Saraf terjepit adalah kondisi medis yang terjadi ketika saraf menerima terlalu banyak tekanan dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot, atau tendon. Tekanan ini bisa memicu rasa sakit, kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan anggota gerak. Tergantung tingkat keparahannya, tidak semua saraf kejepit membutuhkan operasi. Ada beberapa cara mengatasi rasa sakit akibat saraf kejepit tanpa operasi yang bisa dilakukan. Apa saja?
Cara mengatasi saraf kejepit tanpa operasi
Mulai dari meminum obat pereda nyeri, yoga, hingga dipijat. Berikut adalah beberapa cara mengatasi saraf kejepit tanpa operasi yang bisa Anda lakukan:
Contents
1. Melakukan peregangan
Otot-otot yang tegang di sekitar saraf terjepit dapat menyebabkan rasa sakit memburuk. Itu sebabnya, melakukan peregangan dapat membantu merelaksasi otot dan dan tekanan pada saraf yang terjepit. Melakukan stretching bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, dan ini wajar.
Akan tetapi, jika peregangan yang dilakukan membuat rasa sakitnya semakin menjadi, Anda perlu menghentikannya.
Cara paling aman, tanyakan pada dokter jenis peregangan yang aman untuk dilakukan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa olahraga intensitas ringan, seperti yoga atau pilates dengan instruktur berpengalaman.
2. Fisioterapi
Fisioterapi atau terapi fisik juga dapat jadi salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi rasa sakit akibat saraf kejepit tanpa harus operasi. Fisioterapi adalah metode rehabilitasi yang menggabungkan pijatan, olahraga penguatan otot, dan peregangan untuk membantu meringankan gejala saraf terjepit.
Memijat area yang terdampak secara lembut mampu membantu meredakan ketegangan akibat saraf terjepit. Tidak hanya itu, pijatan di seluruh tubuh bisa membantu otot menjadi relaks.
Namun, memijat area yang sakit sebaiknya dilakukan oleh fisioterapis berpengalaman untuk menghindari kerusakan pada saraf lebih lanjut. Fisioterapis yang tersertifikasi juga dapat memberikan beberapa gerakan latihan penguatan otot yang bisa dilakukan di rumah.
Dengan memperkuat otot, beban pada jaringan yang menekan saraf akan berkurang sehingga rasa sakit juga dapat dikurangi.
Baca juga: 7 Penyebab Tulang Belakang Sakit Saat Membungkuk
3. Minum obat-obatan pereda nyeri
Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas bisa membantu mengatasi rasa sakit akibat saraf terjepit tanpa harus operasi. Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri pada kasus saraf terjepit ringan.
Sebelum meminum obat apa pun, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis dan anjuran pemakaiannya yang tepat. Dengan begitu, efek dari obatnya bisa dirasakan secara maksimal dan Anda terhindar dari efek samping yang merugikan.
4. Memperbaiki postur tubuh
Postur tubuh yang salah dapat memperburuk rasa sakit yang Anda alami akibat saraf kejepit. Maka itu, salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk meringankan rasa sakit akibat saraf kejepit sebelum akhirnya memutuskan operasi adalah dengan memperbaiki postur tubuh..
Duduk dengan posisi yang benar selama kerja akan membuat postur tubuh membaik, sehingga tekanan pada saraf dapat diminimalisir. Menciptakan posisi kerja yang ergonomis dapat meringankan tekanan pada tangan, pinggang, dan leher. Ketiganya adalah area yang rentan mengalami saraf terjepit
Cobalah bereksperimen dengan berbagai posisi berdiri atau duduk sampai menemukan posisi yang dapat meredakan rasa nyeri pada diri Anda. Jika sudah menemukannya, tahan posisi itu selama yang Anda butuhkan.
5. Beristirahat
Beristirahat juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi saraf terjepit. Terutama mengistirahatkan area yang terdampak. Beristirahat dinilai bisa membuat saraf yang meradang menjadi tenang.
Tergantung dari lokasi saraf terjepitnya, Anda bisa mencoba berhenti mengangkat beban, berlari, menggerakkan jari-jemari untuk mengetik pesan, atau bermain tenis untuk sementara waktu sampai peradangan pada saraf terjepit Anda membaik.
Ketika saraf yang meradang mulai membaik, aktivitas-aktivitas Anda perlu dilanjutkan secara perlahan untuk membantu mengondisikan otot tulang belakang dan jaringan lunak.
Tapi jika Anda masih merasakan sakit saat beraktivitas, segera hentikan aktivitas tersebut.
Jika tak mungkin menghentikan aktivitas, berilah jeda dalam aktivitas Anda untuk beberapa menit agar tekanan pada saraf dapat berkurang. Misal, saat bekerja di depan komputer, berdirilah atau lakukan peregangan setiap satu jam sekali selama 15 menit untuk merelaksasi otot.
Lihat Juga: Testimoni Pasien Saraf Kejepit Pulih Kembali Pasca Tindakan BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery)
6. Gunakan belat (splint)
Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan belat (splint) pada area yang terdampak dari saraf terjepit. Tujuannya adalah untuk membatasi gerakan dan kerja otot di area saraf yang terjepit. Secara tidak langsung, cara ini dapat membantu mengistirahatkan area yang terdampak.
Perlu diketahui, belat atau splint adalah penanganan medis standar untuk mengatasi saraf terjepit di bagian tangan atau pergelangan tangan.
Banyak orang yang tetap menggunakan belat di malam hari agar tidur mereka tidak terganggu oleh gejala-gejala saraf terjepit. Tidak hanya itu, belat juga bisa membantu mengurangi tekanan pada saraf sehingga tidur Anda jadi lebih nyenyak.
Penggunaan korset pada orang yang mengalami saraf terjepit di area pinggang juga dapat membantu menjaga postur agar tidak terlalu membebani saraf. Dengan demian, nyeri punggung bawah dapat mereda.
7. Mengompres hangat dan dingin
Menempelkan kompres hangat dan dingin dianggap sebagai cara alami mengatasi saraf terjepit, terutama untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan dalam kasus saraf terjepit. Kombinasi antara suhu panas dan dingin bisa meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terdampak sehingga membantu meredakan nyeri.
Untuk melakukannya, cobalah tempelkan kompres dingin di area yang terdampak selama 15 menit sebanyak tiga kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan. Sementara itu, kompres panas bisa digunakan jangka waktu yang lebih lama (1 jam) sebanyak tiga kali sehari.
Lihat juga: Pengalaman Pasien Saraf Kejepit 3 Titik Selama 5 Tahun Kembali Pulih Pascaoperasi Arthrospine
Perlu diingat bahwa berbagai cara mengatasi saraf kejepit tanpa operasi di atas hanya berlaku pada kasus saraf terjepit yang ringan. Apabila dengan berbagai cara di atas, nyeri tidak kunjung hilang, ini adalah tanda perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Anda bisa berkonsultasi ke Brain-Spine-Pain Center Mandaya Royal Hospital Puri untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf terbaik dan dokter spesialis ortopedi untuk amsalah saraf kejepit yang Anda alami.
Di pusat unggulan kami, Mandaya Royal memiliki metode paling mutakhir dalam penanganan saraf terjepit, salah satunya dengan metode Laser PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression) yang hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit. Prosedur ini tidak meninggalkan luka sayatan sehingga minim rasa nyeri. Pasien pun bisa langsung kembali beraktivitas dengan penanganan 1 day care!
Hubungi kami melalui Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store untuk membuat janji temu.