Nyeri bahu merupakan keluhan yang sering dialami oleh banyak orang, baik akibat aktivitas sehari-hari, cedera, maupun kondisi medis tertentu. Penyebab nyeri bahu bisa sangat beragam, mulai dari gangguan ringan pada otot hingga masalah serius pada sendi dan jaringan di sekitarnya. Rasa nyeri ini kerap membatasi gerak lengan, mengganggu tidur, bahkan menurunkan produktivitas jika tidak ditangani dengan tepat.
Secara medis, penyebab nyeri bahu dapat berkaitan dengan radang sendi (arthritis), bursitis, dislokasi bahu, frozen shoulder, hingga tendonitis. Memahami penyebab yang mendasarinya sangat penting agar penanganan yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang dialami.
Contents
Penyebab nyeri bahu yang perlu diwaspadai
Berikut ini adalah sejumlah penyebab nyeri bahu yang perlu Anda waspadai:
1. Radang sendi (arthritis)
Arthritis merupakan peradangan pada sendi bahu yang dapat terjadi akibat proses penuaan, cedera sebelumnya, atau penyakit autoimun. Kondisi ini menyebabkan nyeri, kaku, pembengkakan, serta keterbatasan gerak bahu, terutama saat digunakan untuk beraktivitas atau setelah lama tidak digerakkan.
2. Bursitis
Bursitis terjadi ketika bursa, yaitu kantong kecil berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan sendi bahu, mengalami peradangan. Kondisi ini umumnya dipicu oleh gerakan berulang, aktivitas berlebihan, atau tekanan yang berlangsung lama pada bahu. Gejalanya meliputi nyeri, rasa tidak nyaman, dan kesulitan mengangkat lengan.
3. Dislokasi bahu
Dislokasi bahu adalah kondisi ketika tulang lengan atas keluar dari posisi normalnya pada sendi bahu, biasanya akibat cedera atau benturan keras. Sementara itu, shoulder impingement terjadi ketika jaringan lunak di sekitar bahu terjepit di antara tulang, sehingga menimbulkan nyeri saat lengan diangkat atau digerakkan.
4. Frozen shoulder (adhesive capsulitis)
Frozen shoulder adalah kondisi yang menyebabkan sendi bahu menjadi kaku dan nyeri akibat penebalan serta peradangan pada kapsul sendi. Keluhan ini berkembang secara bertahap dan dapat membatasi pergerakan bahu dalam jangka waktu lama, terutama pada penderita diabetes atau setelah bahu lama tidak digunakan.
Baca juga: Mandaya Puri Miliki Dokter Spesialis Bahu Kaku, Frozen Shoulder
5. Cedera tulang, otot, atau jaringan Lunak
Cedera pada tulang, otot, atau jaringan lunak bahu dapat berupa tarikan otot, robekan, hingga patah tulang. Cedera ini sering terjadi akibat kecelakaan, jatuh, atau aktivitas fisik berat. Gejalanya meliputi nyeri hebat, bengkak, memar, dan keterbatasan gerak bahu.
6. Tendonitis
Tendonitis merupakan peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang di area bahu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penggunaan bahu secara berlebihan atau gerakan berulang dalam jangka panjang. Tendonitis dapat menimbulkan nyeri saat bahu digerakkan, terutama ketika mengangkat atau memutar lengan.
7. Bahu lepas
Bahu lepas (separated shoulder) adalah kondisi cedera pada sendi acromioclavicular (AC), yaitu sendi yang menghubungkan tulang selangka dengan tulang belikat. Cedera ini biasanya terjadi akibat benturan langsung pada bahu atau jatuh dengan posisi bahu menghantam permukaan keras. Bahu lepas dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, memar, serta perubahan bentuk bahu, terutama saat lengan digerakkan atau diangkat.
Dokter akan menentukan penyebab nyeri yang Anda alami melalui peninjauan gejala serta pemeriksaan fisik. Proses diagnosis umumnya juga melibatkan pemeriksaan penunjang, seperti rontgen bahu, untuk membantu dokter melihat kondisi tulang dan struktur di bawah kulit secara lebih jelas.
Baca juga: Mengenal dr. Troydimas Sp.OT (K), Dokter Spesialis Bahu Lulusan Jepang
Cara mengatasi nyeri bahu
Penanganan nyeri bahu dapat berbeda-beda tergantung pada penyebabnya, dan dapat meliputi beberapa langkah berikut:
- Membatasi aktivitas fisik yang melibatkan penggunaan lengan dan bahu.
- Mengonsumsi obat-obatan untuk membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
- Menjalani terapi dengan chiropractor atau fisioterapis untuk membantu meluruskan, meregangkan, serta meningkatkan fleksibilitas bahu.
- Melakukan imobilisasi, seperti menggunakan arm sling, guna membatasi pergerakan sementara selama proses pemulihan bahu.
- Menjalani tindakan operasi untuk memperbaiki struktur bahu yang rusak atau melakukan penggantian sendi bahu bila diperlukan.
Dokter akan menentukan jenis penanganan yang paling sesuai untuk nyeri bahu Anda setelah diagnosis ditegakkan.
Konsultasikan keluhan nyeri bahu dengan dokter ortopedi RS Mandaya Royal Puri
Nyeri bahu tidak boleh diabaikan, terutama jika keluhan berlangsung lama atau semakin membatasi aktivitas. Di Mandaya Royal Hospital Puri, keluhan nyeri bahu dapat ditangani oleh dokter spesialis ortopedi konsultan bahu yang berpengalaman, salah satunya adalah dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT(K). Beliau telah menangani berbagai kasus gangguan bahu, mulai dari cedera olahraga, pengapuran sendi bahu, frozen shoulder, dislokasi bahu, cedera otot, hingga patah tulang bahu.

dr. Troy menempuh pendidikan konsultan di Sports Medicine & Joint Center Funabashi Orthopaedic Hospital, Chiba, Jepang, yang membekalinya dengan keahlian menangani masalah bahu dan siku menggunakan teknik modern. Beberapa prosedur yang dikuasainya antara lain arthroscopy, yaitu tindakan operasi dengan sayatan minimal kurang dari 1 cm, serta arthroplasty atau operasi penggantian sendi untuk kasus tertentu.
Pendekatan penanganan nyeri bahu di Mandaya Royal Hospital Puri dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi. Pasien akan mendapatkan layanan menyeluruh mulai dari penegakan diagnosis, edukasi kondisi medis, terapi obat, tindakan operasi bila diperlukan, hingga fisioterapi sebagai bagian dari proses pemulihan. Pendekatan ini memungkinkan pasien mendapatkan perawatan yang tepat sesuai tingkat keparahan keluhan.
Pada kasus ringan hingga sedang, dokter spesialis bahu umumnya akan merekomendasikan pengobatan untuk meredakan nyeri disertai fisioterapi. Namun, bila keluhan tidak membaik, tindakan lanjutan seperti arthroscopy, arthroplasty, perbaikan robekan rotator cuff, hingga rekonstruksi bahu dapat menjadi pilihan untuk mengembalikan fungsi sendi bahu secara optimal.
Berikut ini adalah sejumlah kondisi yang bisa ditangani oleh dokter ortopedi konsultan bahu:
- Patah tulang bahu
- Cedera sendi bahu
- Pengapuran sendi bahu (osteoarthritis bahu)
- Bursitis bahu
- Tendonitis bahu
- Frozen shoulder (bahu kaku dan nyeri)
- Robekan rotator cuff
- Dislokasi bahu
- Shoulder impingement syndrome
- Cedera bahu akibat olahraga
- Cedera sendi sternoclavicular
- Tennis elbow
dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 17:00 – 20:00
- Jumat: 17:00 – 20:00.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

