fbpx

Penjelasan Jenis Pengapuran Lutut dan Penanganannya oleh dr. William Chandra dari RS Mandaya Puri

Penjelasan Jenis Pengapuran Lutut dan Penanganannya oleh dr. William Chandra dari RS Mandaya Puri

Pengapuran lutut atau osteoarthritis adalah salah satu masalah sendi yang paling sering dialami, terutama oleh orang dewasa dan lansia. Kondisi ini ditandai dengan berkurangnya bantalan tulang rawan di sendi lutut, sehingga menimbulkan rasa nyeri, kaku, dan keterbatasan gerak. Bila tidak ditangani dengan tepat, pengapuran lutut bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jenis pengapuran lutut dibagi menjadi empat tingkatan atau grade. Setiap grade menggambarkan seberapa parah kerusakan pada sendi lutut, mulai dari tahap ringan hingga tahap yang lebih berat. Dengan memahami perbedaan setiap grade, pasien dan dokter dapat menentukan langkah penanganan yang paling tepat.

Di RS Mandaya Royal Puri, penanganan pengapuran lutut dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi subspesialis hip & knee, salah satunya dr. William Chandra, Sp.OT (K) Hip & Knee. Beliau memberikan penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis pengapuran lutut sekaligus menawarkan solusi medis modern yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Konsultasi dokter

Jenis pengapuran lutut sesuai grade dan tingkat keparahannya

Menurut dr. William, pengapuran lutut atau osteoarthritis dibagi menjadi 4 grade. “Untuk pengapuran lutut, kita membaginya menjadi 4 grade, berdasarkan pemeriksaan rontgen dari lututnya, dan juga kalau kita memerlukan, kita akan melakukan MRI dari lututnya,” kata dr. William. 

Berikut ini adalah jenis pengapuran lutut sesuai dengan tingkat keparahannya:

  • Grade 1

Pada pengapuran lutut grade 1, mulai terbentuk tonjolan kecil pada tulang yang disebut osteofit. Osteofit adalah pertumbuhan tulang yang tidak normal dan biasanya muncul di area pertemuan antar tulang pada sendi. Kondisi ini bisa muncul akibat peradangan sendi. 

Ketika tulang rawan di sendi mulai menipis atau rusak, tubuh berusaha menggantinya dengan menumbuhkan tulang baru, sehingga terbentuk tonjolan tulang tersebut. Pada tahap awal ini, biasanya penderita tidak merasakan nyeri atau keluhan berarti karena kerusakan sendi masih sangat ringan.

  • Grade 2

Pengapuran lutut grade 2 termasuk kategori ringan. Pada hasil rontgen, terlihat bahwa osteofit atau tonjolan tulang mulai membesar. Meski begitu, tulang rawan masih relatif sehat, ruang antar tulang masih normal, dan tulang belum bergesekan langsung. 

Namun, pada tahap ini biasanya mulai muncul gejala awal, seperti nyeri setelah berjalan jauh atau berlari, sendi terasa kaku setelah lama tidak digerakkan, serta lutut terasa nyeri saat ditekuk atau saat berlutut.

“Untuk grade yang 1 atau 2, kita bisa melakukan tata laksana atau terapi tanpa operasi, misalnya dengan cara mengubah gaya hidup, mengurangi berat badan, minum obat pereda rasa nyeri atau antiinflamasi, fisioterapi, pemakaian brace, hingga injeksi,” lanjutnya. 

“Jadi banyak sekali jalan yang bisa dicoba sebelum kita akhirnya memutuskan untuk tindakan operasi,” tegas dr. William. 

  • Grade 3

Pengapuran lutut grade 3 dikategorikan sebagai sedang. Pada tahap ini, tulang rawan di antara tulang lutut mulai mengalami kerusakan lebih parah, sehingga jarak antar tulang menyempit. 

Gejala yang dirasakan biasanya lebih sering, seperti nyeri saat berjalan, berlari, menekuk lutut, atau berlutut. Kekakuan sendi juga sering muncul setelah duduk lama atau saat bangun tidur di pagi hari. Selain itu, lutut dapat mengalami pembengkakan setelah banyak beraktivitas.

  • Grade 4

Pengapuran lutut grade 4 merupakan tahap berat. Pada kondisi ini, penderita merasakan nyeri yang cukup parah dan rasa tidak nyaman hampir setiap kali berjalan atau menggerakkan lutut. Ruang antar tulang sudah sangat menyempit, bahkan tulang rawan hampir habis, sehingga sendi menjadi sangat kaku dan sulit digerakkan. 

Cairan sendi (sinovial) yang berfungsi melumasi gerakan juga berkurang drastis, membuat tulang bergesekan langsung satu sama lain. Akibatnya, gejala seperti nyeri hebat, keterbatasan gerak, dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari menjadi semakin nyata.

“Jadi biasanya operasi diindikasikan untuk pengapuran lutut di grade 3 dan 4, di mana pengobatan-pengobatan yang lain sudah tidak berefek lagi. Nah, barulah kita mulai memikirkan untuk tindakan operasi,” ucap dr. William. 

Konsultasi dokter

Baca juga: dr. William di RS Mandaya, Spesialis Lutut Jebolan Eropa Tersertifikasi Robotik

Penanganan pengapuran lutut di RS Mandaya Puri: mulai dari suntik lutut hingga operasi robotik

RS Mandaya Royal Puri menyediakan berbagai layanan untuk mengatasi pengapuran lutut, baik yang sifatnya ringan hingga berat, seperti:

  • Suntik secretome dan suntik jeli lutut

Untuk kasus pengapuran dan peradangan lutut yang masih tergolong ringan, salah satu pilihan terapi yang bisa diberikan adalah suntik secretome. Secretome merupakan kumpulan molekul aktif yang dihasilkan oleh stem cell (sel punca) dan dilepaskan ke sekitarnya untuk membantu proses penyembuhan serta meredakan nyeri.

Prosedur penyuntikan secretome dilakukan dengan cara yang cukup sederhana dan tidak memakan waktu lama, yaitu menyuntikkan cairan secretome langsung ke area sendi lutut yang mengalami pengapuran. Jumlah secretome yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Selain suntik secretome, RS Mandaya Royal Puri juga menyediakan suntik jeli lutut. Terapi ini dilakukan dengan menyuntikkan asam hialuronat (hyaluronic acid) ke dalam sendi lutut. Asam hialuronat adalah zat yang secara alami terdapat di dalam sendi dan berfungsi sebagai pelumas sekaligus peredam kejut, sehingga membantu sendi bergerak lebih lancar dan mengurangi rasa sakit.

Efek dari suntik jeli lutut ini dapat bertahan sekitar 6-12 bulan, tergantung tingkat keparahan pengapuran, berat badan, dan aktivitas sehari-hari pasien. Dengan terapi ini, pasien diharapkan bisa kembali beraktivitas dengan lebih nyaman tanpa rasa nyeri yang mengganggu.

Baca juga: Suntik Lutut untuk Redakan Nyeri di RS Mandaya Puri

  • Operasi ganti sendi lutut dengan robot CORI

CORI SURGICAL SYSTEM

Untuk jenis pengapuran lutut yang parah, misalnya seperti grade 3 dan 4, dokter bisa merekomendasikan operasi ganti sendi lutut. Di RS Mandaya Royal Puri, operasi ganti sendi lutut dilakukan dengan bantuan robot lutut canggih bernama CORI. 

Robot lutut CORI adalah teknologi modern yang mampu melakukan dua jenis operasi utama, yaitu UKA (penggantian lutut sebagian) dan TKR (penggantian lutut total). Teknologi ini juga menjadi satu-satunya robot lutut yang mendapat izin FDA Amerika Serikat untuk operasi revisi lutut, yaitu mengganti implan lama dengan yang baru. Keunggulan lain, CORI tidak memerlukan CT scan atau MRI, karena sistemnya dapat membuat model 3D lutut langsung saat operasi, sehingga implan dapat dipasang dengan lebih presisi dan sesuai kebutuhan pasien.

CORI juga kompatibel dengan implan OXINIUM yang terbukti lebih tahan lama, hingga 9 kali lipat dibanding standar internasional, bahkan bisa bertahan puluhan tahun. Teknologi ini telah digunakan di lebih dari 30 negara dan tercatat dalam ratusan publikasi ilmiah, sehingga diakui secara global sebagai inovasi robotik yang presisi, aman, dan efektif dalam operasi lutut.

Konsultasi dokter

Baca juga: RS Mandaya Puri Ditunjuk Sebagai CORI Robotic Knee Reference Center di Indonesia oleh Smith+Nephew

dr. William, spesialis ortopedi RS Mandaya Puri dengan pengalaman internasional

dr. William Chandra, Sp.OT (K) Hip & Knee adalah seorang dokter spesialis ortopedi konsultan hip & knee yang berkompeten dalam menangani berbagai keluhan dan penyakit pada sendi lutut maupun pinggul. Beliau mendapatkan sertifikasi robotik dari Lyon School of Knee Surgery, Lyon, Perancis, yang memperkuat keahliannya dalam prosedur operasi lutut berbantuan robot.

Pendidikan kedokteran umum diselesaikan di Universitas Indonesia, dilanjutkan dengan program residensi Orthopaedic and Traumatology di kampus yang sama. dr. William kemudian menempuh pendidikan konsultan hip & knee dan adult reconstruction di RS Cipto Mangunkusumo. Pengalaman internasional juga dimilikinya melalui program Fellowship in Sports and Adult Reconstruction di Kreisklinikum Siegen, Jerman.

Berikut ini adalah beberapa keahlian dr. William:

  • Penanganan osteoarthritis 
  • Penanganan kista lutut
  • Total Knee Replacement (TKR) atau operasi ganti lutut total
  • Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) atau operasi ganti lutut parsial
  • Penanganan saraf kejepit dengan tindakan Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD)
  • Tindakan artroskopi untuk robekan meniskus
  • Operasi ACL
  • Operasi patah tulang.

Selain itu, beliau juga tersertifikasi untuk melakukan operasi penggantian lutut dengan robot CORI, baik untuk tindakan penggantian lutut total maupun parsial.

Jadwal dr. William di RS Mandaya Royal Puri

dr. William Chandra, SpOT (K) Hip & Knee dapat ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 16.00 – 19.00 WIB
  • Kamis: 16.00 – 19.00 WIB

Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes