ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan gangguan mental yang berdampak signifikan pada kemampuan seseorang untuk memusatkan perhatian. dr. Kresno Mulyadi, Sp.KJ, seorang spesialis kedokteran jiwa di Rumah Sakit Mandaya Royal Hospital Puri, menjelaskan bahwa ADHD tidak hanya mempengaruhi konsentrasi, tetapi juga menyebabkan hiperaktivitas dan perilaku impulsif.
Gejala Utama ADHD
dr. Kresno Mulyadi, Sp.KJ menguraikan dua gejala utama ADHD:
- Kesulitan memusatkan perhatian: Penderita ADHD mudah teralihkan perhatiannya, bahkan oleh rangsangan kecil di sekitarnya.
- Hiperaktivitas dan impulsivitas: Anak dengan ADHD cenderung banyak bergerak dan melakukan tindakan tanpa berpikir panjang, seperti menyela pembicaraan atau tidak sabar menunggu giliran.
Diagnosis ADHD
Diagnosis ADHD memerlukan pendekatan komprehensif, dalam hal ini anamnesis menjadi sangat penting atau penggalian informasi dari keluarga dan lingkungan sekitar anak. Profesional kesehatan mental akan menganalisis pola perilaku anak untuk menegakkan diagnosis yang akurat.
Penanganan ADHD
Penanganan ADHD melibatkan beberapa aspek:
- Pengobatan: Obat-obatan tertentu dapat membantu menenangkan individu dengan ADHD.
- Terapi perilaku: Bertujuan untuk mengubah perilaku berlebihan dan meningkatkan kemampuan fokus.
- Dukungan lingkungan: Peran keluarga dan sekolah sangat penting dalam mendukung perkembangan anak dengan ADHD.
ADHD dapat ditangani (treatable) dengan pendekatan yang tepat dan konsisten. Penanganan intensif dan berkesinambungan dapat membantu anak dengan ADHD berkembang seperti anak-anak lainnya.
Pencegahan dan Komunikasi Efektif
Pencegahan ADHD dimulai sejak dini, terdapat beberapa saran seperrti penerapan komunikasi efektif sejak anak mulai bisa berkomunikasi. Pendekatan yang lembut, tanpa bentakan atau nada tinggi, dapat membantu mencegah memburuknya kondisi anak.
Kesimpulan
ADHD memang merupakan tantangan, namun dengan pemahaman yang tepat dan penanganan yang sesuai, anak-anak dengan ADHD dapat berkembang optimal. Konsultasi rutin dengan profesional kesehatan mental tetap diperlukan untuk memantau perkembangan dan menyesuaikan penanganan sesuai kebutuhan.