Operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi umumnya membutuhkan waktu cukup lama jika dilakukan dengan metode konvensional, bahkan bisa berlangsung lebih dari 45 menit. Selain durasinya yang panjang, metode konvensional juga kerap menimbulkan rasa nyeri pasca operasi yang cukup signifikan, serta membutuhkan masa pemulihan yang relatif lama bagi pasien.
Kini, hadir inovasi medis modern berupa teknologi plasma coblation yang mampu memangkas durasi prosedur tonsilektomi menjadi jauh lebih singkat, hanya sekitar 10–15 menit. Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan energi frekuensi radio dalam medium saline, sehingga dapat menghancurkan jaringan dengan presisi tinggi, minim perdarahan, dan trauma jaringan yang lebih ringan.
Teknologi plasma coblation kini sudah tersedia di RS Mandaya Royal Puri dan ditangani langsung oleh dokter spesialis THT berpengalaman, dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL. Dengan metode ini, pasien tidak hanya mendapatkan prosedur yang lebih cepat, tetapi juga merasakan manfaat pemulihan yang lebih nyaman dan minim rasa nyeri dibandingkan operasi konvensional.
Contents
Mengenal teknologi plasma coblation untuk radang amandel, operasi tonsilektomi jadi lebih cepat
Pada prosedur THT dengan metode plasma coblation, dokter menggunakan instrumen khusus yang mengalirkan energi gelombang radio ke dalam cairan saline (garam). Proses ini membentuk plasma, yakni medan energi yang dapat memecah jaringan dengan tingkat presisi yang sangat tinggi.
Berbeda dengan metode pembedahan tradisional yang memanfaatkan panas tinggi hingga membakar jaringan, coblation tidak membakar ataupun menghitamkan jaringan. Dengan demikian, pasien berpotensi mengalami proses penyembuhan lebih cepat serta risiko peradangan yang lebih ringan.
Menurut dr. Abdillah, teknik ini tidak hanya ditujukan untuk pengangkatan amandel yang meradang, tetapi juga bermanfaat dalam menangani pembesaran adenoid.
“Tindakan ini dilakukan pada kondisi pembesaran amandel karena radang amandel yang berulang, begitu juga dengan adenoid. Pembesaran amandel dan adenoid ini dapat menyebabkan penyempitan saluran napas, sehingga dapat mengganggu tidur pasien. Dan tidak bernapas sama sekali,” jelas dr. Abdillah.
“Dan karena disebabkan oleh sumbatan amandel dan adenoid, kita sebut juga sebagai obstructive sleep apnea. Tapi saat ini kita mempunyai suatu teknologi baru dengan alat yang kita sebut sebagai plasma coblation,” lanjutnya.
Masih menurut dr. Abdillah, plasma coblation adalah teknologi berbasis radiofrekuensi yang bekerja pada suhu relatif rendah dibandingkan teknologi sejenis, sehingga risiko cedera jaringan dapat diminimalisir.
“Waktu perawatan pasien pasca operasi amandel juga dapat lebih cepat dan teknologi plasma coblation ini bisa direduksi waktunya menjadi hanya 10-15 menit saja,” tambahnya.
Apa saja keunggulan plasma coblation dalam menangani radang amandel?
Jika dibandingkan dengan metode konvensional, plasma coblation menawarkan berbagai kelebihan dalam tindakan pengangkatan amandel (tonsilektomi), antara lain:
- Presisi tinggi dalam mengangkat jaringan: jaringan yang sakit dapat diangkat tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
- Perdarahan lebih sedikit: karena pembuluh darah dapat ditutup dengan efektif, risiko perdarahan lebih rendah.
- Minim cedera panas: suhu rendah membantu mengurangi kerusakan jaringan akibat panas.
- Trauma jaringan lebih ringan: luka pasca operasi lebih minimal, sehingga jaringan cepat pulih dan fungsi alami tetap terjaga.
- Pemulihan lebih cepat: pasien dapat kembali makan, minum, dan berbicara lebih awal dibanding metode konvensional.
- Nyeri pasca operasi lebih ringan: peradangan lebih kecil sehingga kebutuhan obat pereda nyeri juga berkurang.
- Risiko komplikasi lebih rendah: termasuk risiko perdarahan, membuat prosedur ini lebih aman untuk anak maupun dewasa.
Prosedur plasma coblation
Proses plasma coblation dalam menangani radang amandel maupun adenoid dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
- Anestesi: Sebagian besar dilakukan dengan anestesi umum, sehingga pasien tidak merasakan nyeri selama tindakan.
- Durasi: Biasanya berlangsung sekitar 15–45 menit, tergantung area yang ditangani serta tingkat kesulitannya.
- Teknik: Dokter memanfaatkan alat berbentuk tongkat coblation untuk mengangkat atau mengecilkan jaringan sasaran secara tepat, sembari menjaga jaringan sehat tetap terlindungi.
Dengan tingkat presisi dan kontrol yang tinggi, teknologi coblation memungkinkan prosedur berjalan lebih efisien serta minim trauma jaringan. Namun, waktu pemulihan tetap dapat berbeda pada setiap pasien, tergantung usia, kondisi kesehatan, dan luasnya tindakan yang dilakukan.
Mengenal dr. Abdillah, spesialis THT ahli plasma coblation di RS Mandaya Puri
RS Mandaya Royal Puri memiliki pusat layanan THT yang ditangani oleh tenaga ahli berpengalaman, salah satunya dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL. Beliau memiliki keahlian dalam menerapkan teknik plasma coblation untuk menangani radang amandel maupun pembesaran adenoid. Dengan pendekatan ini, pasien bisa mendapatkan perawatan yang lebih modern, minim nyeri, dan waktu pemulihan yang lebih singkat.
Selain plasma coblation, dr. Abdillah juga memiliki kompetensi pada prosedur THT lain, seperti balloon sinuplasty untuk kasus sinusitis serta Quantum Molecular Resonance (QMR) untuk mengatasi sleep apnea, yaitu gangguan tidur dengan henti napas dan mendengkur.
Pengalaman dr. Abdillah semakin kuat berkat pelatihan intensif di Italia, di bawah bimbingan Prof. Lino Businco, seorang pakar THT internasional yang pernah menangani tokoh dunia seperti penyanyi opera Andrea Bocelli dan legenda sepak bola Francesco Totti. Dengan bekal tersebut, dr. Abdillah berkomitmen memberikan pelayanan THT yang modern, komprehensif, dan berstandar internasional bagi pasien di Indonesia.
dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-KL bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Rabu: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Jumat: 08.00 – 12.00 WIB & 16.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 20.00 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.