fbpx

Nyeri Otot Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Ini 7 Penyebabnya

Nyeri Otot Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Ini 7 Penyebabnya

Nyeri otot tak kunjung sembuh bisa menandakan berbagai macam kondisi, mulai dari penyakit yang berkaitan dengan neuromuskular, otot yang tegang karena terlalu sering digunakan, infeksi virus atau bakteri, sampai penyakit otot kronis. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pengidapnya. 

Apabila kondisi nyeri otot tak kunjung sembuh disebabkan oleh gangguan neuromuskular, RS Mandaya Royal Puri punya dokter-dokter yang ahli menanganinya, mulai dari dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K) hingga dr. Nurul Fadli, Sp.N. 

Konsultasi dokter

Penyebab nyeri otot tak kunjung sembuh yang perlu diwaspadai

Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri otot tak kunjung sembuh yang patut diwaspadai:

1. Gangguan neuromuskular

Gangguan neuromuskular terjadi ketika saraf tidak dapat berkomunikasi dengan otot secara normal. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kejang otot, nyeri saraf, dan pengecilan otot (atrofi) karena otot tidak mendapatkan rangsangan yang cukup dari sistem saraf.

Beberapa penyakit neuromuskular bersifat kronis dan progresif, artinya gejalanya dapat memburuk seiring waktu. Karena itu, penderita biasanya membutuhkan terapi jangka panjang untuk menjaga kekuatan dan fungsi otot tetap optimal.

2. Penyakit otot kronis (miopati)

Penyakit otot kronis atau miopati adalah kondisi di mana serat otot diserang oleh peradangan atau gangguan autoimun. Jenisnya antara lain myositis kronis dan distrofi otot (muscular dystrophy).

Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan otot sendiri, menyebabkan otot menjadi lemah, kaku, dan mudah lelah. Bila tidak ditangani, penyakit otot kronis bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena pergerakan tubuh menjadi sangat terbatas.

Baca juga: Penanganan Penyakit Otot (Miopati) Lengkap di Mandaya Royal Hospital Puri Oleh Dokter Neuromuskular Langka 

3. Ketegangan otot akibat penggunaan berlebihan

Salah satu penyebab paling umum dari nyeri otot tak kunjung sembuh adalah ketegangan otot akibat penggunaan berlebihan. Otot yang digunakan terus-menerus tanpa cukup waktu istirahat dapat mengalami cedera mikro atau robekan kecil pada jaringan otot.

Kondisi ini sering dialami oleh orang yang berolahraga terlalu intens, bekerja fisik berat, atau melakukan gerakan berulang (repetitive strain injury). Untuk pulih sepenuhnya, otot memerlukan waktu istirahat, peregangan yang tepat, dan asupan nutrisi yang cukup.

Konsultasi dokter

4. Infeksi virus dan bakteri

Beberapa infeksi virus dan bakteri juga dapat menyebabkan nyeri otot menyeluruh. Saat tubuh melawan infeksi, sistem imun memicu peradangan yang dapat memengaruhi jaringan otot.

Umumnya, kondisi ini terjadi sementara, seperti pada flu atau pilek biasa, namun pada beberapa kasus infeksi yang berat atau berkepanjangan, peradangan bisa menetap dan menimbulkan nyeri otot yang berlangsung lama. Karena itu, menjaga daya tahan tubuh dan segera mengobati infeksi sangat penting untuk mencegah komplikasi otot.

5. Cedera traumatis

Cedera traumatis seperti kecelakaan atau cedera olahraga dapat menyebabkan kerusakan pada otot. Benturan keras bisa menimbulkan memar otot (muscle contusion), sedangkan tarikan berlebihan bisa menyebabkan robekan otot (muscle strain).

Jika tidak ditangani dengan benar, jaringan otot yang rusak bisa membentuk jaringan parut dan memicu nyeri berkepanjangan. Rehabilitasi, fisioterapi, dan terapi panas atau dingin biasanya diperlukan untuk membantu pemulihan otot secara optimal.

Baca juga: Kelainan Otot: Jenis dan Gejala yang Perlu Diketahui

6. Sindrom nyeri kronis

Beberapa kondisi seperti fibromyalgia dan chronic fatigue syndrome dapat menyebabkan nyeri otot menyeluruh tanpa adanya kerusakan otot secara langsung. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan gangguan pada sistem saraf yang memproses sinyal nyeri.

