Ablasi adalah salah satu metode pengobatan untuk menghancurkan tumor ganas, tanpa harus mengangkatnya. Kanker hati adalah salah satu kondisi yang dapat menggunakan ablasi sebagai metode pengobatannya.
Meski caranya tampak sederhana dan menjanjikan, tidak semua orang dapat menjalani ablasi kanker hati. Siapa saja yang dapat menjalani metode pengobatan ini?
Contents
Apa itu ablasi kanker hati?
Ablasi kanker hati adalah salah satu pengobatan kanker hati yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker. Ablasi untuk kanker hati termasuk ke dalam pengobatan minimal invasif. Artinya, dokter hanya akan membutuhkan sayatan kecil agar dapat mengakses dan menghancurkan sel kanker. Bahkan terkadang, Anda bisa melakukannya secara rawat jalan.
Meski demikian, tidak semua orang dapat menjalani ablasi kanker hati. Ablasi kanker hati umumnya ditujukan untuk orang yang tidak dapat menjalani operasi pada saat terdiagnosis kanker. Baik itu kanker primer ataupun metastase.
Siapa yang dapat menjalani ablasi kanker hati?
Itu sebabnya, ablasi kanker hati bisa menjadi pilihan yang tepat.
Terdapat beberapa kondisi yang membuat Anda dapat menjalani ablasi kanker hati, seperti:
- Tumor hati berukuran tidak lebih dari 3 cm
- Tumor berada jauh dari pembuluh darah besar, diafragma, atau saluran empedu besar sebab ablasi dapat merusak jaringan di sekitar
- Kombinasi metode, seperti embolisasi, dapat digunakan untuk tumor yang berukuran 3-5 cm
Jenis ablasi kanker hati
Terdapat beberapa jenis ablasi kanker hati yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Radiofrequency ablation (RFA)
Salah satu jenis ablasi kanker hati yang paling umum dilakukan adalah radiofrequency ablation (RFA). Ablasi radiofrekuensi dilakukan menggunakan gelombang radio berenergi tinggi yang mengalirkan panas.
Nantinya, energi panas itu memanaskan tumor dan menghancurkan sel kanker. RFA biasanya dilakukan untuk benjolan yang berukuran kecil.
2. Microwave ablation (MWA)
Microwave ablation adalah metode ablasi yang menggunakan energi gelombang mikro untuk menghancurkan sel-sel kanker di hati.
Dengan menggunakan teknik ablasi ini, kebanyakan jaringan liver yang sehat tidak akan terdampak.
3. Cryoablation (cryotherapy)
Bila RFA dan MWA menggunakan energi panas, cryoablation adalah metode ablasi yang menggunakan energi dingin, dan membekukan tumor untuk menghancurkan sel kanker di hati.
4. Ethanol (alcohol) ablation
Ablasi kanker hati jenis ini juga dikenal dengan sebutan percutaneous ethanol injection (PEI).
Pada metode ini, sel kanker akan disuntikkan dengan cairan alkohol terkonsentrasi untuk menghancurkannya. Mungkin perlu beberapa kali ablasi sampai sel kanker hancur.
Prosedur ablasi kanker hati
Saat dimasukkan ke dalam tubuh, dengan panduan gelombang suara ataupun CT scan dokter dapat mengarahkan probe menuju lokasi tumor.
Prosedur ini dapat dilakukan secara rawat jalan. Sebelum prosedur, Anda akan menerima obat sedasi ringan agar membantu lebih relaks.
Selain itu, ablasi kanker hati juga dapat dilakukan di ruang operasi secara rawat inap. Jika dokter menentukan cara ini, Anda mungkin akan mendapatkan bius umum dan sedikit sayatan.
Risiko ablasi kanker hati
Ablasi kanker hati termasuk prosedur yang aman dan minim efek samping. Beberapa risiko efek samping yang mungkin muncul, antara lain nyeri perut khususnya pada titik masuknya probe ablasi, infeksi hati, dan beberapa hasil tes fungsi hati yang abnormal.
Untuk itu, konsultasikan dengan dokter apakah Anda merupakan kandidat yang tepat untuk menjalani prosedur ini.
Anda bisa mengunjungi Mandaya Liver Center di Mandaya Royal Hospital Group untuk menemui dokter hepatologi terbaik. Hubungi kami lewat Chat Whatsapp, Book Appointment, atau download aplikasi Care Dokter di Google Play dan App Store untuk membuat janji temu.