Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya secara optimal dalam menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, serta mengatur elektrolit dalam tubuh. Ketika fungsi ginjal menurun drastis, penderita dapat mengalami gejala seperti kelelahan ekstrem, pembengkakan, sesak napas, hingga penumpukan zat berbahaya di dalam darah. Banyak orang mengira bahwa cuci darah (hemodialisis) adalah satu-satunya solusi untuk kondisi ini, padahal sebenarnya ada pilihan lain yang dapat dipertimbangkan.
Selain cuci darah, transplantasi ginjal menjadi salah satu opsi penanganan yang lebih komprehensif untuk pasien gagal ginjal stadium lanjut. Prosedur ini melibatkan penggantian ginjal yang rusak dengan ginjal sehat dari donor sehingga fungsi penyaringan tubuh dapat kembali berjalan lebih efektif. Dengan transplantasi ginjal, pasien berpeluang mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik, aktivitas sehari-hari yang lebih optimal, serta risiko komplikasi jangka panjang yang lebih rendah dibandingkan dengan dialisis berkelanjutan.
Jika Anda sedang mencari rumah sakit yang menyediakan layanan transplantasi ginjal, Anda bisa datang ke RS Mandaya Royal Puri, yang menyediakan layanan transplantasi ginjal dengan fasilitas canggih dan tim dokter transplantasi ginjal yang lengkap.
Contents
Transplantasi ginjal, penanganan gagal ginjal tanpa cuci darah
Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan penanganan ginjal dengan cuci darah dan transplantasi ginjal:
Cuci darah
Cuci darah adalah prosedur yang menggunakan mesin dialisis untuk menggantikan sebagian fungsi ginjal dalam menyaring racun, cairan berlebih, dan elektrolit dari darah. Pasien biasanya harus menjalani terapi ini secara rutin, sekitar 2–3 kali per minggu dengan durasi beberapa jam per sesi.
Meskipun efektif untuk menjaga kestabilan kondisi tubuh, cuci darah tidak dapat memulihkan fungsi ginjal sepenuhnya dan tetap memerlukan kontrol ketat terhadap pola makan, cairan, serta gaya hidup.
Transplantasi ginjal
Transplantasi ginjal adalah prosedur pembedahan yang menggantikan ginjal yang rusak dengan ginjal sehat dari donor, sehingga pasien dapat kembali memiliki fungsi ginjal yang bekerja secara penuh.
Berbeda dengan cuci darah yang harus dilakukan terus-menerus, transplantasi memberikan solusi jangka panjang dan menawarkan kualitas hidup yang lebih baik. Setelah menjalani transplantasi, pasien biasanya tidak lagi membutuhkan dialisis, meskipun tetap harus mengonsumsi obat imunosupresan dan menjalani pemantauan rutin untuk menjaga kesehatan ginjal baru.
Apa kelebihan dan keuntungan transplantasi ginjal dibandingkan dengan cuci darah?
Berikut keuntungan dan kelebihan transplantasi ginjal dibandingkan cuci darah:
- Kualitas hidup lebih baik karena pasien tidak lagi bergantung pada jadwal cuci darah rutin dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih bebas.
- Harapan hidup lebih panjang dibandingkan pasien yang menjalani dialisis jangka panjang.
- Memberikan kemandirian yang lebih besar, tanpa perlu kunjungan berkala ke klinik untuk prosedur hemodialisis.
- Mengurangi efek samping yang umum terjadi pada dialisis, seperti kelelahan, kram otot, dan tekanan darah rendah.
- Terapi yang lebih komprehensif, karena ginjal baru dapat menggantikan fungsi ginjal secara lebih mendekati normal dibandingkan mesin dialisis.
Pemilihan antara transplantasi ginjal dan cuci darah sangat bergantung pada kondisi kesehatan masing-masing pasien, preferensi pribadi, serta faktor lain seperti ketersediaan donor yang cocok. Konsultasi dengan dokter adalah langkah tepat untuk memahami secara lebih rinci kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan pengobatan.
Tim dokter transplantasi ginjal di RS Mandaya Royal Puri
Transplantasi ginjal adalah prosedur medis yang sangat rumit dan memerlukan kerja sama erat dari berbagai spesialis untuk memastikan hasil yang aman dan optimal bagi pasien. Prosedur ini melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari dokter urologi, nefrologi, anestesi, patologi klinik, hingga perawat dan tenaga rehabilitasi medis yang telah berpengalaman di bidangnya.
Setiap anggota tim memiliki peran krusial pada seluruh rangkaian proses, mulai dari penilaian awal calon donor dan penerima, persiapan sebelum operasi, pelaksanaan pembedahan, hingga pengawasan ketat setelah transplantasi dilakukan. Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan setiap aspek medis dan nonmedis pasien ditangani secara menyeluruh sehingga peluang keberhasilan meningkat dan kualitas hidup pasien pascaoperasi dapat lebih terjaga.
Berikut daftar tim dokter transplantasi ginjal di RS Mandaya Royal Puri:
1. Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD

Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD adalah ahli urologi senior dengan rekam jejak nasional dan internasional dalam bidang urologi dan transplantasi ginjal. Beliau telah menangani berbagai tindakan seperti bedah ginjal, prostat, varikokel, PCNL, hingga operasi saluran kemih, termasuk transplantasi ginjal dengan teknik laparoskopi. Prof. Chaidir juga menjalani pelatihan khusus di Belanda untuk memperdalam teknik tersebut.
Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 18.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 18.00 WIB.
Baca juga: Seperti Apa Proses Transplantasi Ginjal? Ini Tahapan dan Hasilnya
2. Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), PhD

Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), PhD dikenal sebagai salah satu pakar urologi dengan pengalaman luas dalam transplantasi ginjal dan berbagai kasus urologi kompleks. Dedikasinya membantu banyak pasien membuatnya menjadi rujukan dalam bidang bedah urologi.
Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), PhD bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 16.00 – 18.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 18.00 WIB.
3. dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS

dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS merupakan dokter spesialis urologi yang juga memiliki kompetensi dalam prosedur transplantasi ginjal. Beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas Diponegoro dan melanjutkan spesialisasi urologi di Universitas Indonesia. Sebagai anggota Ikatan Ahli Urologi Indonesia, dr. Sigit menangani berbagai tindakan seperti bedah saluran kemih, biopsi prostat, operasi ginjal, bedah prostat, hingga uroflowmetri.
dr. Sigit Sholichin, SpU, FICRS bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 13.30 – 16.00 WIB
- Rabu: 13.30 – 16.00 WIB
- Sabtu: 12.30 – 15.00 WIB.
4. dr. Hendy Mirza, Sp.U(K)

dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) adalah spesialis urologi lulusan Universitas Sumatera Utara dan Universitas Indonesia. Beliau juga mengikuti fellowship di bidang rekonstruksi urologi pediatrik dan laparoskopi, serta tersertifikasi sebagai Konsultan Urologi Pediatrik. Selain transplantasi ginjal, dr. Hendy menangani tindakan seperti bedah saluran kemih, biopsi prostat, PCNL, dan TURP.
dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 19.00 WIB
- Rabu: 16.00 – 19.00 WIB
- Jumat: 16.00 – 19.00 WIB.
Lihat juga: Metode Atasi Batu Ginjal dengan Laser RIRS & PCNL – dr. Hendy Mirza, Sp.U(K)
5. dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS

dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia dan meraih gelar Bachelor of Science (Honours) dari Newcastle University, Inggris. Beliau berpengalaman menangani berbagai tindakan urologi seperti operasi batu ginjal, terapi pembesaran prostat, dan vasektomi.
dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 09.00 – 13.00 WIB
- Selasa: 09.00 – 13.00 WIB
- Rabu: 09.00 – 13.00 WIB
- Kamis: 09.00 – 13.00 WIB
- Jumat: 09.00 – 13.00 WIB
- Sabtu: 09.00 – 13.00 WIB.
Lihat juga: Pengalaman Pasien Batu Ginjal Berukuran 1 cm yang Melakukan Tindakan Laser RIRS
6. dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U

dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U adalah dokter spesialis urologi lulusan Universitas Indonesia. Beliau menangani berbagai prosedur seperti sistektomi, bedah ginjal, operasi saluran kemih, hingga TURP.
dr. Ima Nastiti Setyaningsih, SpU bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 14.00 – 16.00 WIB
- Kamis: 14.00 – 16.00 WIB.
Lihat juga: Fakta dan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) bersama dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U | Mandaya
7. dr. Vidhia Umami, Sp.PD-KGH

Dalam proses transplantasi ginjal, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi berperan besar dalam menilai fungsi ginjal, menentukan kecocokan donor–resipien, serta menyusun terapi imunosupresif untuk mencegah penolakan organ.
dr. Vidhia Umami, Sp.PD-KGH menyelesaikan pendidikan dokter umum dan spesialis penyakit dalam di Universitas Indonesia, serta aktif di Perhimpunan Nefrologi Indonesia dan PDPDI.
dr. Vidhia Umami, Sp.PD-KGH bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 08.00 – 12.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 12.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 10.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 14.00 WIB.
Baca juga: Mengenal Syarat-Syarat Transplantasi Ginjal
Fasilitas penunjang transplantasi ginjal di RS Mandaya Royal Puri
RS Mandaya Royal Puri juga didukung oleh fasilitas-fasilitas penunjang yang canggih untuk prosedur transplantasi ginjal, seperti:
-
Ruang Operasi Khusus untuk Donor dan Resipien
RS Mandaya Royal Puri menyediakan ruang operasi khusus yang didesain untuk prosedur transplantasi ginjal, baik untuk donor maupun penerima. Kedua ruang operasi dibuat bersebelahan agar proses pemindahan organ berlangsung cepat, aman, dan menjaga kualitas ginjal tetap optimal. Setiap ruangan dilengkapi sistem sterilisasi modern, teknologi filtrasi udara bertekanan positif (HEPA filter), serta perangkat monitoring canggih untuk memastikan keamanan selama tindakan. Dengan pengaturan seperti ini, risiko infeksi silang dapat ditekan dan tim medis dapat bekerja lebih efisien.
-
Laparoscopic Kidney Ultrasound
Teknologi Laparoscopic Kidney Ultrasound digunakan untuk membantu dokter melakukan pembedahan ginjal secara minimal invasif. Perangkat ini menampilkan gambaran ginjal secara real-time dan detail, sehingga memudahkan dokter melakukan tindakan dengan presisi. Teknologi ini juga berkontribusi pada minimnya perdarahan, waktu operasi yang lebih efisien, dan pemulihan yang lebih cepat setelah prosedur.
-
Hemosphere Advance Hemodynamic Monitor
RS Mandaya Royal Puri dilengkapi Hemosphere Advance Hemodynamic Monitor, alat yang memantau kondisi hemodinamik pasien secara langsung selama operasi transplantasi. Perangkat ini menyajikan data akurat mengenai tekanan darah, aliran darah, serta fungsi jantung pasien. Informasi real-time ini memungkinkan dokter anestesi mengambil keputusan cepat jika terjadi perubahan kondisi, sehingga stabilitas pasien tetap terjaga selama dan setelah operasi berlangsung.
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

