fbpx

Kanker tulang

Apa itu kanker tulang?

Kanker tulang adalah pertumbuhan sel kanker yang bermula di tulang. Jenis kanker ini bisa bermula di tulang mana pun, tetapi paling sering dari tulang paha. Sebagai informasi, kanker yang bermula di tulang jarang terjadi.

Terdapat beberapa jenis kanker tulang, beberapa di antaranya sebagian besar terjadi pada anak-anak. Sementara jenis lainnya lebih sering terjadi pada orang dewasa. 

Berikut beberapa jenis kanker tulang:

  • Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang bermula di sel-sel pembentuk tulang. Jenis kanker tulang ini merupakan yang paling umum. Osteosarkoma cenderung menyerang remaja dan orang dewasa muda. 

Namun, jenis kanker ini juga dapat dialami oleh anak-anak yang lebih muda dan orang dewasa yang lebih tua. Osteosarkoma paling sering terjadi pada tulang panjang kaki dan terkadang lengan. Dalam kasus yang langka, osteosarkoma terjadi pada jaringan lunak di luar tulang. 

  • Kondrosarkoma

Kondrosarkoma adalah jenis kanker tulang yang biasanya bermula di tulang, tetapi terkadang juga bisa terjadi di jaringan lunak. Kondrosarkoma paling sering terjadi di panggul, pinggul, dan bahu. Jenis kanker ini umumnya terjadi pada orang dewasa setengah baya dan orang dewasa yang lebih tua.

  • Sarkoma Ewing

Sarkoma Ewing adalah jenis kanker yang bermula di tulang dan jaringan lunak di sekitar tulang. Sebagian besar kasus Sarkoma Ewing terjadi pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini umumnya bermula di tulang kaki dan panggul, tetapi bisa terjadi pada tulang mana pun. 

Gejala kanker tulang

Berikut sejumlah gejala kanker tulang:

  • Nyeri dan pembengkakan pada tulang yang terdampak
  • Massa keras yang bisa teraba pada tulang panjang tungkai, panggul, atau dada
  • Merasa lelah atau letih
  • Terbangun di malam hari akibat nyeri pada tulang
  • Rasa nyeri pada tulang yang dimulai setelah trauma ringan
  • Rentang gerak yang berkurang

Gejala kanker tulang yang jarang terjadi di antaranya:

  • Tulang mudah patah
  • Penurunan berat badan
  • Demam

Meskipun nyeri adalah gejala kanker tulang yang paling umum, tidak semua jenis kanker tulang bisa menyebabkan nyeri. 

Penyebab kanker tulang

Penyebab kanker tulang tidak diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor ririsko yang dapat menyebabkan atau meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami jenis kanker ini. Faktor-faktor ini meliputi:

  • Berusia di bawah 20 tahun
  • Terpapar radiasi, seperti ketika menjalani terapi radiasi untuk kanker lain
  • Pernah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker tulang
  • Mengidap retinoblastoma herediter, yaitu jenis kanker mata yang paling sering dialami anak-anak

Diagnosis kanker tulang

Dokter mengklasifikasikan kanker tulang ke dalam beberapa stadium, yang bisa memberikan gambaran tentang di mana kanker berada, apa yang dilakukannya, dan seberapa besar kanker telah memengaruhi bagian tubuh lainnya.

  • Kanker tulang stadium 1: Belum menyebar dari tulang.
  • Kanker tulang stadium 2: Belum menyebar tetapi dapat menjadi invasif, sehingga mengancam jaringan tubuh lainnya.
  • Kanker tulang stadium 3: Telah menyebar ke satu atau beberapa area tulang, dan bersifat invasif.
  • Kanker tulang stadium 4: Telah menyebar ke jaringan di sekitar tulang dan ke organ lain, seperti paru-paru atau otak.

Dokter bisa menggunakan metode berikut untuk menentukan stadium kanker pada tulang:

  • Biopsi, yang menganalisis sampel kecil jaringan untuk mendiagnosis kanker
  • Pemindaian tulang, yang memeriksa kondisi tulang
  • Tes darah untuk menetapkan dasar yang digunakan selama perawatan
  • Tes pencitraan yang mencakup sinar-X, serta PET, MRI, dan CT scan, untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang struktur tulang

Pengobatan kanker tulang

Pengobatan kanker tulang bergantung pada jenis, lokasi, dan stadium dari kanker, seperti:

  • Operasi

Tujuan operasi dalam pengobatan kanker tulang adalah mengangkat seluruh kanker. Dokter bedah dapat mengangkat kanker dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya. Kemudian, dokter akan memperbaiki tulang. Tindakan ini dapat melibatkan penggunaan sepotong tulang dari bagian tubuh lainnya. Terkadang, tulang diperbaiki dengan bahan logam atau plastik. 

  • Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan kanker dengan obat-obatan. Sebagian besar obat kemoterapi diberikan melalui infus. Tapi, ada juga obat-obatan kemoterapi yang berbentuk pil. 

Kemoterapi sering digunakan setelah operasi untuk beberapa jenis kanker tulang. Sebab, kemoterapi dapat membunuh sel kanker yang tersisa dan menurunkan risiko kanker akan kambuh. Terkadang, kemoterapi diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan kanker dan membuatnya lebih mudah diangkat. 

Tidak semua jenis kanker tulang merespons obat-obatan kemoterapi. Kemoterapi sering digunakan untuk mengobati osteosarkoma dan Sarkoma Ewing. 

  • Terapi radiasi

Terapi radiasi mengobati kanker dengan sinar energi yang kuat. Energi tersebut dapat berasal dari sinar-X, proton, atau sumber lainnya. Selama terapi ini, pasien akan berbaring di atas meja, sementara mesin bergerak di sekitar pasien. Mesin akan mengarhkan radiasi ke titik-titik tertentu di tubuh. 

Punya pertanyaan dan keluhan lain tentang kanker? Jangan ragu untuk mengunjungi Pusat Kanker Terpadu Mandaya yang dilengkapi dengan teknologi-teknologi medis modern, serta dukungan tim dokter spesialis yang berpengalaman.

