fbpx

ACDF vs Disc Replacement: Pilihan untuk Penanganan Saraf Kejepit di Leher dan Pinggang Bawah

ACDF vs Disc Replacement: Pilihan untuk Penanganan Saraf Kejepit di Leher dan Pinggang Bawah

Dalam dunia bedah tulang belakang, ada beberapa pilihan prosedur untuk menangani masalah saraf kejepit, terutama pada area servikal (leher) dan lumbal (pinggang bawah), yaitu Anterior Cervical Discectomy and Fusion (ACDF) dan Disc Replacement (Operasi Penggantian Bantalan Tulang Belakang). 

Kedua prosedur ini memiliki pendekatan berbeda, namun sama-sama efektif tergantung pada kondisi spesifik pasien. 

Konsultasi dokter

Mengenal Anterior Cervical Discectomy and Fusion (ACDF)

ACDF adalah prosedur bedah tulang belakang yang telah lama digunakan dan terbukti efektif untuk menangani masalah saraf kejepit pada area leher. Prosedur ini melibatkan dua tahap utama:

  • Discectomy: Pengangkatan bantalan (disc) yang rusak yang menekan saraf
  • Fusion: Penyatuan tulang belakang menggunakan bone graft (cangkok tulang) atau implan untuk menstabilkan area tersebut

Kelebihan ACDF untuk menangani saraf kejepit

Terdapat sejumlah kelebihan ACDF untuk menangai saraf kejepit, di antaranya:

  • Terbukti secara klinis: Memiliki track record panjang dengan hasil yang dapat diprediksi.
  • Stabilitas tinggi: Memberikan stabilitas yang sangat baik pada area yang bermasalah.
  • Mengurangi nyeri: Efektif menghilangkan nyeri akibat pergerakan pada segmen yang bermasalah.
  • Ideal untuk kondisi tertentu: Sangat sesuai untuk pasien dengan instabilitas tulang belakang, arthritis yang parah, atau osteoporosis.

Lihat juga: Pengalaman Operasi Pasien Saraf Kejepit di Leher (C3-C4) Metode ACDF

Mengenal Disc Replacement atau Operasi Penggantian Bantalan Tulang Belakang

Disc Replacement atau penggantian bantalan tulang belakang adalah prosedur yang lebih baru di mana bantalan yang rusak diganti dengan implan buatan yang dirancang untuk bergerak seperti bantalan asli.

“Disc Replacement ini kelebihannya yaitu dia menyerupai bentuk dari bantalan yang kita ganti. Tujuannya yaitu dia fleksibel, mempertahankan gerakan leher lebih fleksibel dibandingkan operasi fusi,” kata dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K), dokter spesialis ortopedi dengan subspesialisasi tulang belakang (Spine) yang berpraktek di Mandaya Royal Hospital Puri

Kelebihan Disc Replacement

Disc Replacement atau operasi penggantian bantalan tulang belakang memiliki sejumlah kelebihan untuk menangani saraf terjepit, seperti:

  • Mempertahankan gerakan: Memungkinkan pergerakan alami pada segmen tulang belakang yang dioperasi.
  • Mencegah degenerasi sendi sekitar: Mengurangi risiko pengapuran pada sendi-sendi di sekitarnya.
  • Pemulihan lebih cepat: Banyak pasien mengalami pengurangan nyeri dan pemulihan yang lebih cepat.
  • Mencegah adjacent segment disease: Mengurangi risiko degenerasi pada segmen di atas atau di bawah area operasi.

Konsultasi dokter

Memilih Prosedur yang Tepat: Faktor-Faktor Penentu

Pemilihan antara ACDF dan Disc Replacement bukanlah tentang mana yang “lebih baik” secara umum, melainkan tentang mana yang paling sesuai untuk kondisi spesifik setiap pasien. 

Berikut faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh dokter spesialis tulang belakang ketika menentukan prosedur apa yang cocok untuk pasien.

1. Usia Pasien

  • Pasien yang lebih muda: Umumnya lebih cocok untuk Disc Replacement karena dapat mempertahankan mobilitas dan mengurangi risiko degenerasi jangka panjang.
  • Pasien yang lebih tua: Mungkin lebih mendapat manfaat dari ACDF, terutama jika sudah memiliki degenerasi sendi yang signifikan.

2. Kondisi Tulang Belakang

  • Instabilitas struktural: ACDF mungkin lebih disarankan
  • Bantalan rusak dengan struktur tulang yang baik: Disc Replacement bisa menjadi pilihan optimal

3. Jumlah Level yang Terkena

  • Single level: Baik ACDF maupun Disc Replacement dapat efektif
  • Multiple level: Pertimbangan khusus diperlukan, dalam beberapa kasus kombinasi kedua prosedur bisa direkomendasikan

4. Kondisi Medis yang Mendasari

  • Osteoporosis: ACDF mungkin lebih aman
  • Penyakit degeneratif lanjut: Perlu evaluasi menyeluruh untuk menentukan prosedur terbaik

Konsultasi dokter

Proses Evaluasi dan Penentuan Prosedur

Sebelum memutuskan prosedur yang tepat, dokter spesialis tulang belakang akan melakukan evaluasi menyeluruh yang meliputi:

  • Pemeriksaan fisik: Menilai gejala, rentang gerak, dan pemeriksaan neurologis
  • Pemeriksaan pencitraan: MRI, CT scan, atau x-ray untuk melihat kondisi tulang belakang secara detail
  • Riwayat medis: Mempertimbangkan kondisi kesehatan umum pasien
  • Diskusi harapan pasien: Memahami aktivitas dan kebutuhan fungsional pasien

“Kita harus evaluasi penanganan-penanganannya. Apakah hanya dengan fisioterapi, penanganan obat-obatan, atau sampai dengan penanganan endoskopi atau penggantian bantalan (Disc Replacement),” jelas dr. Fachry. 

Hasil dan Tingkat Keberhasilan

Baik ACDF maupun Disc Replacement memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi ketika dilakukan pada pasien yang tepat:

ACDF:

  • Tingkat fusi yang tinggi (>90%)
  • Pengurangan nyeri yang signifikan
  • Stabilitas jangka panjang yang baik
  • Potensi degenerasi pada segmen berdekatan dalam jangka panjang

Disc Replacement:

  • Mempertahankan gerakan alami
  • Pemulihan awal yang lebih cepat
  • Risiko lebih rendah untuk adjacent segment disease
  • Potensi daya tahan implan jangka panjang yang baik

Masa Pemulihan ACDF dan Disc Replacement

Perbedaan masa pemulihan antara kedua prosedur juga menjadi pertimbangan penting:

ACDF:

  • Biasanya memerlukan kalung penyangga leher (neck brace) selama beberapa minggu
  • Pembatasan aktivitas sampai fusi terjadi (3-6 bulan)
  • Pemulihan total dapat mencapai 12 bulan

Disc Replacement:

  • Pemulihan awal lebih cepat, “di bawah seminggu”
  • Pengurangan nyeri yang signifikan sejak hari pertama pasca operasi
  • Dapat kembali ke aktivitas normal lebih cepat dalam banyak kasus

ACDF dan Disc Replacement merupakan dua prosedur bedah yang sama-sama efektif untuk menangani masalah saraf kejepit, namun dengan pendekatan berbeda. Tidak ada satu prosedur yang “lebih baik” secara universal, melainkan harus dipilih berdasarkan kondisi spesifik pasien.

Konsultasi menyeluruh dengan dokter spesialis tulang belakang yang berpengalaman sangat penting untuk menentukan prosedur yang paling sesuai untuk kondisi Anda. Dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor termasuk usia, kondisi tulang belakang, jumlah level yang terkena, dan kondisi medis lainnya sebelum merekomendasikan ACDF atau Disc Replacement.

Kemajuan teknologi dalam kedua prosedur ini telah memberi harapan baru bagi pasien dengan masalah saraf kejepit untuk kembali beraktivitas normal dengan nyeri minimal.

Konsultasi dokter

Tindakan ACDF dan Disc Replacement di RS Mandaya Royal Puri

RS Mandaya Royal Puri memiliki tim dokter yang bisa melakukan ACDF maupun operasi penggantian bantalan tulang belakang alias Disc Replacement. 

Untuk operasi penggantian bantalan tulang belakang sendiri, dr. Fachry bisa melakukannya. Tidak hanya Disc Replacement saja, dr. Fachry pun dapat melakukan tindakan Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) dan Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS) untuk menangani kasus saraf kejepit. 

Untuk ACDF, RS Mandaya Royal Puri memiliki beberapa dokter yang bisa melakukan tindakannya, seperti dr. Christian Ariono, Sp.BS, FINSS, FICS, FINPS dan dr. Christian Permana, Sp.BS, F-NTB, FINSS, FICS.

1. dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K)

dr. Fachry adalah seorang dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang (Spine) yang ahli dalam mengatasi berbagai masalah di area tulang belakang, termasuk saraf kejepit. Beliau bisa melakukan tindakan operasi penggantian bantalan tulang belakang, BESS, sampai PLDD.

Dirinya menempuh pendidikan Dokter Umum di Universitas Sumatera Utara, serta Spesialis Ortopedi dan Konsultan Tulang Belakang di Universitas Indonesia.

dr. Fachy bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 17.00 – 20.00 WIB
  • Kamis: 11.00 – 15.00 WIB
  • Sabtu: 14.00 – 16.00 WIB

2. dr. Christian Ariono, Sp.BS, FINSS, FICS, FINPS

dr. Christian merupakan dokter spesialis bedah saraf yang bisa menangani berbagai macam kondisi, salah satunya saraf kejepit. Tidak hanya itu, beliau juga ahli dalam menangani kondisi penyumbatan pembuluh darah otak, meningitis, sampai tumor saraf.

Beliau pun terhimpun dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf (PERSPEBSI).

dr. Christian bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 08.00 – 16.00 WIB
  • Selasa: 08.00 – 12.00 WIB
  • Rabu: 08.00 – 16.00 WIB
  • Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
  • Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
  • Sabtu: 08.00 – 16.00 WIB

3. dr. Christian Permana, Sp.BS, F-NTB, FINSS, FICS.

dr. Christian adalah dokter bedah saraf yang ahli untuk menangani kondisi saraf kejepit dengan tindakan minimal invasif. Selain ACDF, beliau dapat melakukan PLDD, PELD, PSLD, hingga Microdisectomy.

Di samping itu, dr. Christian juga memiliki keahlian dalam melakukan terapi tumor tulang belakang dan pengobatan infeksi tulang belakang.

dr. Christian bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 13.00 – 17.00 WIB
  • Kamis: 13.00 – 17.00 WIB
  • Jumat: 13.00 – 17.00 WIB
  • Sabtu:  13.00 – 17.00 WIB

Jika Anda ingin berkonsultasi terkait ACDF ataupun operasi penggantian bantalan tulang belakang untuk mengatasi saraf kejepit, jangan ragu untuk datang ke RS Mandaya Royal Puri untuk bertemu dengan dokter-dokter kami. 

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes