Biopsi tiroid adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengambil sampel jaringan dari kelenjar tiroid untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Prosedur ini penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi tiroid, termasuk nodul tiroid, tiroiditis, dan kanker tiroid.
Contents
Jenis-jenis biopsi tiroid
Terdapat beberapa jenis biopsi tiroid yang dapat dilakukan, bergantung pada kebutuhan medis dan kondisi pasien:
-
Biopsi aspirasi jarum halus (Fine-Needle Aspiration/FNA)
Jenis biopsi tiroid yang paling umum. Dalam prosedur ini, jarum tipis dimasukkan ke dalam nodul atau area yang mencurigakan untuk mengambil sampel sel. FNA adalah prosedur minimal invasif dan biasanya dilakukan dengan bantuan ultrasonografi untuk panduan yang akurat.
-
Biopsi jarum inti (core needle biopsy)
Menggunakan jarum yang lebih besar dibandingkan dengan FNA untuk mengambil sampel jaringan yang lebih besar. Prosedur ini juga sering dilakukan dengan panduan ultrasonografi.
-
Biopsi bedah (surgical biopsy)
Digunakan jika hasil dari FNA atau biopsi jarum inti tidak cukup jelas. Dalam prosedur ini, sebagian atau seluruh nodul tiroid diangkat melalui pembedahan untuk dianalisis.
Lihat juga: Pemeriksaan Tiroid Menyeluruh dengan USG Tiroid & FNAB (Biopsi) – Pusat Tiroid Terpadu
Tujuan biopsi tiroid
Ada beberapa alasan dokter menyarankan Anda untuk melakukan biopsi tiroid, yaitu:
-
Mendiagnosis nodul tiroid
Menentukan apakah nodul tiroid bersifat jinak atau ganas (kanker). Ini membantu dokter dalam merencanakan perawatan yang tepat.
-
Mendeteksi penyakit tiroid
Membantu dalam mendiagnosis berbagai penyakit tiroid seperti penyakit Hashimoto, tiroiditis subakut, dan penyakit Graves.
-
Mengidentifikasi kanker tiroid
Menentukan jenis kanker tiroid (papiler, follicular, meduler, atau anaplastik) untuk perencanaan pengobatan yang lebih tepat.
-
Menilai perkembangan penyakit
Memantau perkembangan kondisi tiroid yang sudah diketahui untuk menentukan efektivitas pengobatan atau kebutuhan untuk intervensi lebih lanjut.
Kapan harus melakukan biopsi tiroid?
Biopsi tiroid biasanya direkomendasikan dalam beberapa kondisi berikut:
-
- Ditemukannya nodul tiroid saat pemeriksaan fisik atau USG. Terutama jika nodul tersebut berukuran lebih dari 1 cm, memiliki karakteristik yang mencurigakan, atau tumbuh dengan cepat.
- Gejala yang menunjukkan masalah tiroid. Seperti suara serak yang tidak kunjung sembuh, kesulitan menelan, atau nyeri di leher.
- Hasil tes darah yang tidak normal. Indikasi ketidakseimbangan hormon tiroid atau adanya antibodi tiroid yang menunjukkan kemungkinan penyakit autoimun.
- Riwayat paparan radiasi atau riwayat keluarga dengan kanker tiroid.
- Benjolan di leher akibat pembesaran kelenjar getah bening.
Baca juga: 7 Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening, Kapan Harus ke Dokter? – Mandaya Hospital Group
Prosedur dan tindakan setelah biopsi tiroid
Biopsi tiroid, terutama jenis FNA, biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan dan memakan waktu singkat, sekitar 10-20 menit. Langkah-langkah umum prosedur adalah:
- Persiapan: pasien berbaring di meja periksa dengan leher sedikit diregangkan. Kulit di sekitar leher dibersihkan dan dibius lokal.
- Pengambilan sampel: jarum halus dimasukkan ke dalam nodul tiroid dengan bantuan ultrasonografi untuk panduan. Sampel sel atau jaringan diambil dan ditempatkan di kaca slide atau tabung khusus.
- Pemeriksaan laboratorium: sampel dikirim ke laboratorium patologi untuk analisis lebih lanjut.
Setelah prosedur, pasien biasanya dapat melanjutkan aktivitas normal, meskipun mungkin ada sedikit ketidaknyamanan atau memar di area biopsi. Hasil biasanya tersedia dalam beberapa hari hingga seminggu.
Untuk biopsi dengan metode pembedahan, prosesnya bisa berlangsung selama sekitar 1 jam. Anda mungkin perlu menginap di rumah sakit selama 1 hari untuk pemantauan. Selama prosedur, Anda juga akan mendapatkan bius total sehingga tidak merasakan sakit.
Biopsi tiroid adalah prosedur pemeriksaan yang penting untuk mengevaluasi nodul tiroid dan penyakit tiroid lainnya. Prosedur ini membantu dalam menentukan sifat dari nodul, baik jinak maupun ganas, dan memungkinkan dokter untuk merencanakan perawatan yang sesuai.
Jika Anda memiliki nodul tiroid atau gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi kebutuhan biopsi tiroid. Dengan diagnosis yang tepat, langkah-langkah pengobatan yang efektif dapat diambil untuk mengelola kondisi tiroid Anda dengan lebih baik.
Jangan ragu untuk berkonsultasi di Mandaya Hospital. Advanced Thyroid Center kami dapat memberikan pelayanan terbaik untuk menangani kanker tiroid. Di Mandaya Hospital, Anda akan ditangani oleh beberapa oleh beberapa dokter spesialis dengan keahlian berbeda untuk mendapatkan diagnosis dan cara penanganan yang paling optimal.
Didukung oleh dokter spesialis berpengalaman serta peralatan medis yang lengkap, kami dapat memberikan penanganan mulai dari pengobatan hingga prosedur ablasi untuk mengatasi kanker tiroid.
Lihat juga: Kapan Harus Operasi Tiroid? Apa Semua Kanker Tiroid Harus Di Operasi? – Pusat Tiroid Terpadu Mandaya
Gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.