fbpx

Pengobatan Penyumbatan Jantung Lewat Kateterisasi Jantung oleh dr. Abhirama di RS Mandaya Puri

Pengobatan Penyumbatan Jantung Lewat Kateterisasi Jantung oleh dr. Abhirama di RS Mandaya Puri

Penyumbatan pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kondisi ini terjadi akibat adanya plak yang menumpuk di dinding pembuluh darah, sehingga aliran darah ke otot jantung menjadi terhambat. Ketika aliran darah tidak mencukupi, jantung akan kekurangan oksigen dan menimbulkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan mudah lelah.

Salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengatasi penyumbatan jantung adalah kateterisasi jantung atau intervensi koroner perkutan (PCI). Melalui prosedur ini, dokter jantung dapat melihat bagian pembuluh darah yang tersumbat dan melakukan tindakan untuk membukanya kembali. Di RS Mandaya Royal Puri, tindakan ini dilakukan oleh dokter spesialis jantung berpengalaman, salah satunya dr. Abhirama Nofandra Putra, Sp.JP (K), yang telah menangani berbagai kasus penyakit jantung koroner dengan pendekatan intervensi minimal invasif.

Konsultasi dokter

Pilihan pengobatan penyumbatan jantung lewat kateterisasi jantung

Menurut penjelasan dr. Abhirama dari RS Mandaya Royal Puri, terdapat beberapa metode dan alat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyumbatan jantung. Pemilihannya tergantung pada karakteristik anatomi pembuluh darah pasien, tingkat keparahan sumbatan, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang dilakukan melalui tindakan kateterisasi jantung:

1. Pemasangan stent atau “ring jantung”

Istilah “ring jantung” sering digunakan masyarakat untuk menyebut stent, yaitu alat berbentuk tabung kecil dari logam yang berfungsi menjaga pembuluh darah tetap terbuka setelah dilakukan pembukaan dengan balon (angioplasti).

Prosesnya diawali dengan penyuntikan zat kontras untuk memetakan lokasi sumbatan. Setelah diketahui titik penyempitan, dokter akan membuka area tersebut menggunakan balon kecil, kemudian memasang stent untuk mencegah pembuluh darah menutup kembali.

Stent berperan penting dalam menjaga kelancaran aliran darah ke jantung dan mencegah penyumbatan berulang.

Baca juga: Pasien Penyumbatan Jantung Pulih Setelah Pemasangan Ring dan Balon Jantung di Mandaya Royal Hospital Puri

2. Drug-coated balloon (balon berselaput obat)

Selain menggunakan stent, dokter juga dapat menggunakan drug-coated balloon (DCB), yaitu balon khusus yang dilapisi obat. Saat balon dikembangkan di dalam pembuluh darah, obat akan dilepaskan ke dinding pembuluh untuk mencegah pertumbuhan sel berlebih yang dapat menyebabkan penyempitan kembali.

Keunggulan DCB adalah tidak meninggalkan implan (seperti stent) di dalam tubuh, sehingga cocok digunakan pada kondisi tertentu di mana pemasangan stent tidak ideal. Pilihan ini semakin banyak digunakan karena efektivitasnya dalam menjaga pembuluh darah tetap terbuka secara alami.

3. Aterektomi (pemodifikasian plak atau “bor pembuluh darah”)

Untuk kasus penyumbatan akibat plak yang keras atau berkapur, dokter dapat melakukan tindakan aterektomi, yaitu prosedur untuk memodifikasi atau mengikis plak di dalam pembuluh darah.

Ada beberapa jenis aterektomi yang digunakan, antara lain:

  • Rotational Atherectomy (Rotablator): menggunakan mata bor berputar untuk mengikis kalsium di dinding pembuluh darah.
  • Orbital Atherectomy: teknik serupa, namun bor berputar melingkar mengelilingi dinding pembuluh.
  • Intravascular Lithotripsy (IVL): menggunakan gelombang kejut (shock wave) untuk memecah kalsium di dalam pembuluh darah.

Tindakan ini membantu mempersiapkan pembuluh darah agar lebih mudah dibuka dengan balon atau dipasangi stent.

Menurut dr. Abhirama, semua metode ini bersifat saling melengkapi, bukan menggantikan satu sama lain, dan keputusan penggunaannya disesuaikan dengan kondisi tiap pasien.

4. Pencitraan dan pengukuran fisiologis

Selain tindakan utama, dokter jantung intervensi juga sering memanfaatkan teknologi pencitraan intravaskular seperti IVUS (Intravascular Ultrasound) atau OCT (Optical Coherence Tomography) untuk melihat struktur pembuluh darah secara detail.

Ada pula pengukuran fisiologis seperti FFR (Fractional Flow Reserve) yang menilai seberapa besar hambatan aliran darah akibat penyempitan.

Teknologi ini membantu dokter menentukan terapi yang paling efektif dan meminimalkan risiko komplikasi.

Konsultasi dokter

Apakah penyumbatan jantung selalu memerlukan pemasangan ring jantung?

dr. Abhirama menekankan bahwa tidak semua kasus penyumbatan jantung harus langsung berujung pada pemasangan stent atau tindakan kateterisasi. Pemeriksaan menyeluruh terlebih dahulu sangat penting untuk memastikan kondisi jantung dan menentukan terapi terbaik.

Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau cepat lelah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jantung. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius dan menjaga kesehatan jantung Anda dalam jangka panjang.

Profil dan jadwal praktek dr. Abhirama di RS Mandaya Royal Puri

dr. Abhirama Nofandra Putra, Sp.JP (K) adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dengan keahlian di bidang intervensi kardiologi, yaitu tindakan kateterisasi jantung untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit jantung koroner. Beliau dikenal memiliki pendekatan yang detail, hati-hati, dan berbasis teknologi terkini dalam menangani berbagai kelainan jantung, termasuk penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah jantung.

dr. Abhirama menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2011, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis jantung dan pembuluh darah di National Cardiovascular Center Harapan Kita, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan lulus pada tahun 2019.

Untuk memperdalam bidang intervensi kardiologi, beliau menjalani pelatihan lanjutan sebagai Interventional Cardiologist di Renji Hospital, Shanghai Jiaotong University School of Medicine, yang merupakan salah satu pusat pelatihan jantung terkemuka di Asia, pada tahun 2025.

Sebagai dokter jantung intervensi, dr. Abhirama berpengalaman dalam melakukan berbagai prosedur diagnostik dan terapi minimal invasif untuk mengatasi gangguan jantung dan pembuluh darah, di antaranya:

  • Pericardiosentesis
  • Temporary Pacemaker (alat pacu jantung sementara)
  • Penyadapan Jantung
  • Angiografi Koroner
  • Cath Lab Procedures
  • Elektrofisiologi Jantung
  • Elektrokardiogram (EKG)
  • Kardioversi
  • Kateterisasi Jantung
  • Pemasangan Stent Jantung (Ring Jantung)
  • Pemeriksaan dan Konsultasi Jantung Menyeluruh
  • Stress Test atau Uji Treadmill

dr. Abhirama Nofandra Putra, Sp.JP (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 09.00 – 15.30 WIB
  • Selasa: 09.00 – 15.30 WIB
  • Rabu: 09.00 – 15.30 WIB
  • Kamis: 09.00 – 15.30 WIB
  • Jumat: 09.00 – 15.30 WIB
  • Sabtu: 13.00 – 15.00 WIB.

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri dan bertemu dengan dr. Abhirama, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes