Gangguan pada amandel dan konka (struktur di dalam hidung yang membantu mengatur aliran udara) dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti mendengkur, sulit bernapas, hingga rasa lelah berlebihan setelah tidur. Seorang pasien berusia 27 tahun mengalami kondisi tersebut selama bertahun-tahun hingga akhirnya menjalani tindakan medis dengan metode Quantum Molecular Resonance (QMR) dan plasma coblation bersama dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL di RS Mandaya Royal Puri.
Contents
Gejala awal dan pemeriksaan di RS Mandaya Royal Puri
Pasien awalnya datang dengan keluhan sering sakit tenggorokan, mendengkur, dan mudah lelah meskipun sudah beristirahat. Ia juga mengeluhkan sering demam, bahkan dalam satu bulan bisa tiga hingga empat kali jatuh sakit. Setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh di RS Mandaya Royal Puri, dokter menemukan bahwa pasien mengalami pembengkakan amandel dan konka hidung yang membesar, menyebabkan saluran pernapasan menjadi sempit.
dr. Abdillah menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan adanya pembesaran amandel yang membuat rongga tenggorokan menjadi sempit serta konka yang membesar di bagian hidung kanan dan kiri. Kondisi ini mengganggu aliran udara saat bernapas dan dapat menyebabkan gangguan tidur seperti mendengkur dan rasa lelah saat bangun.
Setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan gejala pasien, dr. Abdillah merekomendasikan tindakan untuk memperluas rongga pernapasan melalui reduksi amandel dengan teknologi plasma coblation dan reduksi konka menggunakan teknologi QMR.
QMR dan plasma coblation untuk pembengkakan amandel dan konka
dr. Abdillah menjelaskan, “Amandel kita reduksi ukurannya dengan plasma coblation dan konka kita reduksi juga ukurannya dengan suatu alat yang kita sebut quantum molecular resonance.”
Plasma coblation digunakan untuk mengecilkan ukuran amandel tanpa menyebabkan luka bakar pada jaringan sekitar. Teknologi ini bekerja dengan energi plasma yang presisi, sehingga proses pemotongan jaringan menjadi lebih halus, perdarahan minimal, dan waktu pemulihan lebih cepat.
Sementara itu, QMR digunakan untuk mengatasi pembesaran konka di hidung. Teknologi ini bekerja dengan getaran frekuensi tinggi yang memutuskan ikatan antar jaringan tanpa membakar, sehingga lebih aman dan minim efek panas.
“Quantum molecular resonance menggunakan getaran frekuensi tinggi untuk memutuskan ikatan antar jaringan. Jadi tidak membakar tapi memutuskan langsung ikatan molekul antar jaringan,” jelas dr. Abdillah.
Suhu yang dihasilkan dari alat QMR hanya sekitar 45–50°C, jauh lebih rendah dibandingkan kauter listrik konvensional yang bisa mencapai di atas 100°C. Suhu yang lebih rendah ini membuat jaringan tidak terbakar dan mempercepat penyembuhan.
“Berbeda dengan kauter tradisional yang panasnya tinggi, jaringan yang luluh dengan QMR tetap lunak. Kalau pun terjadi koreng, itu bukan seperti koreng terbakar, tapi lebih seperti jaringan kering yang mudah dibersihkan,” tambah dr. Abdillah.
Setelah tindakan, hasil pemeriksaan menunjukkan permukaan konka tetap halus dan ukuran mengecil signifikan, sehingga rongga napas pasien menjadi lebih lega.
Proses pemulihan cepat dan nyaman
Pasien merasakan manfaat yang signifikan setelah menjalani tindakan. Keluhan mendengkur dan sesak napas saat tidur berkurang drastis. Ia juga merasa tubuhnya lebih segar saat bangun tidur.
“Aku habis operasi besoknya udah pulang. Sakit tenggorokannya cuma tiga harian doang, habis itu udah bisa makan enak lagi. Jadi lebih lega banget pas sudah diambilin kulit matinya juga,” ujar pasien.
Proses pemulihan berlangsung cepat tanpa komplikasi. Pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu singkat dan mengaku sangat puas dengan hasil tindakan serta pelayanan RS Mandaya Royal Puri.
Pasien memilih RS Mandaya Royal Puri karena reputasinya yang baik serta lokasinya yang strategis di Jakarta Barat. Ia merasa puas dengan kualitas layanan dan fasilitas rumah sakit yang modern.
Ia menyampaikan bahwa suasana di RS Mandaya sangat nyaman, dengan perawat yang ramah dan pelayanan dokter yang profesional. Kombinasi antara fasilitas yang lengkap, teknologi mutakhir, dan tenaga medis berpengalaman membuat pengalaman perawatannya menyenangkan dan menenangkan.
Profil dan jadwal praktek dr. Abdillah di RS Mandaya Puri

dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL adalah dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan – Bedah Kepala Leher (THT-KL) yang berpraktek di RS Mandaya Royal Puri. Beliau berpengalaman dalam menangani berbagai gangguan THT seperti pembesaran amandel, sinusitis, polip hidung, gangguan tidur akibat mendengkur, dan kelainan konka hidung.
dr. Abdillah dikenal dengan pendekatan komunikatif serta penggunaan teknologi modern seperti QMR dan plasma coblation untuk memberikan hasil tindakan yang optimal dan nyaman bagi pasien.
dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Jumat: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 20.00 WIB
Jika Anda ingin melakukan prosedur QMR dengan dr. Abdillah di RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
Narasumber: dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL

