fbpx

Bell’s Palsy: Gangguan Saraf Wajah yang Bisa Pulih dengan Terapi Tepat

Bell’s Palsy adalah kondisi kelumpuhan mendadak pada salah satu sisi otot wajah akibat gangguan pada saraf wajah (nervus fasialis). Saraf ini berfungsi mengatur gerakan otot wajah, produksi air mata dan air liur, serta sensasi rasa pada sebagian lidah.

Kondisi ini sering kali muncul secara tiba-tiba, misalnya seseorang bangun tidur dan mendapati wajahnya mencong ke satu sisi atau tidak bisa menutup salah satu mata.

Penyebab Bell’s Palsy

Hingga kini penyebab pasti Bell’s Palsy belum sepenuhnya diketahui. Walaupun sepintas gejalanya mirip stroke, bell’s palsy bukanlah stroke. Hal ini dikarenakan biasanya penyebab bell’s palsy adalah infeksi virus (herpes, gondok, influenza, dan sejenisnya) serta paparan terhadap udara dingin.

Gejala Bell’s Palsy

Gejala biasanya berkembang cepat, dalam waktu 24–48 jam. Tanda-tanda khas meliputi:

  • Salah satu sisi wajah tampak menurun (asimetris)
  • Sulit menutup mata atau tersenyum di sisi yang lumpuh
  • Air mata atau air liur keluar berlebihan
  • Nyeri di belakang telinga atau rahang
  • Penurunan indera perasa di lidah
  • Hipersensitivitas terhadap suara pada telinga sisi yang terkena

Apakah Bell’s Palsy Bisa Sembuh?

Kabar baiknya, mayoritas pasien Bell’s Palsy dapat pulih total, terutama jika mendapat penanganan cepat dalam 72 jam pertama sejak munculnya gejala.

Sebagian kecil pasien mungkin mengalami sisa kelemahan ringan atau gerakan wajah yang tidak sinkron (sinkinesis), tetapi hal ini bisa diminimalkan dengan terapi yang tepat.

Penanganan Bell’s Palsy

Tujuan utama terapi adalah mengurangi peradangan, melindungi mata, dan mengembalikan fungsi saraf wajah.
Penanganan yang umum diberikan antara lain:

a. Obat-obatan:

  • Kortikosteroid (seperti prednison) untuk mengurangi pembengkakan saraf.
  • Antivirus jika dicurigai penyebabnya adalah infeksi virus herpes.

b. Fisioterapi dan latihan wajah:
Terapi ini membantu menguatkan otot wajah, memperbaiki koordinasi, serta mencegah kekakuan otot.

c. Perlindungan mata:
Karena sulit menutup mata, pasien perlu menggunakan tetes air mata buatan atau menutup mata dengan kasa lembap saat tidur agar kornea tidak kering.

d. Terapi tambahan:
Dalam beberapa kasus, terapi regeneratif atau stimulasi saraf dapat membantu mempercepat pemulihan fungsi wajah.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami: Wajah tiba-tiba mencong ke satu sisi, sulit menutup mata, mulut atau bibir meneteskan air liur tanpa disadari, gangguan bicara atau menelan

Dokter spesialis saraf akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan tes tambahan seperti elektromiografi (EMG) atau MRI kepala untuk menyingkirkan kemungkinan lain seperti stroke atau tumor.

Rumah sakit Mandaya Karawang memiliki poliklinik saraf yang berisi 4 dokter spesialis saraf dan 1 dokter spesialis bedah saraf berpengalaman dan masing-masingnya memiliki keahlian spesifik sehingga pasien yang datang bisa mendapatkan perawatan yang paling sesuai dengan kondisinya.

Berikut ini rekomendasi dokter spesialis saraf dan bedah saraf di karawang yang bisa kamu temui setiap hari di Rumah Sakit Mandaya Karawang:

dr. Andre Dwijaya S, SpBS., FICS., FINPS

Senin : 08.00-13.00
Selasa : 12.00-17.00
Rabu : 08.00-13.00
Kamis : 12.00-17.00
Jumat : 12.00-17.00
Sabtu : dengan perjanjianKonsultasi dokter

dr. Ruth Silaban Sp.S

Kamis : 15.00-17.00
Jumat : 15.00-17.00

Konsultasi dokter

dr. Henny Herawati Sp.S

Senin : 14.00-16.00
Selasa : 14.00-16.00
Rabu : 14.00-16.00
Sabtu : 10.00-11.00

Konsultasi dokter

dr. Hugo Dwiputra Wiradarma, Sp.N

Selasa : 17.00-20.00
Jumat : 17.00-20.00

Konsultasi dokter

dr. Diah Ariesa Wahyuningtyas, Sp.N

Senin : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Selasa : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Rabu : 07.30-13.00 & 17.00-19.00
Kamis : 07.30-14.00
Jumat : 07.30-14.00
Sabtu : 07.30-13.00

Konsultasi dokter

Dokter spesialis saraf Mandaya Hospital Karawang melayani diagnosis dan tatalaksana berbagai gangguan saraf, antara lain:
1. Sakit Kepala & Migrain
Diagnosis dan penanganan migrain kronis, tension-type headache, hingga cluster headache.
2. Kejang & Epilepsi
Evaluasi kejang, epilepsi fokal atau general, serta pemantauan terapi antiepileptik.
3. Tremor & Gangguan Gerak
Penanganan tremor esensial, Parkinson, distonia, dan gangguan gerakan lainnya.
4. Saraf Kejepit
Terapi untuk kondisi seperti HNP (hernia nukleus pulposus), linu panggul (sciatica), dan radikulopati.
5. Stroke
Deteksi dini, pengobatan fase akut, hingga rehabilitasi pasca-stroke untuk memaksimalkan pemulihan.
6. Tumor Otak
Kolaborasi multidisiplin untuk evaluasi dan tatalaksana massa intrakranial.
7. Skrining & Tatalaksana Demensia
Pemeriksaan dini Alzheimer, demensia vaskular, dan intervensi untuk memperlambat progres penyakit.
8. Infeksi Otak & Sumsum Tulang Belakang
Diagnosis meningitis, ensefalitis, hingga mielitis dengan pendekatan berbasis bukti.
9. Bell’s Palsy
Penanganan paralisis fasialis perifer untuk mempercepat pemulihan fungsi otot wajah.
10. Gangguan Neuromuskular
Evaluasi kelemahan otot, miastenia gravis, neuropati perifer, dan penyakit motor neuron.9. Bell’s Palsy
11. Penanganan cedera kepala
12. Penanganan tlan gbelakang & saraf kejepit

baca juga : Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf dan Bedah Saraf Pilihan

MRI di Mandaya Hospital Karawang dengan Fitur Hiburan (Youtube, Netflix, Spotify). Diagnostik lebih akurat & lebih cepat, penanganan terapi lebih dini. Menariknya sobat sehat bisa nonton film & dengarkan musik, dikelilingi suasana ruangan yang disesuaikan selera.

baca juga : Saraf Kejepit : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Medis Menurut Dokter Saraf RS. Mandaya Karawang

BESS, Operasi Modern untuk Saraf kerjepit: Lebih Aman, & Cepat

Diprediksi Lumpuh, Pasien Bisa Kembali Jalan Setelah Ditangani Dokter Andre Dwijaya Sp.BS

Pasien Bebas Nyeri Setelah Tindakan BESS | Saraf Terjepit

Tumor Otak Dapat Ditangani dengan Tindakan Microsurgery

Ikatan Cinta dari Keluarga dan Mandaya, Membuat Keajaiban Kesembuhan Pasien Perdarahan Otak

Respon Cepat UGD (Unit Gawat Darurat)

Gangguan Kesehatan Ini Mudah DIketahui dengan MRI

SEGERA Ke Rumah Sakit Jika Muncul Gejala Stroke | dr. Hugo D. Wiradarma, Sp.N

Kupas Tuntas Vertigo, Migrain & Tension Type Headache | dr. Hugo Dwiputra S., Sp N

Hidroterapi Bantu Pemulihan

Konsultasi dokter

 

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes