Cedera meniskus adalah cedera lutut yang cukup menyakitkan sehingga mengganggu pergerakan. Cedera ini cukup umum terjadi, terutama pada orang yang aktif secara fisik, seperti atlet atau Anda yang sering berolahraga.
Meniskus adalah jaringan tulang lunak berbentuk “C” pada lutut yang berperan sebagai bantalan lutut untuk menyerap tekanan antara tulang kering dan tulang paha saat tubuh beraktivitas. Meniskus juga berperan sebagai penopang sendi lutut.
Penyebab cedera meniskus
Berikut penyebab cedera meniskus yang perlu diwaspadai:
1. Gerakan tiba-tiba
Cedera meniskus sering terjadi saat pergerakan tiba-tiba pada lutut, seperti memutar atau berhenti mendadak. Cedera ini juga bisa disebabkan oleh kecelakaan/trauma yang membuat lutut terpelintir tiba-tiba.
2. Aktivitas berulang
Cedera meniskus rawan terjadi pada aktivitas berat atau berulang yang membebani lutut. Olahraga yang melibatkan gerakan melompat, berlari, atau memutar lutut secara berulang dapat meningkatkan risiko cedera.
3. Penuaan
Seiring bertambahnya umur, meniskus mulai aus dan mudah robek. Biasanya cedera meniskus pada orangtua tidak terjadi akibat satu insiden tetapi akumulasi dari cedera-cedera kecil selama beberapa waktu akibat aus. Cedera meniskus juga lebih sering terjadi pada orangtua yang mengidap osteoarthritis
Gejala cedera meniskus
Gejala cedera meniskus umumnya akan terasa sekitar 24 jam setelah kejadian. Gejalanya bisa berupa:
1. Sakit
Rasa sakit di area lutut, terutama saat melakukan gerakan tertentu seperti menekuk atau membungkuk.
2. Pembengkakan
Lutut dapat terasa bengkak, terutama pada bagian depan atau samping. Biasanya diikuti sensasi hangat pada bagian lutut saat dipegang
3. Keterbatasan gerak
Sulit untuk menekuk atau meluruskan lutut sepenuhnya.
4. Lutut berbunyi saat digerakkan
Lutut berbunyi saat ditekuk atau diluruskan.
5. Lutut kaku
Lutut terasa kaku atau sulit untuk digerakkan.
Pengobatan cedera meniskus
Penanganan cedera meniskus sangat bergantung pada tingkat keparahannya. Bila ringan, kondisi ini dapat ditangani sendiri di rumah. Namun bisa cederanya parah, maka membutuhkan pertolongan dokter.
Berikut ini beberapa cara pengobatan meniskus yang robek:
-
Pemulihan mandiri
Pengobatan mandiri dapat dilakukan dengan metode RICE, yaitu:
-
- Rest (istirahat)
- Ice (kompres dingin)
- Compression (membebat lutut)
- Elevation (meletakkan lutut pada posisi tinggi dengan cara meletakkan bantal di bawah lutut)
Anda juga bisa menggunakan penggunaan penyangga lutut untuk mengurangi beban yang diterima kaki dan mengurangi rasa sakit.
Selain itu mengonsumsi obat antinyeri dapat membantu mengurangi rasa sakit lebih jauh. Hindari gerakan yang membebani lutut selama pemulihan.
-
Fisioterapi
Fisioterapi atau rehabilitasi fisik bisa membantu memperkuat otot-otot dan tulang di lutut. Rutin menjalani terapi ini juga akan membuat lutut menjadi lebih fleksibel, sehingga mengurangi rasa nyeri saat bergerak.
-
Pembedahan
Dalam kasus yang parah, seperti jika cedera menyebabkan penguncian lutut atau kerusakan yang signifikan pada meniskus, pembedahan mungkin diperlukan.
Untuk memperbaiki cedera, dokter dapat melakukan operasi dengan metode arthroscopy. Prosedur ini disebut juga sebagai operasi lubang kunci karena sayatan yang dibuat sangat kecil, hanya sebesar lubang kunci.
Operasi ini dilakukan menggunakan alat khusus yang dilengkapi dengan kamera, sehingga dokter bisa melihat kondisi lutut bagian dalam tanpa pembedahan yang besar.
Lihat Juga: Testimoni Pasien Meniskus Robek Menjalani Operasi Arthroscopy
Faktor Risiko
Beberapa hal ini dapat meningkatkan terjadinya robekan pada meniskus
- Olahraga: Olahraga intensitas tinggi seperti sepak bola, basket, atau ski dapat meningkatkan risiko cedera meniskus.
- Usia: Orangtua cenderung memiliki meniskus yang lebih rentan terhadap cedera.
- Kegemukan: Berat badan berlebih dapat memberikan beban lutut dan meningkatkan risiko cedera.
Komplikasi
Cedera bantalan lutut yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi seperti arthritis lutut atau kerusakan lebih lanjut pada jaringan di sekitar lutut.
Kapan harus ke dokter?
- Jika mengalami nyeri hebat atau keterbatasan gerakan yang signifikan.
- Jika lutut mengalami pembengkakan yang tidak kunjung reda.
- Jika ada bunyi ‘kretak-kretak’ berulang saat melakukan gerakan lutut.
- Jika cedera terjadi setelah kecelakaan.
Konsultasi dengan dokter adalah langkah penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Orthopedic & Movement Center. Dokter akan membantu menyusun program pemulihan yang disesuaikan dengan kondisi cedera Anda.
Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.