Benjolan di Ketiak, Mungkinkah Kanker?

Sobat sehat, pernahkah Anda meraba area sekitar ketiak dan menemukan ada benjolan? Jika ya, jangan panik, ya. Coba perhatikan terlebih dahulu bentuk, ukuran, konsistensi, dan pergerakan benjolan tersebut. Tidak semua benjolan di ketiak berbahaya atau menandakan kanker payudara. Karena itu, Anda perlu periksa lebih lanjut ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Penyebab benjolan di ketiak

Sebagian besar benjolan tidak berbahaya dan biasanya merupakan hasil dari pertumbuhan jaringan abnormal. Tapi, benjolan ketiak bisa berkaitan dengan masalah kesehatan yang lebih serius.

Berikut ini adalah beberapa penyebab benjolan di ketiak yang penting untuk diwaspadai:

1. Reaksi alergi

Terkadang, benjolan mungkin muncul akibat reaksi alergi terhadap krim atau produk yang Anda gunakan.

2. Reaksi vaksin

Benjolan juga bisa muncul sebagai efek samping vaksin, misalnya vaksin COVID-19.

3. Lupus Eritematosus Sistemik (LES)

Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi dan organ-organ tubuh. Gejalanya meliputi:

• Nyeri sendi dan otot
• Kelelahan ekstrem
• Ruam, seringkali di hidung dan pipi, yang biasanya muncul setelah terpapar sinar matahari
• Sakit kepala
• Sariawan
• Suhu tinggi
• Rambut rontok
• Penurunan berat badan
• Pembengkakan kelenjar, biasanya di leher, ketiak, atau selangkangan
• Nyeri dada.

4. Infeksi

Virus influenze (flu) atau virus Epstein-Barr dapat menyebabkan benjolan yang mungkin muncul di bawah ketiak. Kelenjar getah bening dapat membengkak saat sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.

5. Lipoma atau fibroadenoma

Fibroadenoma adalah pertumbuhan jaringan fibrosa non-kanker, sedangkan lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak jinak yang biasanya tidak berbahaya. Keduanya dapat muncul di bawah ketiak.

6. Limfoma

Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening, yang biasanya ditandai dengan munculnya benjolan tanpa rasa sakit di leher, selangkangan, atau ketiak. Gejalanya mungkin berbeda-beda, tergantung dari jenis limfoma yang diderita.

Berikut ini adalah beberapa gejala umum dari limfoma:

• Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit
• Keringat yang deras
• Sesak napas
• Penurunan berat badan
• Kelelahan
• Gatal
• Infeksi yang sering terjadi
• Memar
• Perdarahan.

7. Kanker Payudara

Benjolan di ketiak dapat muncul pada pria maupun wanita dari berbagai usia. Namun, benjolan di bawah ketiak juga bisa menjadi tanda kanker payudara. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan dan segera melaporkan adanya benjolan pada payudara kepada dokter.

Perlu diketahui bahwa payudara mengalami perubahan hormonal selama siklus menstruasi dan biasanya terasa lebih sensitif atau terdapat benjolan pada periode tersebut. Kondisi ini dianggap normal. Untuk hasil pemeriksaan yang lebih akurat, sebaiknya lakukan pemeriksaan payudara sendiri sekitar 1-3 hari setelah menstruasi selesai.

Pemeriksaan benjolan di ketiak

Bila Anda merasakan ada benjolan di area ketiak, segera lakukan pemeriksaan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri. Berikut langkahnya:

• Berdiri tegak di depan cermin bertelanjang dada. Perhatikan bila ada benjolan, perubahan bentuk, atau perbedaan ukuran pada kedua payudara (biasanya ukuran payudara kanan dan kiri memang sedikit berbeda).
• Angkat kedua lengan ke atas, satukan telapak tangan di belakang kepala seperti mau sit-up dan tekuk siku ke depan. Perhatikan kembali bentuk dan anatomi payudara Anda.
• Setelahnya, posisikan kedua tangan di pinggang. Bawa kedua siku ke depan sehingga bahu terangkat dan payudara menggantung. Pastikan otot dada berkontraksi, kemudian amati payudara Anda.
• Angkat lengan kiri ke atas, tekuk siku sampai telapak tangan menyentuh bagian atas punggung. Dengan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan lembut area payudara sebelah kiri. Perhatikan apakah ada benjolan. Periksa hingga ke ketiak kiri.
• Lakukan pijatan lembut dengan gerakan atas-bawah, memutar, atau gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi pada payudara kanan.
• Setelah itu, cobalah cubit lembut puting. Perhatikan apakah ada cairan tidak biasa yang keluar.
• Dalam posisi berbaring, angkat tangan kiri sehingga ketiak terekspos. Letakkan bantal kecil di bawah bahu kanan. Raba payudara dengan cara di poin sebelumnya. Raba payudara dari tengah hingga ke ketiak, dan lakukan untuk payudara sebelah kanan.

Sebaiknya, kamu melakukan SADARI pada 7-10 hari setelah menstruasi. Akan lebih mudah jika kamu melakukannya saat mandi karena sabun akan memudahkan kamu untuk meraba payudara.

Bila sobat sehat menemukan adanya benjolan di ketiak, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis Bedah Anda untuk mendapat penanganan lebih lanjut ya.

Baca Juga: Berbagai Cara Mendeteksi Kanker Payudara

Diagnosis benjolan di ketiak oleh dokter

Pada awal konsultasi, biasanya dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik sederhana untuk mencari kemungkinan penyebab benjolan Anda. Benjolan dianggap tidak normal bila ada riwayat pembesaran ukuran benjolan dalam beberapa waktu terakhir, benjolan yang teraba keras, bentuk yang tidak beraturan dan sulit digerakan, atau benjolan disertai tanda infeksi seperti kemerahan, nyeri, dan teraba hangat.

Apabila ditemukan hasil pemeriksaan fisik seperti ini, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa pemeriksaan seperti:

• Pemeriksaan darah rutin, untuk melihat adanya tanda infeksi seperti peningkatan sel darah putih atau leukositosis
• Tes alergi digunakan untuk melihat apakah ada reaksi alergi terhadap bahan tertentu seperti deodoran, dll
• USG digunakan untuk menilai bentuk, ukuran, permukaan dari benjolan tersebut
• MRI atau CT-Scan digunakan untuk mendapatkan gambaran pencitraan dari benjolan yang lebih jelas
• Rontgen thorax atau dada digunakan untuk melihat apakah ada tanda infeksi pada paru, atau tanda penyebaran/metastase dari kanker
• Mamografi digunakan untuk menilai adanya benjolan yang teraba, sebagai upaya dari skrining dan diagnosis kanker payudara
• Biopsi adalah pemeriksaan baku emas untuk setiap jenis kanker yang dilakukan untuk melihat gambaran sel kanker pada jaringan benjolan yang diambil

Dokter yang dapat menangani benjolan di ketiak

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki sejumlah dokter yang ahli dalam menangani kanker payudara, seperti:

1. dr. Abdul Rachman, Sp.B (K) Onk

dr. Abdul Rachman, Sp.B (K) Onk adalah dokter bedah onkologi yang ahli dalam menangani kanker payudara. Beliau juga telah mengikuti berbagai macam pelatihan yang berkaitan dengan jenis kanker tersebut, seperti:

Laparoscopic in Breast Cancer, Reconstruction with Implant, National Cheng Kung University Hospital
Workshop “Oncoplasty Breast Surgery” 24th Annual Scientific Meeting The Indonesian Society of Surgical Oncology.

Beliau dikenal ahli dalam melakukan operasi benjolan payudara (lumpektomi) dan juga operasi kanker payudara.

dr. Abdul Rachman, Sp.B (K) Onk bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

• Selasa: 16.00 – 18.00 WIB
• Kamis: 16.00 – 18.00 WIB
• Sabtu: 09.00 – 11.00 WIB

2. dr. Enos H. Siburian, Sp.B (K) Onk

Sama seperti dr. Abdul, dr. Enos H. Siburian, Sp.B (K) Onk juga merupakan seorang dokter bedah onkologi yang tak hanya ahli dalam menangani kanker payudara, tetapi juga kanker usus besar, kanker tiroid, kanker paru-paru, hingga kanker melanomi dan kulit. Beliau bisa melakukan bedah invasif seperti laparoskopi.

dr. Enos H. Siburian, Sp.B (K) Onk bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

• Rabu: 14.00 – 16.00 WIB
• Kamis: 09.00 – 11.00 WIB
• Jumat: 14.00 – 16.00 WIB

Mandaya Royal Hospital Puri memiliki pusat kanker payudara dengan peralatan lengkap dan dokter spesialis berpengalaman. Jangan ragu untuk membuat janji temu Anda dengan dokter sekarang juga lewat Chat Whatsapp, halaman Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Selain janji temu, Anda juga bisa memantau nomor antrian dan mendapatkan informasi lengkap lainnya di sana.