, 2025

Penanganan Batu Ureter Tanpa Pembedahan di RS. Mandaya Karawang

Lainnya

Apr 30, 2025

Jadwal Dokter Urologi di Karawang

Artikel

Apr 19, 2025

Metode PAE Embolisasi Pembesaran Prostat Alternatif Operasi TURP

Artikel

Apr 18, 2025

Pilihan Pengobatan Pembesaran Prostat Pada Pria, dengan Teknologi Terbaru

Artikel

Apr 18, 2025

Varikokel Testis Bisa Ditangani di RS Mandaya Puri

Artikel

Apr 17, 2025

Rezum, Metode Terbaru Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Ganggu Fungsi Seksual

Artikel

Apr 08, 2025

Pengobatan Pembesaran Prostat Jinak, Teknologi REZUM Uap Air

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes