Septic arthritis adalah infeksi pada sendi yang menimbulkan nyeri hebat. Kondisi ini dapat terjadi akibat kuman yang menyebar melalui aliran darah dari bagian tubuh lain. Selain itu, kondisi ini juga bisa muncul ketika terjadi cedera yang menembus kulit, seperti gigitan hewan atau trauma, sehingga kuman masuk langsung ke dalam sendi.
Terdapat berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya septic arthritis, di antaranya adalah riwayat penyakit sendi sebelumnya hingga penggunaan sendi buatan atau prostetik. Sendi lutut merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena, meskipun infeksi ini juga dapat menyerang sendi lain seperti pinggul, bahu, dan sendi-sendi lainnya.
Infeksi pada sendi dapat dengan cepat merusak tulang dan tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antar tulang, sehingga kondisi ini memerlukan penanganan segera. Pengobatan septic arthritis umumnya meliputi pengeluaran cairan sendi yang terinfeksi menggunakan jarum atau melalui tindakan operasi, serta pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi.
Contents
Apa penyebab septic arthritis?
Septic arthritis disebabkan oleh infeksi yang masuk ke dalam sendi. Infeksi ini dapat berasal dari bakteri, jamur, mikobakteri, virus, maupun patogen lainnya. Pada sebagian besar kasus, infeksi bermula di bagian tubuh lain, kemudian menyebar melalui aliran darah hingga mencapai sendi. Secara lebih spesifik, beberapa mikroorganisme berikut diketahui dapat menyebabkan septic arthritis:
-
Staphylococcus aureus
Bakteri ini, yang juga dikenal sebagai stafilokokus, merupakan penyebab paling umum septic arthritis baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
-
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
MRSA adalah jenis infeksi stafilokokus yang resisten terhadap beberapa antibiotik. Risiko septic arthritis akibat MRSA lebih tinggi pada pengguna obat suntik, penderita HIV, serta pasien dengan diabetes.
-
Streptokokus grup A dan B
Streptokokus merupakan kelompok bakteri yang dapat menyebabkan septic arthritis, terutama pada lansia dan penderita penyakit kronis seperti diabetes dan sirosis hati.
Baca juga: 4 Dokter Lutut RS Mandaya Puri, Tersertifikasi Robotik Internasional
-
Neisseria gonorrhoeae
Bakteri ini merupakan penyebab gonore, yaitu infeksi menular seksual. Pada beberapa kasus, gonore dapat berkembang menjadi gonococcal arthritis, salah satu bentuk septic arthritis.
-
Neisseria meningitidis (meningokokus)
Bakteri ini dikenal sebagai penyebab meningitis. Meskipun jarang, infeksi meningokokus juga dapat menyebabkan septic arthritis.
Apa saja gejala septic arthritis?
Gejala septic arthritis dapat muncul dengan cepat dan meliputi:
- Nyeri dan rasa sakit pada sendi yang terkena
- Pembengkakan dan rasa hangat di sekitar sendi
- Keterbatasan pergerakan sendi
- Enggan atau tidak mampu menggerakkan sendi yang terdampak
- Demam.
Jika tidak segera ditangani, septic arthritis dapat menyebabkan kerusakan sendi yang serius dan permanen.
Seberapa serius septic arthritis?
Septic arthritis memang tergolong jarang terjadi, namun merupakan kondisi yang serius dan berpotensi membahayakan. Infeksi pada sendi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi yang terdampak serta menimbulkan berbagai komplikasi lainnya apabila tidak segera ditangani.
Dalam kasus yang berat, septic arthritis bahkan dapat berakibat fatal jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis atau mendatangi rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala yang mengarah pada septic arthritis.
Baca juga: 7 Makanan untuk Penderita Osteoarthritis yang Bernutrisi Tinggi
Pengobatan septic arthritis
Pengobatan septic arthritis dilakukan dengan beberapa metode, tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi pasien:
- Tindakan operasi: Pada sebagian besar kasus, diperlukan pembersihan jaringan yang meradang atau terinfeksi, disertai dengan pemberian antibiotik melalui infus.
- Antibiotik: Semua kasus septic arthritis harus ditangani dengan antibiotik. Dokter dapat memberikan antibiotik melalui infus maupun dalam bentuk obat minum, sesuai dengan penyebab infeksi dan kondisi pasien.
- Pengeluaran cairan sendi: Dokter dapat mengeluarkan cairan yang terinfeksi dari sendi menggunakan jarum halus (aspirasi sendi). Tindakan ini mungkin perlu dilakukan lebih dari satu kali selama proses pemulihan.
- Fisioterapi: Pasien umumnya memerlukan fisioterapi untuk mengembalikan fungsi sendi dan mencegah melemahnya otot di sekitar sendi yang terkena.
Pengangkatan sendi buatan: Jika septic arthritis terjadi pada sendi buatan (prostetik), sendi tersebut biasanya perlu diangkat dan diganti sementara dengan joint spacer, yaitu alat berbahan semen antibiotik. Setelah beberapa bulan, dokter akan melakukan pemasangan sendi buatan yang baru.
Berapa lama proses penyembuhannya?
Lama penyembuhan septic arthritis dapat berbeda pada setiap orang, tergantung pada penyebab infeksi dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Umumnya, pasien perlu menjalani terapi antibiotik selama beberapa minggu. Proses pemulihan dapat berlangsung lebih lama apabila infeksi telah menyebabkan kerusakan pada sendi dan jaringan lunak di sekitarnya.
Apakah septic arthritis bisa sembuh dengan sendirinya?
Septic arthritis tidak dapat sembuh dengan sendirinya karena merupakan kondisi infeksi. Infeksi bakteri memerlukan penanganan dengan antibiotik. Jika Anda mengalami tanda dan gejala septic arthritis, segera konsultasikan ke dokter atau datangi rumah sakit terdekat. Tanpa penanganan yang tepat, septic arthritis dapat menimbulkan komplikasi serius dan berpotensi mengancam jiwa.
Dokter ortopedi ahli tangani septic arthritis di RS Mandaya Royal Puri
RS Mandaya Royal Puri memiliki pusat ortopedi yang didukung oleh tim dokter spesialis ortopedi subspesialis hip and knee yang berkompeten dalam menangani septic arthritis, yaitu:
1. dr. Ardi Setiawan, Sp.OT (K) Hip & Knee

dr. Ardi Setiawan, Sp.OT (K) merupakan dokter spesialis ortopedi konsultan yang berfokus pada penanganan gangguan lutut dan pinggul. Pendidikan dokter umum dan spesialis ortopedi beliau ditempuh di Universitas Padjadjaran, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan di bidang Rekonstruksi Dewasa, Trauma, dan Cedera Olahraga (K-Hip & Knee).
Dalam praktiknya, dr. Ardi menangani berbagai kasus ortopedi, seperti cedera lutut, robekan ligamen ACL, tindakan artroskopi, injeksi pelumas sendi, operasi meniskus, hingga prosedur penggantian sendi lutut, baik Total Knee Replacement (TKR) maupun Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA).
dr. Ardi Setiawan, Sp.OT (K) Hip & Knee bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 15.00 – 18.00 WIB
- Selasa: 15.00 – 17.00 WIB
- Jumat: 14.00 – 17.00 WIB
2. dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K) Hip & Knee

dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K) adalah dokter subspesialis pinggul dan lutut yang memiliki keahlian khusus dalam penggantian sendi lutut dengan teknologi robot CORI. Beliau juga berpengalaman menangani cedera ACL, kista lutut, osteoartritis, robekan meniskus melalui artroskopi, serta berbagai jenis patah tulang.
dr. Paulus menjadi satu-satunya perwakilan dokter dari Indonesia yang mengikuti CORI Robotic Summit di Jerman, menjadikannya salah satu ahli robotik lutut dengan pengakuan internasional.
dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K) Hip & Knee bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 13.00 WIB
- Selasa: 17.00 – 20.00 WIB
- Rabu: 14.00 – 17.00 WIB
- Kamis: 14.00 – 17.00 WIB
- Jumat: 14.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 14.00 WIB
3. dr. Rahendra Pratama, Sp.OT (K) Hip & Knee

dr. Rahendra Pratama, Sp.OT (K) merupakan dokter spesialis ortopedi konsultan pinggul dan lutut. Beliau menempuh pendidikan dokter umum di Universitas Trisakti, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis ortopedi dan traumatologi di Universitas Gadjah Mada.
dr. Rahendra memiliki pengalaman luas dalam menangani osteoartritis, kista lutut, saraf terjepit, cedera ACL, artroskopi meniskus, tindakan TKR dan UKA, hingga kasus patah tulang.
dr. Rahendra Pratama, SpOT (K) Hip & Knee bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Rabu: 10.00 – 12.00 WIB
- Jumat: 09.00 – 11.00 WIB
4. dr. William Chandra, Sp.OT (K) Hip & Knee

dr. William Chandra, Sp.OT (K) adalah konsultan ortopedi pinggul dan lutut yang menangani berbagai gangguan sendi, seperti osteoartritis, kista lutut, saraf kejepit, cedera ACL, serta prosedur penggantian sendi lutut (TKR dan UKA).
Selain menyelesaikan pendidikan di Indonesia, dr. William juga mengikuti fellowship internasional di bidang Sports and Adult Reconstruction di Kreisklinikum Siegen, Jerman, yang memperkuat keahliannya dalam menangani kasus ortopedi kompleks.
dr. William Chandra, SpOT (K) Hip & Knee dapat ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 19.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 19.00 WIB.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

