RS Mandaya Royal Puri resmi merilis film dokumenter berjudul “Awake Brain Surgery: Where Miracles Begin” di Cinema XXI Lippo Mall Puri pada Sabtu (26/7). Film dokumenter ini mengungkapkan keajaiban prosedur awake brain surgery atau operasi otak dalam kondisi pasien sadar yang dilakukan oleh Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas, F. N-Onk, PhD, FICS, IFAAN alias Dr. Joy, yang merupakan seorang dokter spesialis bedah saraf terkemuka di Indonesia.
Film dokumenter garapan RS Mandaya Royal Puri ini menjadi bukti nyata bahwa dokter Indonesia mampu berprestasi dan menginspirasi di tingkat dunia. Film dokumenter ini mengisahkan perjuangan akademis Dr. Joy di University of Helsinki, Finlandia, tempat beliau meraih gelar S3 kedokterannya hanya dalam waktu 18 bulan 12 hari, yang mengantarkannya meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Di bawah bimbingan maestro bedah saraf dunia, Prof. Juha Hernesniemi, Dr. Joy mendalami filosofi bahwa setiap milimeter jaringan otak adalah kehidupan yang harus dihormati.
Disutradarai oleh Tubagus Randi Purwa dengan pendekatan sinematik yang mendalam dan menyentuh, film dokumenter ini membuka mata masyarakat akan kompleksitas dan keindahan profesi bedah saraf. Mengangkat filosofi bahwa “bedah saraf adalah seni yang tidak menoleransi kesalahan”, film ini juga memperlihatkan bagaimana setiap keputusan dalam ruang operasi dapat menentukan hidup seseorang.
Melalui film dokumenter ini, penonton diajak menyaksikan keajaiban medis melalui dua kasus nyata yang ditangani langsung oleh Dr. Joy. Kasus pertama adalah Ryu, seorang anak berusia 6 tahun yang menderita tumor otak berukuran 5x5x5 cm di area fosa posterior. Dalam operasi selama 2 jam, Dr. Joy menggunakan teknik microsurgical atau bedah mikro. Tumor berhasil diangkat sepenuhnya dan Ryu sudah bisa berdiri dan makan dengan normal hanya beberapa jam pascaoperasi.
Kasus kedua adalah Pak Robby, seorang pasien epilepsi kronis akibat tumor di otak bagian frontal. Dr. Joy menggunakan teknik awake brain surgery, sebuah prosedur yang memungkinkan pasien tetap sadar selama operasi demi menjaga fungsi penting otak. Hasilnya, Pak Robby bisa kembali berbicara dan menggerakkan tubuhnya secara normal setelah bertahun-tahun menderita.
“Lewat film dokumenter ini, kami berharap masyarakat menyadari bahwa teknologi medis dan keahlian dokter dalam negeri semakin berkembang, bahkan untuk menangani kondisi pada otak yang sangat kompleks sekalipun, sehingga kepercayaan publik akan dokter dan layanan kesehatan di Indonesia kian meningkat,” ujar Erwin Suyanto, Public Relation Mandaya Hospital Group.
Melalui kesaksian para pasien, keluarga, serta rekan sejawat, film dokumenter ini memperlihatkan sisi humanis dari dunia medis yang sering kali terasa kaku dan menakutkan. Dr. Joy ditampilkan tidak hanya sebagai dokter yang ahli, namun juga sebagai sosok manusia yang menghadirkan harapan dan ketenangan di tengah ketidakpastian.
Di samping memiliki banyak prestasi dalam negeri dan mancanegara, Dr. Joy juga berperan dan turut memberikan andilnya dalam dunia bedah saraf dan otak di Indonesia. Selain aktif menjadi dosen, Dr. Joy juga menulis dua edisi buku tentang aneurisma otak, yang telah membantu banyak pasien, mahasiswa kedokteran, sampai tenaga medis dalam menghadapi ataupun memahami kondisi aneurisma otak.
Ketika Dokter yang Ahli Bertemu Teknologi Medis Kelas Dunia
“Awake Brain Surgery: Where Miracles Begin” turut menampilkan kecanggihan teknologi medis di Mandaya Royal Hospital Puri, rumah sakit Dr. Joy berpraktek.
Teknologi medis kelas dunia yang dimiliki oleh Mandaya Royal Hospital Puri, seperti Digital PET CT Scan, Radioterapi LINAC ELEKTA VERSA HD, intraoperative neuromonitoring (IONM), CT Scan IQon Spectral CT, sampai MRI Ingenia Ambition 10, bisa membantu Dr. Joy mengerjakan tugasnya di meja operasi dengan baik dan meningkatkan angka keberhasilan tindakan operasi tumor otak.
Salah satu fasilitas memiliki fungsi vital dalam operasi tumor otak adalah IONM, yaitu teknologi canggih yang digunakan untuk memantau fungsi sistem saraf secara langsung selama operasi pengangkatan tumor otak. Alat ini berperan penting dalam membantu tim medis menghindari risiko kerusakan saraf pada pasien selama prosedur berlangsung.
Tidak hanya itu, RS Mandaya Royal Puri juga memiliki tim medis multidisiplin yang bisa membantu Dr. Joy dalam melakukan tindakan operasi tumor otak, mulai dari dokter spesialis neurologi subspesialis neuromuskular seperti dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N, Subsp. E.N.K.(K) hingga dokter spesialis anestesi konsultan intensive care, yaitu dr. Primartanto Wibowo, Sp.An-KIC.
Teknologi medis yang canggih dan dokter-dokter yang ahli di RS Mandaya Royal Puri berkolaborasi untuk memberikan penanganan komprehensif kepada pasien tumor otak. Dengan begitu, hasil penyembuhan pasien bisa menjadi optimal.
“Semoga film dokumenter ini membuka mata masyarakat bahwa teknologi medis dan tim kedokteran di Indonesia sudah sangat mumpuni dan bahkan bisa bersaing di kancah global, sehingga masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri untuk berobat,” pungkas Erwin.
