Ciri-ciri jantung lemah sering kali muncul secara perlahan dan kerap dianggap sebagai kelelahan biasa, padahal kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah serius jika tidak ditangani sejak awal. Jantung lemah atau gagal jantung terjadi ketika otot jantung tidak mampu memompa darah secara optimal, sehingga berbagai organ tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Gejalanya dapat berupa sesak napas, mudah lelah, pembengkakan pada kaki, hingga rasa tidak nyaman di area dada.
Memahami tanda-tanda awal jantung lemah sangat penting agar Anda dapat segera mencari bantuan medis sebelum kondisinya memburuk. Dengan mengenali gejala sejak dini, dokter dapat menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang lebih tepat untuk mencegah komplikasi serius.
Contents
Ciri-ciri jantung lemah yang perlu diwaspadai
Berikut ini adalah ciri-ciri jantung lemah yang perlu diwaspadai dan dikenali:
1. Sesak napas
Sesak napas adalah salah satu tanda awal jantung lemah. Keluhan ini biasanya muncul saat beraktivitas seperti naik tangga, berjalan cepat, atau olahraga ringan. Pada kondisi yang lebih berat, sesak napas bisa terjadi bahkan saat istirahat atau saat berbaring, sehingga penderita perlu menumpuk bantal untuk bisa tidur lebih nyaman. Sesak napas terjadi karena jantung tidak memompa darah dengan baik, sehingga cairan bisa menumpuk di paru-paru. Bila gejala ini muncul, sebaiknya segera periksa ke dokter.
2. Mudah lelah dan lemah
Jantung yang lemah membuat suplai darah dan oksigen ke tubuh berkurang. Akibatnya, penderita mudah merasa lelah, tidak bertenaga, dan sulit menjalani aktivitas sehari-hari. Rasa lelah ini berbeda dengan capek biasa karena tidak hilang meski sudah istirahat atau tidur cukup. Jika kondisi ini muncul terus-menerus, terutama disertai sesak, hal ini bisa menjadi tanda awal gangguan fungsi jantung.
3. Nyeri atau ketidaknyamanan di dada
Rasa tidak nyaman di dada juga dapat menjadi gejala jantung lemah. Keluhan ini bisa berupa nyeri, tertekan, sesak, atau sensasi seperti diremas. Kadang rasa nyeri menjalar ke lengan, leher, punggung, atau rahang. Kondisi ini bisa muncul saat aktivitas, stres, atau bahkan saat istirahat. Nyeri dada yang tidak jelas penyebabnya sebaiknya tidak diabaikan karena bisa berkaitan dengan berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Segera cari bantuan medis untuk memastikan penyebabnya dan mencegah kondisi yang lebih serius.
4. Nyeri perut atau rasa seperti maag
Rasa nyeri atau terbakar di dada maupun perut atas bisa menyerupai maag, padahal juga bisa terkait masalah jantung. Letak jantung, lambung, dan kerongkongan yang berdekatan membuat keluhan ini sering sulit dibedakan. Karena itu, nyeri perut yang tidak biasa sebaiknya tetap diwaspadai.
5. Mual
Mual biasanya tidak berhubungan dengan masalah jantung. Namun, jika mual muncul tiba-tiba disertai nyeri dada, hal ini bisa menjadi tanda serangan jantung dan perlu segera diperiksa.
Baca juga: 8 Penyebab Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
6. Kaki bengkak
Kaki atau pergelangan kaki yang bengkak dapat terjadi karena banyak hal, termasuk efek samping obat. Namun pembengkakan yang besar dan menetap bisa menjadi tanda jantung tidak memompa darah dengan baik sehingga cairan menumpuk di tungkai.
7. Nyeri kaki saat berjalan
Rasa kram atau mencengkeram pada betis saat berjalan dapat menandakan penyakit pembuluh darah perifer. Kondisi ini terjadi karena aliran darah ke kaki berkurang. Gejala ini sering ditemukan pada perokok dan penderita diabetes, sehingga perlu diperiksakan ke dokter.
8. Jantung berdebar (palpitasi)
Merasa jantung berdetak cepat, tidak teratur, atau seperti melompat dapat terjadi karena stres, kafein, atau perubahan hormon. Meski sering tidak berbahaya, denyut jantung yang sangat cepat atau berdebar tidak beraturan perlu diperiksa lebih lanjut. Bila berdebar disertai pingsan atau hampir pingsan, segera cari pertolongan darurat.
Baca juga: Ciri-Ciri Penyakit Jantung Yang Patut Diwaspadai
Periksakan kesehatan jantung di RS Mandaya Puri, teknologi canggih dan mutakhir
Pusat Jantung Mandaya Royal Puri didukung teknologi medis mutakhir untuk menangani berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah. Setiap prosedur dilakukan oleh dokter spesialis berpengalaman, memastikan perawatan yang aman, tepat, dan sesuai kebutuhan pasien. Berikut beberapa layanan unggulan yang tersedia:
1. Ablasi jantung
Ablasi jantung merupakan prosedur minimal invasif untuk mengatasi aritmia atau gangguan irama jantung. Melalui kateter khusus, dokter menonaktifkan area kecil pada jantung yang menjadi sumber sinyal listrik abnormal. Tindakan ini efektif untuk detak jantung cepat, tidak teratur, atau berdebar tanpa sebab. Teknologi ablasi terbaru memberikan hasil lebih akurat, pemulihan cepat, dan risiko kekambuhan lebih rendah.
RS Mandaya Royal Puri menyediakan berbagai jenis ablasi, termasuk ablasi 2D/3D dan metode terkini Pulsed Field Ablation (PFA).
2. CABG (Coronary Artery Bypass Graft)
CABG atau operasi bypass jantung bertujuan mengembalikan aliran darah ke otot jantung yang terganggu akibat penyumbatan arteri koroner. Pembuluh darah dari bagian tubuh lain digunakan untuk membuat jalur baru yang melewati bagian arteri yang tersumbat. Prosedur ini umum direkomendasikan pada pasien dengan penyempitan berat atau multiple blockage yang tidak bisa ditangani dengan pemasangan stent saja.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Operasi Bypass Jantung yang Berpengalaman di Jakarta dan Tangerang
3. EVLA (Endovenous Laser Ablation)
EVLA adalah terapi laser modern untuk mengatasi varises yang menyebabkan nyeri, bengkak, atau gangguan estetika. Serat laser dimasukkan ke vena bermasalah untuk menutupnya sehingga aliran darah dialihkan ke pembuluh yang sehat. Prosedur ini minim luka, tidak membutuhkan rawat inap lama, dan memungkinkan pasien kembali beraktivitas lebih cepat dibandingkan operasi konvensional.
4. EVAR (Endovascular Aneurysm Repair)
EVAR merupakan tindakan endovaskular untuk menangani aneurisma aorta abdominal, yaitu pelebaran pembuluh darah besar di perut yang berisiko pecah. Dokter memasukkan stent graft melalui pembuluh darah di pangkal paha untuk memperkuat dinding aorta. Karena bersifat minimal invasif, EVAR menawarkan risiko komplikasi lebih rendah dan waktu pemulihan lebih singkat dibanding operasi terbuka.
5. Pemasangan pacemaker (alat pacu jantung)
Pacemaker adalah alat yang ditanam di bawah kulit untuk menstabilkan irama jantung, khususnya pada pasien dengan bradikardia atau blok jantung. Teknologi pacemaker modern mampu menyesuaikan detak jantung sesuai aktivitas tubuh, sehingga kualitas hidup pasien meningkat secara signifikan.
6. Rotablator
Rotablator digunakan untuk menangani sumbatan koroner akibat plak kalsium yang keras dan sulit ditembus dengan balon angioplasti. Perangkat ini bekerja seperti bor mikro berkecepatan tinggi yang menghancurkan plak menjadi partikel halus. Tindakan ini membantu membuka arteri yang tersumbat berat dan mempersiapkan area untuk pemasangan stent agar hasilnya optimal.
7. Pemasangan ring jantung (stent)
Stent adalah tabung kecil berbentuk jaring yang ditempatkan di dalam arteri koroner untuk menjaga pembuluh tetap terbuka. Prosedur ini dilakukan melalui kateter tanpa operasi besar. Stent generasi terbaru juga dilapisi obat khusus yang mengurangi risiko penyumbatan ulang, menjadikannya terapi utama untuk penyakit jantung koroner.
8. Perbaikan atau penggantian katup jantung
Gangguan pada katup jantung dapat menghambat aliran darah dan memicu gagal jantung. Pusat Jantung Mandaya menawarkan prosedur perbaikan maupun penggantian katup dengan metode modern yang lebih aman. Perbaikan dilakukan bila struktur katup masih memungkinkan, sedangkan penggantian memakai katup mekanis atau biologis. Tindakan ini membantu memulihkan fungsi jantung sehingga pasien dapat kembali hidup aktif.
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