Penderita sering kali mengalami kelelahan ekstrem, gangguan tidur, dan sensasi nyeri terus-menerus di seluruh tubuh. Karena penyebabnya kompleks, penanganannya melibatkan kombinasi antara terapi fisik, pengaturan pola tidur, dan manajemen stres.

7. Reaksi terhadap obat-obatan

Beberapa jenis obat juga dapat menimbulkan nyeri otot sebagai efek samping. Misalnya, vaksin dapat menimbulkan reaksi sementara yang menyerupai infeksi ringan, sementara obat penurun kolesterol (statin) diketahui dapat menyebabkan kerusakan otot pada sebagian orang.

Selain itu, penghentian obat secara mendadak juga bisa memicu nyeri otot sementara karena tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi. Jika nyeri muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penyesuaian dosis atau alternatif pengobatan yang lebih aman.

Konsultasi dokter

Kapan harus ke dokter saat mengalami nyeri otot?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami nyeri otot dengan kondisi berikut:

  • Nyeri sangat hebat, disertai kemerahan atau pembengkakan pada area otot yang terasa sakit.
  • Nyeri otot berlangsung lebih dari satu minggu dan Anda tidak mengetahui penyebabnya.
  • Muncul gejala lain seperti demam, kelelahan, atau tanda-tanda infeksi yang tidak membaik setelah lebih dari seminggu.
  • Anda mengalami nyeri dada, tekanan di dada, detak jantung tidak teratur, atau sesak napas. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda serangan jantung. Jika hal ini terjadi, segera cari pertolongan medis darurat.
  • Menemui dokter lebih awal dapat membantu menentukan penyebab pasti nyeri otot tak kunjung sembuh dan mencegah komplikasi serius.

Dokter ahli kondisi neuromuskular di RS Mandaya Royal Puri

Untuk menangani kondisi nyeri otot tak kunjung sembuh yang disebabkan oleh gangguan neuromuskular atau miopati, RS Mandaya Royal Puri memiliki sejumlah dokter yang ahli menanganinya, yaitu:

1. dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K)

dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K) merupakan dokter spesialis saraf dan konsultan neurofisiologi klinik yang memiliki keahlian mendalam dalam menangani berbagai penyakit neuromuskular (otot dan saraf) serta epilepsi.

Beliau menyelesaikan pendidikan dokter umum dan spesialis saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, lalu melanjutkan fellowship di bidang Neuromuscular Diseases di National Center of Neurology and Psychiatry, Tokyo, Jepang.

Sebagai Konsultan Neurofisiologi Klinik dari Indonesian Neurology College dan Qualified Electroencephalographer tersertifikasi ASEPA-ASNA EEG Examination Board (Singapura), dr. Luh memiliki kompetensi tinggi dalam menangani berbagai gangguan saraf, seperti myasthenia gravis, distrofi otot, neuropati, multiple sclerosis, Parkinson, hingga demensia.

Beliau juga berfokus pada pemeriksaan neurofisiologi untuk memastikan diagnosis yang akurat dan memberikan perawatan yang personal dan tepat sasaran bagi setiap pasiennya.

  1. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
  • Kamis: 14.00 – 18.00 WIB
  • Sabtu: 14.00 – 18.00 WIB.

2. dr. Nurul Fadli, Sp.N

dr. Nurul Fadli, Sp.N adalah dokter spesialis saraf lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang berpengalaman dalam mendiagnosis dan menangani gangguan pada otak, saraf tulang belakang, dan otot.

Beliau memiliki keahlian dalam pemeriksaan elektromiografi (EMG) dan elektroensefalografi (EEG), dua metode penting untuk mendeteksi gangguan saraf secara akurat.

Berbagai kondisi neurologis seperti stroke, Parkinson, migrain, epilepsi, neuropati, serta gangguan memori seperti demensia termasuk dalam bidang yang beliau tangani. Pendekatan dr. Nurul berfokus pada rehabilitasi saraf dan pemulihan fungsi tubuh, dengan tujuan membantu pasien kembali beraktivitas secara optimal dan meningkatkan kualitas hidupnya.

dr. Nurul Fadli, Sp.N bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 18.00 – 20.00 WIB
  • Rabu: 18.00 – 20.00 WIB
  • Jumat: 17.00 – 20.00 WIB.

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes