Tumor otak adalah pertumbuhan sel abnormal di dalam jaringan otak yang dapat menekan bagian otak sekitarnya, mengganggu fungsi saraf, dan menimbulkan berbagai gejala. Penderita tumor otak umumnya mengalami sakit kepala yang tak kunjung reda, gangguan penglihatan, mual dan muntah hebat, gangguan keseimbangan, hingga penurunan kesadaran pada kasus yang lebih parah.
Kisah nyata datang dari seorang pasien wanita berusia 38 tahun asal Jakarta, yang berjuang melawan tumor otak berukuran 8 cm di otak kecil (cerebellum). Setelah menjalani pemeriksaan MRI, pasien didiagnosis memiliki tumor besar di area fosa posterior yang menekan hampir seluruh bagian otak kecilnya. Kondisi tersebut menyebabkan gejala berat seperti sakit kepala kronis, muntah tanpa sebab, dan kehilangan keseimbangan ketika berjalan.
Contents
Awal mula gejala yang dialami
Sebelum didiagnosis, pasien sering mengalami sakit kepala yang semakin lama semakin parah. Ia bahkan mengandalkan obat pereda nyeri hampir setiap hari. Gejalanya tampak ringan pada awalnya — mulai dari pandangan berbayang hingga rasa nyeri di belakang kepala saat batuk, tertawa, atau mengejan. Karena menganggapnya hal biasa akibat kelelahan dan terlalu lama menatap layar komputer, pasien sempat menunda pemeriksaan.
Namun, pada Mei 2025, kondisinya memburuk. Ia mulai sering jatuh saat berjalan, muntah dengan hebat tanpa bisa dikendalikan, dan rasa sakit di kepalanya menjadi tak tertahankan. Setelah menjalani MRI otak, dokter menemukan adanya tumor otak berukuran sekitar 8 x 5 x 5 cm yang menempati lebih dari 90% area otak kecil bagian kanan dan menekan batang otak. Dari situlah pasien dirujuk ke Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS, atau yang akrab disapa dr. Joy, untuk menjalani tindakan operasi di RS Mandaya Royal Puri.
Baca juga: 14 Gejala Tumor Otak yang Sering Disepelekan
Penjelasan dan proses tindakan oleh dr. Joy
Menurut dr. Joy, tumor yang ditemukan pada pasien termasuk kategori tumor besar pada area fosa posterior, yang berpotensi mengganggu sistem cairan otak dan menyebabkan hidrosefalus (penumpukan cairan di otak). Kondisi ini sangat berbahaya bila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, tim medis Mandaya Royal Puri merekomendasikan tindakan operasi sesegera mungkin.
Prosedur operasi dilakukan dalam dua tahap dalam satu sesi tindakan. Tahap pertama adalah pemasangan selang khusus (shunt) untuk mengeluarkan cairan otak yang tersumbat, sedangkan tahap kedua dilakukan untuk mengangkat tumor otak secara langsung. Dengan keahlian dan teknologi bedah saraf modern di Mandaya, lebih dari 95% jaringan tumor berhasil diangkat, tanpa menimbulkan komplikasi serius.
Kondisi pasien pasca operasi, tumor hampir terangkat sepenuhnya
Pasca operasi, kondisi pasien menunjukkan pemulihan yang sangat signifikan. Penglihatannya yang sebelumnya buram kini menjadi jernih kembali, sakit kepala yang dideritanya selama bertahun-tahun hilang total, dan ia dapat berjalan normal hanya dalam waktu singkat setelah menjalani fisioterapi ringan. Ia bahkan bercanda bahwa kini obat-obat sakit kepalanya hanya dibagikan kepada teman-temannya, karena sudah tidak dibutuhkan lagi.
Dari hasil MRI pasca operasi, tim medis memastikan bahwa tumor hampir sepenuhnya terangkat dengan hasil radiologis dan klinis yang sangat memuaskan. Pasien pun mengungkapkan rasa syukurnya, “Saya percaya Tuhan bekerja melalui tangan dr. Joy. Jangan takut operasi, karena di tangan yang tepat, semuanya bisa sembuh.”
Profil dan jadwal Dr. Joy, dokter bedah saraf terkemuka peraih rekor MURI
Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS, atau yang lebih dikenal dengan nama Dr. Joy, merupakan dokter spesialis bedah saraf dengan subspesialisasi pada pembuluh darah otak. Beliau menempuh pendidikan doktoral di University of Helsinki, Finlandia, dengan fokus penelitian mendalam mengenai aneurisma otak serta metode penanganannya.
Selain aktif sebagai praktisi medis, Dr. Joy juga memiliki kontribusi besar dalam bidang akademik. Salah satu karyanya yang berpengaruh adalah buku berjudul “Memahami Aneurisma Otak”, yang telah diterbitkan dalam dua edisi dan menjadi referensi penting bagi tenaga medis maupun masyarakat umum. Buku ini membahas secara komprehensif mengenai penyebab, diagnosis, hingga tata laksana aneurisma otak.
Prestasi akademiknya pun diakui secara nasional melalui penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai “Dokter yang Lulus S3 Kedokteran Tercepat”, setelah berhasil menyelesaikan pendidikan doktoralnya di University of Helsinki hanya dalam waktu 18 bulan 12 hari.
Dalam karier profesionalnya, Dr. Joy telah menangani berbagai kasus bedah saraf dengan tingkat kesulitan tinggi, seperti aneurisma otak, stenosis pembuluh darah otak, perdarahan otak, serta tumor dan kanker otak. Kombinasi antara pengalaman klinis yang luas, penelitian ilmiah yang mendalam, serta pelatihan di berbagai pusat saraf internasional menjadikan Dr. Joy sebagai salah satu ahli bedah saraf terkemuka di Indonesia, dengan keunggulan khusus dalam menangani kasus pembuluh darah dan tumor otak yang kompleks.
Jadwal praktek Dr. Joy (Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS) di RS Mandaya Royal Puri adalah sebagai berikut:
- Senin: by appointment
- Selasa: 14.00 – 17.00 WIB
- Rabu: by appointment
- Kamis: 08.00 – 12.00 WIB
- Jumat: 14.00 – 17.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 12.00 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
