Buried penis adalah kondisi di mana ukuran dan bentuk penis sebenarnya normal, namun tertutup oleh jaringan tubuh atau lipatan kulit di sekitarnya. Penutupan ini bisa disebabkan oleh timbunan lemak di perut bagian bawah, area sekitar penis (mons pubis), paha bagian atas, maupun skrotum. Selain itu, adanya perlekatan kulit penis yang terbalik juga dapat membuat penis tampak tersembunyi atau seolah tidak terlihat dari luar.
Pada sebagian kasus, kondisi ini sudah ada sejak lahir (kongenital), sedangkan pada kasus lainnya, dapat berkembang seiring waktu akibat perubahan tubuh seperti penambahan berat badan atau faktor lainnya. Pada bayi dan anak-anak, umumnya tampilan penis akan membaik seiring pertumbuhan, namun pada beberapa kasus, penanganan medis tetap diperlukan untuk memastikan fungsi dan penampilan organ genital berkembang normal.
Di RS Mandaya Royal Puri, penanganan buried penis dilakukan oleh dokter spesialis urologi konsultan pediatrik yang berpengalaman, yaitu dr. Hendy Mirza, Sp.U (K). Beliau memiliki keahlian dalam diagnosis serta tindakan rekonstruksi urologi anak, termasuk kasus buried penis, dengan pendekatan yang aman, efektif, dan berfokus pada hasil estetika serta fungsi yang optimal bagi pasien anak.
Contents
Apa penyebab buried penis?
Buried penis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat bawaan sejak lahir maupun yang berkembang seiring waktu. Pada sebagian kasus, kondisi ini terjadi karena perbedaan anatomi bawaan, di mana kulit di pangkal penis menempel dengan cara yang tidak normal sehingga penis tampak masuk ke dalam jaringan lemak di sekitarnya.
Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan buried penis antara lain:
- Obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 40, di mana penumpukan lemak berlebih di area perut dan genital menutupi penis.
- Genital lymphedema, yaitu pembengkakan di area skrotum akibat gangguan pada sistem limfatik yang menyebabkan penumpukan cairan di jaringan sekitar penis.
- Masalah setelah sunat (sirkumsisi), terutama jika kulit kulup yang diangkat terlalu banyak atau terlalu sedikit, sehingga penis tampak tenggelam ke dalam jaringan lemak di sekitarnya.
- Hidradenitis suppurativa, yaitu peradangan pada kelenjar keringat (apokrin) yang dapat menyebabkan terbentuknya abses atau saluran abnormal (fistula), dan pada akhirnya menimbulkan kondisi buried penis.
Penyebab-penyebab ini dapat memengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa, sehingga penting untuk melakukan evaluasi medis agar mendapatkan penanganan yang sesuai.
Gejala buried penis yang perlu diwaspadai
Pada sebagian besar kasus, buried penis tidak menimbulkan gejala yang serius. Ciri utama kondisi ini adalah penis tampak tidak menonjol keluar atau terlihat “tersembunyi” di balik jaringan lemak dan kulit di sekitarnya. Pada anak-anak maupun orang dewasa, hal ini dapat menyebabkan kesulitan saat buang air kecil atau menjaga kebersihan area genital. Dalam beberapa kasus ringan, penis masih bisa terlihat jika kulit atau jaringan di sekitarnya ditekan ke arah dalam.
Namun, bila terjadi peradangan atau terbentuk jaringan parut di sekitar area genital, penis bisa “terperangkap” dan tidak dapat dikeluarkan sama sekali. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang perlu diwaspadai, seperti:
- Rasa nyeri di area genital.
- Bau tidak sedap akibat penumpukan kotoran atau kelembapan.
- Infeksi kulit atau jaringan di sekitar penis, yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, dan rasa tidak nyaman.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius.
Apa yang terjadi jika buried penis tidak ditangani?
Jika buried penis tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik secara fisik maupun psikologis, antara lain:
- Kesulitan buang air kecil, seperti urine yang menetes ke skrotum, paha, atau pakaian.
- Aliran urine terhambat akibat jaringan parut, sehingga susah buang air kecil bahkan tidak bisa dilakukan sambil berdiri.
- Kesulitan menjaga kebersihan area genital, yang dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan kelembapan.
- Risiko ruam, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih (ISK) meningkat karena area sulit dibersihkan dan dikeringkan dengan sempurna.
- Gangguan fungsi seksual, seperti kesulitan ereksi atau tidak dapat melakukan penetrasi saat berhubungan intim.
- Rasa nyeri dan iritasi, terutama jika disertai kondisi kulit seperti lichen sclerosus yang membuat kulit penis menipis dan berubah warna.
- Dampak psikologis, seperti menurunnya rasa percaya diri, munculnya kecemasan, depresi, hingga stres akibat perubahan penampilan dan fungsi organ genital.
Penanganan medis yang tepat sangat penting dilakukan untuk mencegah komplikasi tersebut dan membantu pasien memperoleh fungsi serta kualitas hidup yang lebih baik.
Penanganan buried penis di RS Mandaya Royal Puri oleh dr. Hendy Mirza

Penanganan buried penis dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pada bayi dan anak-anak, kondisi ini kadang dapat membaik dengan sendirinya seiring pertumbuhan tanpa memerlukan tindakan medis khusus. Namun, jika buried penis disertai gangguan buang air kecil, infeksi, atau kelainan anatomi yang menghambat fungsi genital, maka penanganan medis perlu dilakukan secara menyeluruh.
Di RS Mandaya Royal Puri, dr. Hendy memiliki keahlian dalam menangani kasus buried penis baik pada anak maupun orang dewasa. Penanganan dilakukan secara bertahap dan komprehensif, meliputi:
- Pemberian obat-obatan, seperti antibiotik untuk mengatasi infeksi di area genital.
- Manajemen berat badan, termasuk edukasi gizi dan program penurunan berat badan, yang dapat membantu memperbaiki tampilan dan fungsi penis.
- Konseling psikologis, guna membantu pasien mengatasi stres, rasa rendah diri, atau gangguan fungsi seksual akibat kondisi ini.
- Tindakan pembedahan (rekonstruksi) pada kasus yang lebih berat, dengan tujuan memperbaiki struktur anatomi penis. Prosedur dapat mencakup pengangkatan jaringan parut, pelepasan ligamen di pangkal penis, serta penempatan jahitan internal untuk memperkuat posisi penis.
Dengan keahlian dan pengalaman dr. Hendy Mirza dalam bidang rekonstruksi urologi pediatrik, RS Mandaya Royal Puri berkomitmen memberikan hasil penanganan yang aman, efektif, dan menghasilkan tampilan serta fungsi organ genital yang optimal bagi setiap pasien.
Jadwal dr. Hendy Mirza di RS Mandaya Royal Puri
dr. Hendy Mirza, Sp.U (K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 16.00 – 19.00 WIB
- Rabu: 16.00 – 19.00 WIB
- Jumat: 16.00 – 19.00 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

