Tumor otak hipofisis adalah pertumbuhan abnormal yang muncul pada kelenjar hipofisis, yaitu kelenjar kecil yang berada di dasar otak dan berfungsi mengatur berbagai hormon penting dalam tubuh. Meski sering kali bersifat jinak, tumor ini dapat menimbulkan gangguan serius seperti masalah penglihatan, ketidakseimbangan hormon, hingga keluhan neurologis lainnya.
Saat mendengar kata “operasi tumor otak”, banyak orang membayangkan prosedur besar yang melibatkan pembedahan tengkorak. Namun, kemajuan teknologi medis kini memungkinkan metode yang jauh lebih minim trauma. Salah satunya dialami oleh seorang pasien berusia 65 tahun asal Lampung, yang menjalani operasi pengangkatan tumor otak hipofisis melalui hidung di RS Mandaya Royal Puri. Prosedur ini dilakukan langsung oleh Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS atau Dr. Joy, seorang dokter spesialis bedah saraf terkemuka yang dikenal dengan keahliannya dalam menangani berbagai macam kasus tumor otak.
Contents
Kisah awal mula gejala yang dialami pasien
Sebelum ditemukan tumor hipofisis, pasien sempat mengalami serangan TIA (Transient Ischemic Attack) yang menyerupai gejala stroke ringan. Keluhan itulah yang akhirnya mendorong pemeriksaan MRI untuk mengetahui kondisi pembuluh darah di otak. Namun, alih-alih menemukan adanya perdarahan atau sumbatan, hasil MRI justru menunjukkan adanya tumor hipofisis berukuran sekitar 3 cm.
Pasien tidak merasakan gejala khas tumor hipofisis seperti gangguan penglihatan atau perubahan fungsi hormon. Namun, karena diameter tumornya cukup besar, berbagai dokter yang pasien temui menyarankan tindakan operasi. Keluarga pun mulai mencari rumah sakit dan dokter untuk penanganan tumor hipofisis, hingga akhirnya mendapatkan rekomendasi mengenai Dr. Joy di RS Mandaya Royal Puri, seorang dokter bedah saraf yang dikenal ahli dalam menangani berbagai macam kasus tumor otak.
Baca juga: Operasi Tumor Otak Via Hidung oleh Dr. Joy, Pasien Dapat Melihat Kembali
Tindakan operasi tumor otak melalui hidung oleh Dr. Joy
Setelah konsultasi, Dr. Joy menjelaskan bahwa tumor dapat diangkat tanpa membuka tempurung kepala. Prosedur yang digunakan adalah endoscopic endonasal transsphenoidal tumor removal, yaitu teknik bedah modern yang memungkinkan pengangkatan tumor melalui saluran hidung menggunakan alat endoskopi. Metode ini tidak memerlukan sayatan di kepala sehingga mengurangi risiko, mengurangi nyeri pasca operasi, serta mempercepat proses pemulihan.
Dalam tindakan tersebut, Dr. Joy menggunakan teknologi canggih seperti neuronavigasi, USG, Doppler, serta perangkat endoskopi beresolusi tinggi untuk memastikan akurasi dan keamanan selama operasi. Hasil MRI setelah tindakan menunjukkan bahwa tumor telah terangkat seluruhnya. Struktur penting seperti saraf mata dan kelenjar hormon pun kembali ke posisi normal.
Kondisi dan hasil pemulihan pasca operasi
Proses pemulihan pasien berlangsung sangat baik. Ia menjalani operasi pada hari Kamis, dan pada hari Senin pagi sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya stabil. Durasi rawat inap yang jauh lebih singkat dari ekspektasi membuat pasien dan keluarganya merasa sangat terbantu, terutama mengingat metode operasi otak biasanya memerlukan waktu pemulihan yang panjang.
Tiga bulan setelah operasi, pemeriksaan MRI ulang menunjukkan ruang tumor sudah bersih tanpa sisa. Pasien pun telah kembali beraktivitas seperti biasa tanpa tampak bekas operasi, karena seluruh tindakan dilakukan melalui hidung tanpa sayatan kepala.
Selain hasil medis yang memuaskan, pasien juga menyampaikan kepuasan terhadap pelayanan RS Mandaya Royal Puri, mulai dari tenaga medis yang sigap, suasana ramah, hingga kenyamanan selama perawatan.
Melalui pengalaman ini, RS Mandaya Royal Puri kembali membuktikan kemampuannya dalam menangani kasus tumor otak kompleks dengan metode modern dan minimal invasif, memberikan harapan bagi banyak pasien dengan kondisi serupa.
Dr. Joy: ahli bedah saraf Indonesia dengan beragam pencapaian
Dr. Joy dikenal sebagai salah satu sosok penting dalam dunia bedah saraf di Indonesia. Berpraktek di RS Mandaya Royal Puri, beliau pernah meraih Rekor MURI sebagai dokter dengan penyelesaian gelar PhD tercepat di bidang kedokteran. Program doktoralnya di University of Helsinki, Finlandia berhasil diselesaikannya hanya dalam waktu 18 bulan 12 hari.
Dalam perjalanan pendidikannya, beliau memperdalam ilmu mengenai aneurisma otak, neurointervensi, serta riset kateterisasi otak melalui pelatihan di Seoul National University Hospital, Korea Selatan. Selain itu, Dr. Joy juga merupakan salah satu dokter bedah saraf yang memiliki pengalaman dalam melakukan Awake Brain Surgery, yaitu prosedur operasi otak dengan pasien dalam keadaan sadar.
Dengan pengalaman lebih dari 1.000 tindakan bedah saraf — mulai dari penanganan tumor otak, aneurisma, hingga prosedur DSA, Dr. Joy diakui sebagai salah satu dokter bedah saraf yang paling kompeten dan dihormati di Indonesia.
Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS, atau yang akrab disapa Dr. Joy, bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: by appointment
- Selasa: 14.00 – 17.00 WIB
- Rabu: by appointment
- Kamis: 08.00 – 12.00 WIB
- Jumat: 14.00 – 17.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 12.00 WIB
Bagi Anda yang mengalami gejala mirip atau ingin berkonsultasi seputar tumor otak, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri dan bertemu langsung dengan dr. Joy.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
