fbpx

Atresia Bilier pada Bayi, Penyakit Kuning Berbahaya Harus Segera Ditangani

Salah satu penyakit hati atau liver berbahaya yang bisa terjadi pada bayi adalah atresia bilier. Kondisi ini ditandai dengan tersumbatnya saluran empedu bayi. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini berpotensi menimbulkan komplikasi-komplikasi berbahaya yang membahayakan nyawa si kecil. 

Konsultasi dokter

Apa itu atresia bilier?

Atresia bilier adalah kondisi di mana saluran empedu bayi tersumbat dan tidak dapat mengalirkan empedu dari hati ke usus halus. Empedu adalah zat yang diproduksi oleh hati yang membawa produk limbah ke usus bayi. Cairan pencernaan ini juga membantu usus mencerna dan menyerap nutrisi penting. 

Atresia bilier bisa dialami oleh bayi pada beberapa bulan pertama kehidupan mereka dan dapat menyebabkan kerusakan hati dengan cepat tanpa perawatan yang tepat. 

Atresia bilier merupakan kondisi serius, tetapi dokter bisa melakukan operasi untuk menciptakan jalur baru bagi empedu untuk mengalir dari hati bayi. Operasi ini bisa meredakan gejala dan membantu pencernaannya. 

Baca juga: Mandaya Terima Rujukan Atresia Bilier Bayi, Dokter Sastiono Subspesialis Bedah Anak

Gejala atresia bilier

Gejala-gejala awal dari atresia bilier biasanya muncul beberapa minggu setelah bayi dilahirkan. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Penyakit kuning (jaundice), di mana kulit dan bagian putih mata menjadi kuning
  • Feses berwarna pucat
  • Urine berwarna gelap atau kuning keemasan

Gejala-gejala lanjutan dari atresia bilier biasanya muncul saat bayi berusia 6-10 minggu, di antaranya:

  • Kulit gatal
  • Mudah marah (iritabilitas)
  • Berat badan sulit naik karena nutrisi tidak terserap
  • Perut bengkak karena penumpukan cairan

Gejala atresia bilier yang paling jelas terlihat adalah penyakit kuning, di mana kulit dan bagian putih matanya akan tampak menguning. Penyakit kuning sebenarnya umum terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya hilang setelah 1-2 minggu. Namun, atresia bilier bisa menyebabkan penyakit kuning berlangsung lebih lama. 

Konsultasi dokter

Baca juga: Mengenal Pengobatan Atresia Bilier Pada Bayi di RS Mandaya Royal Puri

Penyebab atresia bilier

Dokter belum mengetahui secara pasti apa penyebab dari atresia bilier. Para ahli masih terus menyelidiki kemungkinan penyebabnya. 

Beberapa teori menyatakan bahwa mutasi genetik somatik bisa menyebabkan perkembangan abnormal pada saluran empedu janin, sehingga menyebabkan atresia bilier. 

Baca juga: Rekomendasi RS Khusus Bedah Anak di Jakarta dan Tangerang

Komplikasi atresia bilier

Tanpa pengobatan, atresia bilier bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Jaringan parut permanen pada hati bayi (sirosis)
  • Tekanan darah tinggi pada pembuluh vena yang mengalirkan darah dari usus bayi ke hati (hipertensi portal)
  • Penumpukan cairan di perut bayi yang menyebabkan pembengkakan (asites)
  • Pembesaran hati (hepatomegali)
  • Pembengkakan pembuluh vena pada lapisan esofagus bayi  (varises esofagus). Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan internal yang mengancam jiwa.

Berbagai komplikasi di atas bisa memicu gagal hati yang dapat berakibat fatal. 

Baca juga: Mengenal dr. Sastiono, Sp.B Subsp.Ped(K), Dokter Ahli Transplantasi Hati pada Anak

Konsultasi dokter

Pengobatan atresia bilier di RS Mandaya Royal Puri

dr sastiono

Jika membutuhkan transplantasi hati, RS Mandaya Royal Puri memiliki seorang dokter spesialis bedah anak yang ahli dalam melakukannya, beliau adalah dr. Sastiono, Sp.B Subsp.Ped(K). 

Bahkan, beliau pernah melakukan operasi transplantasi hati pada anak berusia 6 tahun yang mendapatkan donor hati dari ayahnya. Kala itu, dr. Sastiono lah yang memimpin tindakan operasi tersebut. Hasil operasinya dinyatakan sukses dan memuaskan. 

dr. Sastiono adalah seorang dokter yang menempuh Pendidikan Dokter Subspesialis Bedah Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), PPDS FK UI, PPDU FK UI, dan Konsultan Bedah Anak FK UI. 

Baca juga: Operasi Atresia Bilier pada Bayi oleh dr. Sastiono Subspesialis Bedah Anak

Tidak hanya ahli dalam menangani atresia bilier pada bayi saja, dr. Sastiono juga bisa melakukan operasi hepatobiliary surgery (bedah hepatobilier), yaitu prosedur pembedahan yang dilakukan pada hati, kantong empedu, saluran empedu, dan pankreas. 

Bahkan, dr. Sastiono juga ahli dan berpengalaman dalam melakukan tindakan transplantasi hati pada anak.

Selain bisa menangani atresia bilier pada bayi dan transplantasi hati pada anak, berikut ini adalah beberapa keahlian dr. Sastiono:

  • Penanganan atresia ani (kelainan anus)
  • Penanganan hernia pada anak
  • Penanganan  radang usus buntu anak
  • Penanganan  kondisi penyumbatan usus anak
  • Penanganan kelainan hati anak

dr. Sastiono, Sp.B Subsp.Ped(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 10.00 – 13.00 WIB
  • Kamis: 10.00 – 13.00 WIB

Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes