Benjolan di mulut rahim dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan. Meskipun sebagian besar bersifat jinak, penting untuk tidak mengabaikannya karena bisa menjadi tanda penyakit serius, termasuk kanker serviks. Deteksi dini adalah kunci untuk penanganan yang efektif.
4 Penyebab Benjolan di Mulut Rahim
Berikut adalah empat penyebab utama benjolan di mulut rahim:
1. Kista Nabothi
Kista nabothi adalah kista kecil yang terbentuk di permukaan mulut rahim, juga dikenal sebagai kista serviks atau kista retensi lendir. Kista ini berisi lendir yang dihasilkan oleh kelenjar serviks yang terperangkap akibat penumpukan sel kulit di mulut rahim. Kista nabothi biasanya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala, sering kali sembuh sendiri tanpa penanganan medis.
2. Polip Mulut Rahim
Polip serviks adalah tumor non-kanker yang berbentuk lonjong dan berwarna merah. Meskipun sebagian besar polip tidak berbahaya, mereka bisa menyebabkan perdarahan vagina yang tidak normal atau keputihan. Penyebab polip serviks bisa termasuk kadar estrogen yang tinggi, peradangan, dan penyumbatan pembuluh darah.
3. Fibroid Serviks
Fibroid atau mioma adalah tumor non-kanker yang berkembang di jaringan otot rahim. Meskipun jarang, fibroid bisa tumbuh di serviks. Fibroid dapat menyebabkan pembengkakan di perut bawah dan penambahan berat badan. Kebanyakan fibroid bersifat jinak, dengan kemungkinan bersifat kanker sangat rendah.
4. Kanker Serviks
Benjolan di leher rahim mungkin juga menjadi tanda kanker serviks. Kanker ini sering disebabkan oleh infeksi HPV yang bertahan lama. HPV adalah infeksi menular seksual yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Kanker serviks tahap awal mungkin tidak menunjukkan gejala dan biasanya terdeteksi melalui skrining rutin seperti Pap smear.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda merasakan benjolan di mulut rahim, waspadai gejala berikut:
- Menstruasi yang lebih banyak atau menyakitkan
- Perdarahan di luar siklus menstruasi
- Keputihan beraroma menyengat
- Tekanan atau pembengkakan di perut bawah
- Sering buang air kecil
- Nyeri punggung bawah, panggul, atau kaki
- Nyeri saat berhubungan seks
- Perdarahan setelah berhubungan seks
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut beberapa dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang ahli dalam mendeteksi penyebab benjolan di rahim:
Pencegahan dan Deteksi Dini
Pencegahan terbaik kanker serviks adalah vaksinasi HPV sebelum hubungan seksual pertama. Skrining rutin dengan Pap smear dan tes HPV sangat dianjurkan bagi wanita yang sudah aktif secara seksual. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi kondisi prakanker atau kanker serviks tahap awal yang mungkin tidak menunjukkan gejala.
Layanan Kesehatan untuk Kanker Serviks
Jika Anda ingin mendapatkan vaksin HPV atau melakukan skrining rutin, kunjungi Pusat Pencegahan Penyakit di Rumah Sakit Royal Mandaya.
Fasilitas ini menyediakan layanan vaksin HPV serta perawatan dan pengobatan kanker dengan teknologi terkini. Atur janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.