fbpx

Kaki Sering Bengkak saat Duduk Lama, Waspada Penyakit Jantung

Kaki Sering Bengkak saat Duduk Lama, Waspada Penyakit Jantung

Kaki yang sering bengkak saat duduk lama bukan hanya disebabkan oleh kurang gerak atau posisi yang tidak nyaman. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada pembuluh darah, termasuk penyakit jantung seperti peripheral artery disease (PAD) atau penyakit arteri perifer. Penyakit ini dapat menghambat aliran darah ke kaki, sehingga memicu berbagai gejala, mulai dari pembengkakan hingga rasa nyeri. Meski gejalanya sering dianggap sepele, PAD perlu diwaspadai karena dapat berdampak serius bila tidak ditangani dengan tepat.

Untuk membantu pasien dengan kondisi tersebut, RS Mandaya Royal Puri menghadirkan dr. Suci Indriani, Sp.JP (K), FIHA, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang memiliki kompetensi khusus dalam intervensi kardiologi dan terapi penyakit vaskular. Beliau juga berpengalaman melakukan tindakan revaskularisasi untuk memulihkan aliran darah pada kasus PAD, sehingga pasien bisa mendapatkan penanganan komprehensif sesuai kondisi mereka.

Konsultasi dokter

Gejala penyakit PAD selain kaki sering bengkak saat duduk lama

Penyakit arteri perifer atau PAD adalah kondisi pada pembuluh darah yang terjadi ketika arteri di kaki, area panggul, atau lengan menyempit atau tersumbat, biasanya akibat penumpukan plak. Penyempitan ini membatasi jumlah darah yang dapat mengalir ke jaringan tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai gejala, salah satunya nyeri pada kaki.

Kondisi ini dapat diobati, terutama jika terdeteksi sejak dini. Penanganan yang tepat dan cepat akan membantu mencegah komplikasi serta menjaga fungsi kaki tetap optimal.

Konsultasi dokter

Gejala penyakit PAD selain kaki sering bengkak saat duduk lama

Gejala paling umum dari PAD adalah ketidaknyamanan pada kaki saat beraktivitas. Kondisi ini terjadi ketika arteri tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan aliran darah ke otot. Seiring berkembangnya PAD, Anda juga dapat merasakan nyeri pada kaki atau telapak kaki bahkan saat sedang beristirahat. Namun, banyak penderita PAD yang tidak menunjukkan gejala apa pun dan baru terdiagnosis melalui pemeriksaan atau skrining.

Selain kaki sering bengkak saat duduk lama, beberapa gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

  • Ketidaknyamanan pada kaki saat beraktivitas: Anda mungkin merasakan nyeri, kram, kesemutan, mati rasa, atau rasa lelah pada betis, paha, atau bokong. Keluhan ini muncul saat berjalan, naik tangga, atau aktivitas fisik lainnya, dan mereda setelah berhenti bergerak, biasanya dalam waktu sekitar 10 menit.
  • Ketidaknyamanan pada kaki saat istirahat: Gejala ini muncul pada PAD yang lebih berat. Anda bisa merasakan sensasi terbakar atau nyeri pada kaki, telapak kaki, atau jari-jari kaki, terutama saat berbaring datar. Menggantungkan kaki di tepi tempat tidur biasanya membantu meredakan nyeri.
  • Luka pada kaki dan jari kaki: Luka atau ulkus yang rentan terinfeksi dan sulit sembuh.
  • Perubahan warna atau suhu kulit: Penyumbatan mendadak pada arteri dapat membuat kulit berubah menjadi ungu, hijau, hitam, atau sangat pucat. Kulit juga dapat terasa dingin atau seperti “kesemutan”. Ini merupakan tanda PAD berat dan membutuhkan penanganan medis segera.

Lokasi ketidaknyamanan pada kaki bergantung pada bagian arteri mana yang mengalami penyempitan. Gejala biasanya muncul di area di bawah arteri yang terdampak:

  • Ketidaknyamanan pada bokong, pinggul, atau paha: Terjadi ketika ada penyempitan pada aorta bagian bawah atau arteri iliaka (area panggul).
  • Ketidaknyamanan pada betis: Terjadi ketika ada penyempitan pada arteri femoralis atau poplitea (area paha dan lutut).

Selain itu, pria juga dapat mengalami disfungsi ereksi yang berkaitan dengan PAD ketika terjadi penyempitan pada aorta bagian bawah atau arteri iliaka.

Konsultasi dokter

Komplikasi PAD jika tak mendapatkan penanganan

Komplikasi penyakit arteri perifer (PAD) yang disebabkan oleh aterosklerosis meliputi:

  • Iskemia tungkai kritis. Pada kondisi ini, cedera atau infeksi menyebabkan jaringan mengalami kematian. Gejalanya meliputi luka terbuka pada tungkai yang tidak kunjung sembuh. Penanganannya dapat mencakup amputasi pada bagian yang terdampak.
  • Stroke dan serangan jantung. Penumpukan plak pada arteri juga dapat memengaruhi pembuluh darah di jantung dan otak.

Penanganan PAD di RS Mandaya Royal Puri oleh dr. Suci

Untuk mengatasi keluhan kaki bengkak akibat PAD, dr. Suci dari RS Mandaya Royal Puri dapat melakukan prosedur revaskularisasi.

Revaskularisasi adalah tindakan medis yang bertujuan memulihkan aliran darah ke jaringan atau organ yang kekurangan suplai karena adanya penyempitan atau sumbatan pembuluh darah. Pada PAD, prosedur ini berfokus membuka kembali jalur aliran darah pada pembuluh darah kaki yang terdampak.

Teknik yang digunakan dapat mencakup pelebaran pembuluh darah dengan balon, pemasangan stent jika diperlukan, pengangkatan bekuan darah, hingga penggunaan alat khusus untuk menghilangkan plak dengan mekanisme mirip proses “bor”.

Menurut dr. Suci, prinsip terapi PAD sejalan dengan intervensi kardiologi. Ketika aliran darah terhambat akibat penyempitan atau sumbatan, maka jalurnya harus dibuka kembali agar sirkulasi dapat kembali lancar.

Tindakan ini dilakukan dengan metode minimal invasif menggunakan kateter, sehingga pasien tidak perlu menjalani operasi besar. Akses tindakan biasanya melalui pembuluh darah di area paha. Pada tahap awal dilakukan angiografi untuk melihat kondisi pembuluh darah secara menyeluruh dan memastikan lokasi serta tingkat penyumbatan.

Setelah gambaran pembuluh darah diketahui, dokter akan memilih teknik penanganan yang paling tepat. Pilihan prosedur bisa berupa pelebaran pembuluh dengan balon, pemasangan stent jika diperlukan, pengisapan bekuan darah, atau penggunaan perangkat khusus untuk mengikis plak dari dinding pembuluh darah.

Meski demikian, tidak semua pasien membutuhkan stent. Tujuan utamanya adalah memulihkan aliran darah ke tungkai agar suplai oksigen dan nutrisi kembali optimal, sehingga jaringan kaki tetap sehat dan terhindar dari kerusakan lebih lanjut.

Konsultasi dokter

Jadwal praktek dr. Suci di RS Mandaya Royal Puri

dr. Suci Indriani, Sp.JP (K), FIHA bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 17.00 – 20.00 WIB
  • Jumat: 17.00 – 20.00 WIB.

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes