Dalam rangka memperingati Brain Aneurysm Awareness Month, RS Mandaya Royal Puri mengadakan seminar kesehatan dengan tajuk “Penanganan Terkini Aneurisma Otak”. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu (27/9) di Event Hall Mandaya Royal Hospital Puri, dan dihadiri oleh mahasiswa BINUS, masyarakat umum, serta pasien-pasien RS Mandaya Royal Puri.
Seminar ini menghadirkan dua dokter spesialis bedah saraf terkemuka yang berpraktik di RS Mandaya Royal Puri, yaitu Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAANS, atau yang akrab dikenal sebagai Dr. Joy, serta dr. Christian Permana, Sp.BS, FTB, FINSS, FICS yang bertindak sebagai narasumber sekaligus moderator. Selain itu, turut hadir Panca Rudolf Sarungu SE, MMSI, CTE, Ketua Ikatan Keluarga Alumni BINUS (IKA BINUS), yang memberikan dukungan dalam acara ini.
Mengenal aneurisma otak dengan Dr. Joy
Dalam seminar, Dr. Joy menjelaskan bahwa aneurisma otak adalah kondisi pelebaran pembuluh darah akibat melemahnya dinding arteri di otak. Kondisi ini berisiko pecah dan menyebabkan perdarahan otak yang berbahaya. Gejalanya dapat berupa sakit kepala hebat di belakang mata, kelopak mata yang menutup, hingga gangguan penglihatan.
Fakta mengejutkan yang dipaparkan Dr. Joy adalah bahwa 1 dari 50 orang memiliki aneurisma otak, dan mayoritas penderitanya tidak menunjukkan gejala. Karena itu, aneurisma sering disebut sebagai silent killer. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya aneurisma otak antara lain jenis kelamin perempuan, hipertensi, serta kebiasaan merokok. Bagi yang berisiko, Dr. Joy menganjurkan untuk melakukan screening dengan MRI.
Metode Penanganan Modern Aneurisma Otak
Sesuai dengan tema seminar, Dr. Joy membahas dua metode penanganan aneurisma otak modern yang tersedia di RS Mandaya Royal Puri:
-
DSA Coiling
DSA Coiling adalah metode neurointervensi menggunakan Digital Subtraction Angiography (DSA). Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kumparan logam halus (coil) ke dalam kantung aneurisma agar tidak lagi terisi darah, sehingga risiko pecah dapat dicegah.
-
Microsurgery Clipping
Microsurgery clipping dilakukan melalui pembedahan dengan membuat lubang kecil di tengkorak. Dokter kemudian memasang klip logam pada pangkal aneurisma untuk menghentikan aliran darah. Prosedur ini menggunakan mikroskop operasi serta instrumen presisi tinggi untuk meminimalkan risiko kerusakan jaringan otak.
Kedua metode ini merupakan standar emas dalam penanganan aneurisma otak modern, dan keduanya tersedia di RS Mandaya Royal Puri dengan tindakan langsung oleh Dr. Joy
Kisah pasien aneurisma otak yang sembuh
Acara seminar juga menghadirkan testimoni dari pasien aneurisma otak Dr. Joy, yaitu Ibu Lisa dan Pak Kurnia. Keduanya berbagi pengalaman mengenai gejala yang mereka alami hingga akhirnya mendapatkan penanganan di RS Mandaya Royal Puri.
Ibu Lisa bahkan sempat mengalami koma akibat pecahnya aneurisma, namun setelah menjalani tindakan DSA Coiling, kondisinya berangsur membaik dan kini sudah stabil. Kisah nyata ini menjadi bukti nyata bahwa dengan penanganan tepat dan cepat, pasien aneurisma otak memiliki peluang besar untuk kembali pulih.
RS Mandaya Royal Puri: Pusat Penanganan Aneurisma Otak Modern
Dengan hadirnya teknologi mutakhir seperti DSA Coiling dan Microsurgery Clipping, serta dukungan dokter spesialis berpengalaman seperti Dr. Joy dan dr. Christian Permana, RS Mandaya Royal Puri terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pasien dengan aneurisma otak.
Seminar “Penanganan Terkini Aneurisma Otak” menjadi bagian dari upaya RS Mandaya Royal Puri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya aneurisma otak serta pentingnya deteksi dini.