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Gegar otak

Apa itu gegar otak?

Gegar otak adalah cedera kepala yang terjadi saat otak bergerak atau terpelintir di dalam tengkorak. Jenis cedera otak traumatis ini termasuk umum terjadi. 

Gegar otak biasanya tidak mengancam jiwa. Namun, efeknya bisa serius dan berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan lebih lama. 

Satu kali gegar otak biasanya tidak menyebabkan kerusakan otak permanen. Namun, mengalaminya beberapa kali dapat mengubah struktur otak atau cara kerjanya, yang dapat memicu komplikasi parah serta meningkatkan risiko terkena kondisi kesehatan serius. 

Gejala gegar otak

Gejala gegar otak bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera dan orang yang terluka. 

Gejala gegar otak dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Gejala fisik (somatik): Peka terhadap cahaya, pusing, kelelahan, sakit kepala, mual dan muntah, kesulitan melihat
  • Emosional: Merasa sangat cemas, mudah tersinggung, murung, atau sedih
  • Berpikir dan mengingat (kognitif): Kesulitan memperhatikan, masalah dengan ingatan jangka pendek atau jangka panjang, merasa grogi
  • Tidur: Pola tidur tidak teratur (terlalu banyak atau terlalu sedikit, kesulitan tertidur

Penyebab gegar otak

Gegar otak terjadi saat ada sesuatu yang menyentak atau mengguncang tubuh. Jika hentakan atau guncangannya cukup kuat, otak bisa bergerak maju dan mundur, atau ke arah samping, dan merusaknya. 

Penyebab gegar otak yang paling umum meliputi:

  • Jatuh
  • Kecelakaan kendaraan bermotor
  • Kecelakaan sepeda
  • Kekerasan fisik seperti perkelahian atau penyerangan
  • Cedera olahraga

Diagnosis gegar otak

Hanya dokter yang dapat mendiagnosis gegar otak. Penting untuk segera mengunjungi dokter atau rumah sakit jika kepala terbentur, mengalami cedera, atau merasakan gejala-gejala gegar otak. 

Dokter akan mendiagnosis gegar otak dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, atau tes gegar otak khusus. 

Selama pemeriksaan, dokter akan memeriksa:

  • Refleks, keseimbangan, koordinasi, dan fungsi neurologis lainnya
  • Penglihatan, termasuk refleks mata dan respons serta kepekaan terhadap cahaya
  • Pendengaran
  • Kekuatan
  • Leher dan otot leher

Di samping itu, dokter mungkin akan memeberikan tes atau teka-teki untuk mengevaluasi:

  • Keterampilan memecahkan masalah
  • Ingatan
  • Kemampuan berkonsentrasi

Tes ini bisa berupa tertulis, lisan, atau berbasis teknologi (seperti pada komputer atau tablet).

Pengobatan gegar otak

Pengobatan gegar otak bergantung pada tingkat keparahan gejala. Sebagian besar kasus gegar otak dapat ditangani di rumah atau dengan pendekatan medis konservatif. 

Pengobatan dapat meliputi:

  • Obat pereda nyeri yang dijual di apotek
  • Minum banyak air, karena gegar otak bisa menyebabkan mual dan muntah, sehingga memicu dehidrasi
  • Beristirahat dengan cukup
  • Beristirahat dari olahraga dan aktivitas berat lainnya
  • Tidak langsung mengendarai kendaraan (termasuk mobil dan sepeda, atau apa pun yang memerlukan kemudi)
  • Menghindari alkohol selama masa pemulihan
  • Istirahat otak (minimalisir penggunaan gawai)

Dokter mungkin akan menyarankan operasi atau prosedur medis lainnya jika gegar otak menyebabkan:

  • Perdarahan di otak
  • Pembengkakan di otak
  • Cedera serius lainnya pada otak

Jika Anda punya pertanyaan atau ingin berkonsultasi langsung dengan dokter terkait gegar otak, jangan ragu untuk mengunjungi Mandaya Royal Hospital Puri untuk mendapatkan saran medis, pemeriksaan, dan opsi pengobatan terbaik. 

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Koma

Apa itu koma?

Koma adalah kondisi kehilangan kesadaran dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera kepala traumatis, stroke, tumor otak, hingga keracunan obat atau alkohol. Koma bahkan bisa disebabkan oleh kondisi medis, seperti diabetes atau infeksi. 

Koma merupakan keadaan darurat medis. Tindakan cepat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa dan fungsi otak. Dokter biasanya meminta serangkaian tes dara dan pemindaian otak untuk mencari tahu apa yang menyebabkan koma sehingga perawatan tepatnya dapat diberikan. 

Koma biasanya tidak berlangsung lebih dari beberapa minggu. Orang yang tidak sadarkan diri dalam waktu lama bisa beralih ke kondisi vegetatif yang berlangsung lama, yang dikenal sebagai kondisi vegetatif persisten atau kematian otak. 

Gejala koma

Gejala koma umumnya meliputi:

  • Mata yang tertutup
  • Refleks batang otak tertekan, seperti pupil tidak merespons cahaya
  • Tidak ada respons anggota tubuh kecuali gerakan refleks
  • Tidak ada respons terhadap rangsangan nyeri kecuali gerakan refleks
  • Pernapasan tidak teratur

Penyebab koma

Penyebab koma dapat meliputi:

  • Cedera otak traumatis: Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas atau tindak kekerasan.
  • Stroke: Kondisi yang ditandai dengan berkurangnya atau terhentinya pasokan darah ke otak.
  • Tumor: Tumor di otak atau batang otak dapat menyebabkan koma.
  • Diabetes: Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan koma.
  • Kekurangan oksigen: Orang yang selamat dari insiden tenggelam atau yang sadar kembali setelah serangan jantung mungkin tidak terbangun karena kekurangan oksigen ke otak.
  • Infeksi: Infeksi seperti ensefalitis dan meningitis menyebabkan otak, sumsum tulang belang, atau jaringan yang mengelilingi otak membengkak. Kasus infeksi yang parah dapat mengakibatkan kerusakan otak atau koma.
  • Kejang: Kejang yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan koma.
  • Racun: Paparan toksin atau racun, seperti karbon monoksida atau timbal, dapat menyebabkan kerusakan otak dan koma.
  • Narkoba dan alkohol: Overdosis obat-obatan terlarang dan alkohol dapat mengakibatkan koma. 

Diagnosis koma

Riwayat medis dan berbagai tes dapat membantu mencari tahu apa penyebab koma, sehingga memungkinkan dokter untuk mencari pengobatan dan penanganan terbaiknya. 

Berikut beberapa cara mendiagnosis koma yang bisa dilakukan dokter:

1. Riwayat medis

Dokter bisa menanyakan beberapa hal berikut kepada teman, keluarga, polisi, dan saksi:

  • Apakah koma atau gejala sebelumnya dimulai secara perlahan atau tiba-tiba?
  • Apakah orang tersebut memiliki atau tampak memiliki masalah penglihatan, pusing, pingsan, atau mati rasa sebelum koma?
  • Apakah orang tersebut menderita diabetes, memiliki riwayat kejang atau stroke, atau kondisi lainnya?
  • Obat atau zat apa yang mungkin telah dikonsumsi orang tersebut.

2. Tes fisik

Tujuan dari tes ini adalah untuk memicu berbagai gerakan mata refleksif. Jenis respons bervariasi tergantung pada penyebab koma. 

Dulunya, tes fisik dilakukan dengan menyemprotkan air yang sangat dingin atau hangat ke dalam lubang telinga. Saat ini, dokter lebih cenderung membuat diagnosis berdasarkan evaluasi berikut:

  • Gerakan ekstraokular: Apakah bola mata bergerak ke atas, ke bawah, dan ke samping?
  • Pupil: Apakah pupil berubah ukuran sebagai respons terhadap cahaya?
  • Kornea: Apakah orang tersebut berkedip ketika bola matanya disentuh dengan sehelai kapas? 
  • Batuk: Apakah ini terjadi ketika ada sekresi oral?
  • Refleks muntah: Apakah sentuhan ke bagian belakang mulut memicu refleks ini?

3. Tes darah

Tes darah bisa dilakukan untuk memeriksa:

  • Jumlah darah
  • Adanya tanda-tanda keracunan karbon monoksida
  • Adanya obat-obatan legal atau ilegal beserta kadarnya
  • Kadar elektrolit
  • Kadar glukosa
  • Fungsi hati

4. Pemindaian otak

Tes pemindaian otak dapat membantu dokter untuk melihat apakah ada cedera atau kerusakan otak. 

Tes seperti CT scan atau MRI bisa mengungkap adanya penyumbatan atau kelainan lainnya. Sementara itu, elektroensefalogram akan mengukur aktivitas listrik di dalam otak.

Pengobatan koma

Koma adalah keadaan darurat medis yang serius. Dokter akan memulai penanganan dengan memastikan kelangsungan hidup pasien. Dokter juga akan mengamankan pernapasan dan sirkulasi darah pasien untuk memaksimalkan jumlah oksigen yang mencapai otak.

Pilihan pengobatan dapat mencakup pemberian:

  • Glukosa, jika pasien mengalami syok diabetes atau mengalami infeksi otak
  • Obat yang disebut nalokson, jika pasien keracunan parah hingga jatuh koma
  • Vitamin B1, jika pasien memiliki gangguan penggunaan alkohol, yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin ini

Dalam semua kasus koma, dokter biasanya berusaha menjaga tekanan darah pasien pada tingkat yang baik dan menjaga pernapasan mereka dengan cara melindungi saluran napas. 

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu mengurangi tekanan darah di dalam tengkorak pasien dengan menguras kelebihan cairan serebrospinal atau meresepkan obat yang mengurangi pembengkakan otak, seperti manitol dan larutan garam hipertonik. 

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar koma atau kondisi medis lainnya? Datang saja ke Mandaya Royal Hospital Puri. 

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Psoriasis arthritis

Apa itu psoriasis arthritis?

Psoriasis arthritis adalah jenis arthritis yang biasanya dialami oleh orang dengan psoriasis atau memiliki riwayat keluarga biologis yang menderita psoriasis. 

Arthritis adalah kondisi yang menyerang persendian, gejalanya meliputi nyeri dan peradangan di dalam dan sekitar persendian. Sementara itu, psoriasis menyebabkan peradangan kulit, dengan ruam berupa bercak kulit yang berubah warna dan diselimuti sisik (plak). 

Psoriasis dan arthritis adalah penyakit autoimun, yang terjadi ketika sistem imun secara tidak sengaja menyerang tubuh, alih-alih melindunginya. Psoriasis arthritis terjadi ketika seseorang mengalami gejala psoriasis pada kulit dan peradangan pada persendian. 

Gejala psoriasis arthritis

Baik psoriasis arthritis dan psoriasis adalah penyakit kronis yang memburuk seiring waktu. Namun, penderitanya mungkin mengalami periode ketika gejalanya membaik atau hilang sementara. 

Berikut beberapa gejala psoriasis arthritis yang perlu diwaspadai:

  • Jari tangan dan kaki bengkak. Psoriasis arthritis dapat menyebabkan pembengkakan yang nyeri pada jari tangan dan kaki.
  • Nyeri kaki. Psoriasis arthritis dapat menyebabkan nyeri pada titik-titik tendon dan ligamen menempel pada tulang, terutama di bagian belakang tumir atau di telapak kaki.
  • Nyeri punggung bawah. Beberapa orang mengalami kondisi spondilitis akibat psoriasis arthritis. Spondilitis menyebabkan peradangan pada sendi antara ruas tulang belakang dan sendi antara tulang belakang dan panggul. 
  • Perubahan kuku. Kuku bisa berubah bentuk menjadi cekungan kecil (lubang), hancur, atau terpisah dari dasar kuku.
  • Peradangan mata. Peradangan mata atau uveitis bisa menyebabkan nyeri mata, kemerahan, dan penglihatan kabur. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa memicu kebutaan. 

Penyebab psoriasis arthritis

Beberapa orang dengan psoriasis mengalami psoriasis arthritis. Jenis arthritis ini terkadang baru akan muncul setelah seseorang menderita psoriasis selama bertahun-tahun lamanya. 

Sama seperti psoriasis, psoriasis arthritis disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sehat. 

Tapi, belum diketahui secara pasti kenapa beberapa orang dengan psoriasis mengalami psoriasis arthritis, tetapi sebagian lainnya tidak mengalaminya.

Diagnosis psoriasis arthritis

Dokter akan mendiagnosis psoriasis arthritis melalui pemeriksaan fisik dan beberapa tes. Selain itu, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dialami dan memeriksa kulit serta persendian pasien. 

Tidak ada tes yang bisa mendiagnosis jenis psoriasis ini. Tapi, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tes untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala-gejala yang dialami. Sebagai contoh, dokter bisa melakukan tes darah untuk memeriksa adanya infeksi. 

Di samping itu, dokter dapat menganjurkan tes pencitraan untuk mengambil gambar persendian, guna mencari kerusakan atau peradangan. Tes pencitraan tersebut meliputi:

  • Sinar-X
  • MRI
  • CT scan
  • USG

Pengobatan psoriasis arthritis

Pengobatan psoriasis arthritis yang utama adalah konsumsi obat-obatan, seperti:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
  • Injeksi steroid
  • Disease-modifying anti-rheumatic drugs (DMARDs)
  • Terapi biologis

Dokter mungkin juga akan merujuk pasien untuk ke fisioterapis, terapis okupasi, atau keduanya.

Seorang fisioterapis bisa mengajarkan penderita psoriasis arthritis latihan untuk membantu memperkuat sendi dan mencegah kerusakannya.

Seorang terapis okupasi bisa membahas penyesuaian yang bisa dilakukan pasien di rumah dan di tempat kerja. Misalnya, mereka mungkin merekomendasikan peralatan yang memudahkan tugas/pekerjaan tertentu. 

Apabila Anda punya pertanyaan spesifik terkait kondisi psoriasis arthritis, atau ingin berkonsultasi lanjut tentang kesehatan kulit secara keseluruhan, langsung saja kunjungi Mandaya Royal Hospital Puri. Rumah sakit kami dilengkapi dengan teknologi medis yang modern dan canggih, dan didukung oleh tim dokter spesialis multidisiplin yang berpengalaman. 

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Kardiomegali

Apa itu kardiomegali?

Kardiomegali adalah kondisi yang ditandai dengan jantung yang membesar. Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari kondisi lainnya. 

Istilah “kardiomegali” mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan, salah satunya rontgen dada. Setelah pembesaran jantung ditemukan, tes lain kemudian diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan ukuran jantung membesar.. 

Gejala kardiomegali

Pada sebagian orang, pembesaran jantung tidak menimbulkan tanda atau gejala. Namun, sebagian orang lainnya mungkin mengalami gejalanya. Gejala kardiomegali meliputi:

  • Sesak napas, terutama saat berbaring
  • Bangun tidur dengan napas pendek atau sesak napas
  • Irama jantung tidak teratur (aritmia)
  • Pembengkakan (edema) di perut atau kaki
  • Kelelahan
  • Jantung berdebar-debar
  • Energi rendah

Penyebab kardiomegali

Berikut beberapa kondisi yang dikaitkan dengan pembesaran jantung:

  • Kondisi jantung yang terjadi sejak lahir (cacat jantung bawaan)

Masalah pada struktur dan fungsi jantung bisa menyebabkan otot jantung membesar dan melemah. 

  • Kerusakan akibat serangan jantung

Jaringan parut dan kerusakan struktural jantung lainnya bisa mempersulit jantung untuk memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Ketegangan ini bisa menyebabkan pembengkakan jantung dan akhirnya gagal jantung. 

  • Penyakit otot jantung (kardiomiopati)

Kardiomiopati atau penyakit otot jantung sering kali membuat jantung menjadi kaku atau tebal, sehingga mempersulit jantung untuk memompa darah. 

  • Penumpukan cairan di kantong sekitar jantung (efusi perikardial)

Kumpulan cairan di kantong sekitar jantung bisa menyebabkan pembesaran jantung. Kondisi ini bisa terlihat melalui rontgen dada. 

  • Penyakit katup jantung

Empat katup di jantung menjaga darah mengalir ke arah yang benar. Penyakit atau kerusakan pada salah satu katup dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan ruang jantung membesar. 

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Jika seseorang mengidap tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung mungkin harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ketegangan ini dapat menyebabkan otot jantung membesar dan menjadi lemah.

  • Tekanan darah tinggi pada arteri di paru-paru (hipertensi pulmonal)

Jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah antara paru-paru dan jantung. Ketegangan tersebut dapat menyebabkan penebalan atau pembesaran sisi kanan jantung.

  • Jumlah sel darah merah rendah (anemia)

Anemia menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah sehat untuk membawa kadar oksigen yang tepat ke jaringan tubuh. Hal ini menyebabkan jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menggangtikan kekurangan oksigen dalam darah. 

  • Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembesaran jantung.

  • Terlalu banyak zat besi dalam tubuh (hemokromatosis)

Zat besi dapat menumpuk di berbagai organ, termasuk jantung. Hal ini dapat menyebabkan ruang jantung kiri bawah membengkak.

Diagnosis kardiomegali

Berikut beberapa tes yang bisa dilakukan dokter untuk mencari tahu apa penyebab kardiomegali:

  • Ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk mencari masalah pada bilik jantung.
  • Elektrokardiogram (EKG atau ECG) memantau aktivitas listrik di jantung. ECG dapat mendiagnosis irama jantung yang tidak teratur dan iskemia.
  • Tes darah untuk memeriksa zat dalam darah yang diproduksi oleh kondisi penyebab jantung membesar, seperti penyakit tiroid.
  • Tes stres, ketika pasien berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis sehingga dokter bisa melihat irama jantung dan pernapasan. ECG juga dapat menunjukkan seberapa keras jantung bekerja selama berolahraga. 
  • CT scan menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar terperinci dari jantung dan struktur lain di dada. ECG bisa membantu mendiagnosis penyakit katup atau peradangan. 
  • Pemindaian MRI menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk menghasilkan gambar jantung. 

Pengobatan kardiomegali

Dokter akan memberikan rencana pengobatan atau penanganan sesuai dengan penyebab yang mendasari kardiomegali, sebagai contoh:

  • Hipertensi: ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker (ARB), dan beta-blocker
  • Detak jantung tidak teratur: obat antiaritmia, alat pacu jantung, dan implan cardioverter-defibrillator (ICD)
  • Masalah katup jantung: operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak
  • Arteri koroner yang menyempit: angioplasti jantung dan pemasangan stent, operasi bypass jantung, dan nitrat
  • Gagal jantung: diuretik, beta-blocker, inotropik, angiotensin receptor neprilysin inhibitor (ARNI), dan pada sebagian kecil orang, left ventric assist device (LVAD)

Punya pertanyaan spesifik tentang kondisi kardiomegali atau kesehatan jantung lainnya? Langsung saja kunjungi Mandaya Royal Hospital Puri. Rumah sakit kami dilengkapi dengan teknologi medis modern yang bisa menangani berbagai masalah jantung. Anda juga bisa berkonsultasi dan bertemu dengan dokter-dokter spesialis jantung yang berpengalaman. 

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Kanker lambung

Apa itu kanker lambung?

Kanker lambung adalah kondisi ketika sel kanker tumbuh tidak terkendali di lambung. Lambung adalah organ tubuh yang terletak di bagian tengah atas perut, tepat di bawah tulang rusuk. Fungsinya adalah membantu memecah dan mencerna makanan. 

Kanker lambung dapat terjadi di bagian lambung mana saja. Tapi, dalam sebagian besar kasus, kanker ini terjadi di bagian utama lambung, yaitu badan lambung. 

Sekitar 95% kasus kanker lambung bermula di lapisan lambung dan berkembang secara perlahan. Jika tidak diobati, kanker ini dapat membentuk massa (tumor) dan tumbuh semakin dalam di dinding lambung. Tumor dapat menyebar ke organ-organ di dekatnya, seperti hati dan pankreas. 

Jenis kanker lambung

Jenis kanker lambung didasarkan pada jenis sel tempat kanker bermula, yaitu:

  • Adenokarsinoma

Adenokarsinoma bermula di sel yang memproduksi lendir. Ini adalah jenis kanker lambung yang paling umum. Hampir semua kanker yang bermula di lambung adalah adenokarsinoma.

  • Tumor stroma gastrointestinal (GIST)

Tumor stroma gastrointestinal (GIST) bermula di sel saraf khusus yang ada di dinding lambung dan organ pencernaan lainnya. GIST adalah jenis sarkoma jaringan lunak.

  • Tumor karsinoid

Tumor karsinoid adalah kanker yang bermula di sel neuroendokrin. Sel ini bisa ditemukan di banyak tempat di dalam tubuh. Sel-sel tersebut menjalankan beberapa fungsi sel saraf dan fungsi sel yang memproduksi hormon. Tumor karsinoid adalah jenis tumor neuroendokrin.

  • Limfoma

Limfoma adalah kanker yang bermula di sel sistem imun. Limfoma terkadang dapat bermula di lambung jika tubuh mengirimkan sel sistem imun ke lambung. Hal ini dapat terjadi ketika tubuh sedang mencoba melawan infeksi.

Sebagian besar limfoma yang bermula di lambung merupakan jenis limfoma non-Hodgkin. 

Gejala kanker lambung

Tanda dan gejala kanker lambung bisa meliputi:

  • Sulit menelan
  • Nyeri perut
  • Merasa kembung setelah makan
  • Merasa kenyang walaupun hanya makan sedikit
  • Tidak merasa lapar saat Anda seharusnya merasa lapar
  • Mulas
  • Gangguan pencernaan
  • Mual
  • Muntah
  • Turun berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Merasa sangat lelah
  • Feses berwarna hitam

Kanker lambung tidak selalu menimbulkan gejala pada fase awal. Jika memang terjadi, biasanya meliputi gangguan pencernaan dan nyeri di bagian atas perut. Gejalanya mungkin tidak muncul hingga kanker berkembang. 

Tahap akhir kanker dapat menimbulkan gejala seperti merasa sangat lelah, penurunan berat badan, muntah darah, dan feses hitam. 

Penyebab kanker lambung

Siapa pun dapat terkena kanker lambung. Penyebab pastinya tidak diketahui secara pasti. 

Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya, seperti:

  • Berusia di atas 50 tahun
  • Berjenis kelamin pria
  • Mengidap infeksi jangka panjang akibat Helicobacter pylori (H. pylori)
  • Mengidap kondisi lambung tertentu, seperti refluks asam lambung parah dan jangka panjang, hingga gastritis
  • Riwayat keluarga yang memiliki kanker lambung

Diagnosis kanker lambung

Tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis dan mendeteksi kanker lambung meliputi:

  • Endoskopi

Untuk mencari tanda-tanda kanker, dokter mungkin menggunakan kamera kecil untuk melihat ke dalam lambung. Prosedur ini disebut endoskopi bagian atas. Sebuah tabung tipis dengan kamera kecil dimasukkan melalui tenggorokan dan diarahkan ke lambung. 

  • Biopsi

Jika ada sesuatu yang tampak seperti kanker di lambung, jaringan tersebut mungkin akan diangkat untuk dilakukan pengujian. Prosedur ini disebut biopsi dan bisa dilakukan selama endoskopi. Alat khusus dimasukkan ke dalam tabung untuk mengambil sampel jaringan, kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji.  

Pengobatan kanker lambung

Berikut beberapa pengobatan kanker lambung yang bisa direkomendasikan oleh dokter:

  • Operasi

Pengobatan kanker lambung akan bergantung pada apakah kanker bisa diangkat atau tidak. Jika tidak bisa diangkat, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk membantu mengendalikan beberapa gejala dari kanker lambung. 

  • Kemoterapi

Kemoterapi adalah jenis pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan khusus untuk membunuh sel kanker. 

  • Radioterapi

Radioterapi merupakan pengobatan kanker yang memanfaatkan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh pasien.

  • Terapi tertarget dan imunoterapi

Terapi tertarget bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan kanker. Sementara imunoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membantu sistem kekebalan tubuh membunuh kanker. 

Punya pertanyaan seputar kanker lambung atau jenis kanker lainnya? Datang saja ke Pusat Kanker Terpadu di Mandaya Royal Hospital Puri. Rumah sakit kami dilengkapi dengan teknologi medis modern yang bisa mengatasi berbagai macam kanker. Selain itu, RS Mandaya Puri juga memiliki tim dokter spesialis multidisiplin yang berpengalaman dalam menangani kasus-kasus kanker. 

Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Kanker pankreas

Apa itu kanker pankreas?

Kanker pankreas adakah kanker yang terjadi saat sel-sel di pankreas bermutasi (berubah) dan berkembang biak di luar kendali, sehingga membentuk tumor. 

Pankreas adalah kelenjar yang terletak di antara tulang belakang dan lambung. Fungsinya adalah menghasilkan hormon yang mengendalikan kadar gula darah dan enzim yang membantu pencernaan. 

Sebagian besar kasus kanker pankreas bermula di saluran pankreas. Saluran pankreas utama (saluran Wirsung) menghubungkan pankreas ke saluran empedu umum. 

Tumor pankreas stadium awal tidak terlihat pada tes pencitraan. Karena alasan ini, banyak orang tidak menerima diagnosis sampai kankernya telah menyebar (metastasis). Selain itu, jenis kanker ini juga resistan terhadap banyak obat kanker, sehingga sulit diobati. 

Berikut adalah beberapa jenis kanker pankreas:

  • Tumor eksokrin: Lebih dari 90% dari semua tumor pankreas adalah tumor eksokrin. Jenis kanker pankreas yang paling umum adalah adenokarsinoma, yang bermula di sel-sel yang melapisi organ tubuh.
  • Tumor neuroendokrin: Kurang dari 10% tumor pankreas adalah tumor neuroendokrin (NET). Karsinoma sel islet adalah nama lain untuk NET.

Gejala kanker pankreas

Gejala kanker pankreas sering kali tidak menimbulkan gejala hingga stadiumnya sudah lanjut. Jika sudah parah, tanda dan gejalanya dapat meliputi:

  • Sakit perut yang menjalar ke samping atau punggung
  • Hilangnya nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Kulit dan bagian putih mata menguning, yang disebut penyakit kuning
  • Tinja berwarna terang atau mengambang
  • Urine berwarna gelap
  • Gatal-gatal
  • Diagnosis baru diabetes atau diabetes yang makin sulit dikendalikan
  • Nyeri dan bengkak di lengan atau kaki, yang mungkin disebabkan oleh bekuan darah
  • Kelelahan atau kelemahan

Penyebab kanker pankreas

Siapa pun bisa terkena kanker pankreas. Namun, penyebab dari kanker ini tidak selalu diketahui secara pasti. 

Seseorang mungkin lebih mungkin terkena kanker pankreas jika:

  • Berusia di atas 65 tahun (kanker pankreas tidak terlalu umum pada orang di bawah usia 40 tahun)
  • Mengidap kondisi medis tertentu, misalnya pankreatitis kronis
  • Memiliki riwayat kanker pankreas dalam keluarga

Selain itu, banyak juga kasus kanker pankreas yang disebabkan oleh gaya hidup. 

Diagnosis kanker pankreas

Kanker pankreas tahap awal sulit untuk dideteksi. Alasannya, dokter tidak dapat merasakan pankreas pasien selama pemeriksaan rutin dan sulit untuk melihat tumornya pada tes pencitraan rutin. 

Jika dokter mencurigai adanya kanker pankreas, mereka akan merekomendasikan beberapa tes kombinasi, yang mungkin meliputi:

1. Tes pencitraan

  • CT scan
  • MRI 
  • PET scan
  • USG endoskopi

2. Tes darah

Tes darah dapat mendeteksi penanda tumor, yaitu zat yang bisa menunjukkan adanya kanker. 

Untuk kanker pankreas, kadar antigen karbohidrat (CA) 19-9 dapat mengindikasikan adanya tumor. CA 19-9 adalah sejenis protein yang dilepaskan oleh sel kanker pankreas. 

3. Laparoskopi

Dokter bisa menggunakan laparoskopi untuk menentukan tingkat keparahan kanker pankreas dan mencari tahu apakah pengangkatannya memungkinkan. 

Selama prosedur, dokter membuat beberapa sayatan kecil di perut dan memasukkan tabung panjang dengan kamera di ujungnya. Tujuannya agar doker bisa melihat ke dalam perut dan mencari kelainan. Dokter juga sering kali mengambil biopsi selama prosedur yang sama. 

Pengobatan kanker pankreas

1. Operasi

Operasi adalah satu-satunya cara yang realistis untuk menyembuhkan kanker pankreas. Namun, dokter hanya merekomendasikannya jika mereka merasa dapat mengangkat seluruh kanker. Jika tidak, manfaatnya tidak akan signifikan. 

Agar operasi berhasil, kanker harus dibatasi sepenuhnya pada pankreas. Meskipun demikian, pengangkatan kanker secara total mungkin tidak memungkinkan. 

Terdapat beberapa teknik pembedahan yang berbeda, tergantung dari lokasi dan ukuran tumor kankernya. 

2. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang membunuh sel kanker. Dokter bisa memberikan obat kemoterapi dalam bentuk pil atau melalui infus. 

Dokter menggunakan kemoterapi sebagai pengobatan tunggal, terutama bagi penderita kanker pankreas stadium lanjut. Mereka juga bisa merekomendasikan kemoterapi sebelum operasi untuk mengecilkan tumor atau setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker. 

3. Terapi radiasi

Terapi radiasi memanfaatkan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Dokter umumnya menggunakan metode pengobatan ini untuk mengobati kanker pankreas. 

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki Pusat Kanker Terpadu yang bisa membantu Anda untuk mendeteksi hingga menangani berbagai macam kanker, termasuk kanker pankreas. Jadi, jangan ragu untuk datang ke rumah sakit kami dan bertemu dengan tim dokter spesialias yang berpengalaman dan ahli di bidangnya. 

Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Angina Pectoris

Apa itu angina pectoris?

Angina pectoris, atau angina, adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi ketika bagian jantung tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Angina bisa menjadi gejala dari penyakit jantung koroner. Namun, kondisi ini bisa disebabkan oleh kondisi-kondisi lainnya. 

Angina pectoris terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Angina stabil

Angina stabil adalah bentuk angina yang paling umum. Biasanya, jenis angina ini terjadi selama aktivitas dan hilang dengan istirahat atau obat-obatan angina. 

Angina stabil dapat diprediksi, biasanya mirip dengan episode nyeri dada yang pernah dialami sebelumnya. Nyeri dada biasanya berlangsung dalam waktu singkat, yaitu sekitar 5 menit atau kurang. 

  • Angina tidak stabil

Angina tidak stabil adalah kondisi darurat medis. Jenis angina ini tidak bisa diprediksi dan terjadi saat penderitanya sedang istirahat sekalipun. Rasa nyerinya bisa memburuk dan terjadi meskipun pengidapnya tidak banyak melakukan aktivitas fisik. 

Rasa nyeri dari jenis angina ini biasanya bersifat parah dan berlangsung sekitar 20 menit atau lebih. Selain itu, nyerinya tidak hilang dengan istirahat atau obat-obatan. 

Jika aliran darah tidak membaik, jantung tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga memicu serangan jantung

  • Angina varian

Angina varian, atau yang biasa disebut angina Prinzmetal, adalah jenis angina yang tidak disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Jenis angina ini disebabkan oleh kejang pada arteri jantung. Kejang tersebut mengurangi aliran darah secara sementara. 

Nyeri dada yang parah merupakan gejala dari angina varian. Kondisi ini paling sering terjadi dalam beberapa siklus, biasanya saat istirahat dan pada malam hari. Rasa sakitnya bisa dikurangi dengan obat angina. 

  • Angina refrakter

Jenis angina yang sering terjadi meskipun penderitanya telah mengonsumsi kombinasi obat-obatan dan melakukan perubahan gaya hidup. 

Gejala angina pectoris

Gejala angina meliputi nyeri dada dan rasa tidak nyaman yang mungkin terasa seperti:

  • Sensasi terbakar
  • Kepenuhan
  • Tekanan
  • Terjepit

Rasa nyeri dari angina juga bisa dirasakan di lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung. 

Gejala lain dari angina meliputi:

  • Pusing
  • Kelelahan
  • Mual
  • Sesak napas
  • Berkeringat

Tingkat keparahan, duras, dan jenis angina dapat bervariasi. Gejala baru atau yang berbeda dapat menandakan angina tidak stabil atau serangan jantung.

Gejala angina yang baru dialami atau yang memburuk perlu segera diperiksa oleh dokter.

Penyebab angina pectoris

Angina terjadi ketika otot jantung (miokardium) tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Pasokan darah yang tidak mencukupi disebut iskemia.

Angina dapat menjadi gejala penyakit jantung koroner, yang terjadi ketika arteri yang membawa darah ke jantung menyempit dan tersumbat. Kondisi ini bisa terjadi karena:

  • Pengerasan arteri (aterosklerosis)
  • Gumpalan darah
  • Plak di areteri yang dapat pecah
  • Aliran darah yang buruk melalui katup jantung yang menyempit
  • Pengurangan pemompaan otot jantung
  • Kejang arteri koroner

Diagnosis angina pectoris

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien serta melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga sering kali dapat mendiagnosis angina dari gejala dan bagaimana atau kapan gejala tersebut muncul. 

Berikut ini adalah beberapa tes untuk mendiagnosis angina:

  • Elektrokardiogram (EKG) 

Tes ini merekam aktivitas listrik jantung, serta menunjukkan ritme abnormal (aritmia) dan mendeteksi kerusakan otot jantung.

  • Tes stres 

Tes ini dilakukan saat pasien berolahraga di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis. Tes ini memeriksa kemampuan jantung  untuk berfungsi saat berada di bawah tekanan seperti saat berolahraga. Laju pernapasan dan tekanan darah juga dipantau. Tes stres dapat digunakan untuk menemukan penyakit arteri koroner.

Tes stres juga bisa dilakukan untuk menemukan tingkat olahraga yang aman setelah serangan jantung atau operasi jantung.

  • Kateterisasi jantung

Sebuah kawat dimasukkan ke dalam arteri koroner. Kemudian pewarna kontras disuntikkan ke dalam arteri Anda. Gambar sinar-X diambil untuk melihat penyempitan, penyumbatan, dan masalah lain pada arteri tertentu.

  • MRI jantung

MRI jantung dapat dilakukan oleh dokter untuk melihat jumlah aliran darah ke otot jantung.

  • Pemindaian CT koroner

Tes ini melihat jumlah kalsium dan plak di dalam pembuluh darah jantung. Tes ini juga dapat menunjukkan aliran darah melalui arteri koroner.

Pengobatan angina pectoris

Tujuan dari pengobatan angina adalah mengurangi jumlah episode angina, membuat gejalanya tidak terlalu parah, dan menurunkan risiko serangan jantung hingga kematian. 

Dokter akan melakukan pengobatan segera jika pasien mengalami angina tidak stabil atau nyeri dada yang berbeda dari yang biasa dialami. 

Berikut ini adalah beberapa pengobatan angina yang bisa direkomendasikan oleh dokter:

  • Perubahan gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Angioplasti dan pemasangan stent jantung
  • Operasi jantung terbuka yang disebut pencangkokan bypass arteri koroner atau coronary artery bypass grafting (CABG)

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar angina pectoris dan ingin melakukan pengobatannya, jangan ragu untuk datang ke RS Mandaya Royal Puri. 

Segera buat janji temu dengan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Takikardia supraventrikular (SVT)

Apa itu takikardia supraventrikular (SVT)?

Takikardia supraventrikular (SVT) adalah gangguan irama jantung (aritmia) yang berasal dari ruang atas jantung atau atrium. Gejala utama takikardia SVT adalah detak jantung yang cepat. 

Denyut jantung normal orang dewasa adalah 60-100 denyut per menit (BPM). Pada takikardia SVT, denyut jantung melebihi 100 bpm dan bahkan dapat mencapai 220 bpm atau lebih tinggi. 

Berikut adalah beberapa jenis takikardia SVT:

  • ANVRT: Jenis takikardia SVT yang paling umum ini terjadi ketika sinyal listrik bergerak melingkar, melewati nodus AV sebanyak dua kali.
  • Takikardia resiprokal atrioventrikular: Jenis takikardia SVT yang terjadi saat terdapat hubungan kedua antara bilik atas dan bawah, menyebabkan impuls listrik bergerak lebih cepat.
  • Atrial fibrilasi: Pada atrial fibrilasi, detak di atrium tidak teratur, jantung berdebar kencang, dan ada risiko lebih tinggi terjadinya pembekuan darah yang memicu stroke. 
  • Atrial flutter (AFL): Pada AFL, atrium berdetak sangat cepat (hingga 300 BPM), tetapi ventrikel biasanya memiliki pola yang teratur dan berkonduksi pada setengah atau sebagian kecil dari laju atrium. 
  • SVT paroksismal: Episode takikardia SVT yang terjadi secara berkala dan biasanya berakhir dengan sendirinya.
  • Takikardia atrium: Pada jenis ini, sinyal listrik berasal dari tempat lain selain nodus SA. 

Gejala takikardia SVT

Gejala takikardia SVT berbeda-beda, tergantung pada seberapa cepat detak jantung penderitanya.

Gejala-gejala tersebut dapat meliputi:

  • Palpitasi jantung
  • Pusing
  • Keringat
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Pingsan

Penyebab takikardia SVT

Penyebab takikardia SVT adalah gangguan sinyal listrik di jantung. Sinyal listrik ini bertugas untuk mengendalikan detak jantung. 

Pada takikardia SVT, perubahan sinyal jantung menyebabkan detak jantung dimulai terlalu dini di ruang atas jantung. Ketika ini terjadi, detak jantung pun menjadi lebih cepat dan jantung tidak dapat terisi darah dengan baik. Hasilnya, gejala-gejala seperti pusing atau pening dapat terjadi.

Untuk mengetahui penyebab takikardia SVT, Anda perlu memahami cara kerja jantung secara umum.

Jantung memiliki empat ruang, yaitu:

  • Dua ruang atas disebut atrium
  • Dua ruang bawah disebut ventrikel

Di dalam ruang jantung kanan atas, terdapat sekelompok sel yang disebut nodus sinus. Tugasnya adalah menghasilkan sinyal yang memulai setiap detak jantung. 

Sinyal bergerak melintasi ruang atas jantung. Kemudian, sinyal tiba di sekelompok sel yang disebut nodus AV, di mana biasanya melambat. Sinyal kemudian menuju ruang jantung bawah.

Pada jantung yang sehat, proses pemberian sinyal jantung biasanya berjalan lancar. Jantung biasanya berdetak sekitar 60-100 kali per menit setiap istirahat. Namun pada SVT, jantung berdetak lebih cepat, bisa mencapai 150-220 kali per menit. 

Diagnosis takikardia SVT

Berikut adalah beberapa tes yang bisa direkomendasikan dokter untuk mendiagnosis takikardia SVT:

  • EKG

Jika dokter mencurigai takikardia SVT, mereka mungkin akan meminta tes EKG. Selama tes ini, dokter menempelkan elektroda di dada pasien. Elektroda tersebut terhubung ke mesin EKG, yang mengukur aktivitas listrik jantung dan menghasilkan pembacaan di atas kertas. 

  • Monitor Holter

Monitor Holter adalah alat EKG portabel yang bisa dibawa pulang oleh pasien, dan dipakai selama 1-2 hari untuk merekam aktivitas jantung. Alat ini bisa mendeteksi detak jantung tidak teratur yang mungkin tidak bisa ditemukan selama EKG biasa. 

  • Ekokardiogram

Gelombang suara digunakan untuk membuat gambar detak jantung. Tes ini bisa menunjukkan bagaimana darah mengalir melalui jantung dan katup jantung. 

Pengobatan takikardia supraventrikular (SVT)

Takikardia SVT memerlukan perawatan di rumah sakit jika terus terjadi dalam episode yang panjang. 

Beberapa penanganan takikardia SVT meliputi:

  • Obat-obatan untuk mengendalikan episode SVT (diberikan dalam bentuk tablet atau melalui infus)
  • Kardioversi, kejutan listrik kecil ke jantung untuk membantunya kembali ke ritme normal

Apabila Anda masih punya pertanyaan lain tentang takikardia SVT, jangan ragu untuk datang ke Mandaya Royal Hospital Puri. Rumah sakit kami dilengkapi dengan teknologi medis modern dan canggih yang didukung oleh tim dokter spesialis berpengalaman. 

Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes