Saraf kejepit di bagian tubuh mana pun dapat menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu, seperti nyeri hingga kesemutan. Jika terjadi di tangan, saraf kejepit bisa mengganggu aktivitas penderitanya secara signifikan. Hal inilah yang dialami oleh seorang pasien yang berobat di RS Mandaya Royal Puri.
Dirinya bertemu dengan dr. Jecky Chandra, M.Kes, Sp.OT(K), CIPS, AIFO-K di RS Mandaya Puri untuk menjalani tindakan operasi guna membebaskan saraf yang terjepit di bagian tangan. Bagaimana pengalaman dan hasil tindakannya?
Contents
Keluhan yang dialami pasien
Seorang pasien datang ke RS Mandaya Puri dengan keluhan utama berupa kesemutan yang menjalar hingga ke ujung jari, melemahnya kekuatan tangan, dan kesulitan tidur akibat tidak bisa mengubah posisi ke kiri atau kanan. Keluhan ini sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Berbagai upaya telah dilakukan pasien, mulai dari pengobatan, fisioterapi, hingga akupunktur secara rutin, namun tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Setelah mendapat rekomendasi dari sesama pasien, pasien akhirnya berkonsultasi dengan dr. Jecky, seorang dokter spesialis ortopedi konsultan hand, upperlimb & microsurgery yang praktek di RS Mandaya Puri.
Melalui pemeriksaan lanjutan menggunakan EMG dan MRI, ditemukan adanya gangguan pada area lacertus fibrosus dan otot pronator, yang menyebabkan penjepitan saraf.
Meskipun hasil MRI tidak menunjukkan penekanan saraf secara eksplisit, dr. Jecky memiliki kecurigaan kuat terhadap adanya penjepitan pada saraf medianus bagian atas. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan evaluasi klinis, dokter memutuskan untuk melakukan tindakan operasi.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Saraf Terjepit di Jakarta dan Tangerang
Hasil operasi pada pasien
Selama prosedur operasi, ditemukan adanya penebalan jaringan fibrotik pada fascia otot yang menekan saraf medianus. Penekanan ini menyebabkan nyeri hebat, terutama saat melakukan gerakan memutar atau mengangkat benda. Setelah saraf berhasil dibebaskan, kondisi pasien langsung membaik.
Beberapa jam setelah operasi, pasien sudah bisa menggerakkan tangannya dengan bebas tanpa rasa nyeri, termasuk untuk gerakan memutar (pronasi dan supinasi) serta mengangkat benda. Sensasi kesemutan hilang, kekuatan tangan kembali normal, dan luka operasi pun cepat mengering tanpa perlu membuka jahitan.
Pelayanan pasca operasi juga mendapat apresiasi dari pasien. Meskipun operasi dilakukan malam hari, dr. Jecky tetap melakukan kunjungan kontrol hingga larut malam untuk memastikan kondisi pasien stabil dan dalam pemulihan optimal.
Pengalaman ini menunjukkan pentingnya diagnosis yang tepat dan penanganan menyeluruh oleh dokter ahli, terutama dalam kasus-kasus penjepitan saraf yang sulit terdeteksi melalui pemeriksaan radiologi konvensional. RS Mandaya Puri, melalui tim dokter spesialis seperti dr. Jecky, terus berkomitmen memberikan layanan ortopedi yang unggul dan berfokus pada pemulihan optimal pasien.
Baca juga: 5 Penanganan Saraf Terjepit dengan Metode Minimal Invasif
Profil dan jadwal dr. Jecky di RS Mandaya Royal Puri
dr. Jecky adalah dokter spesialis ortopedi konsultan hand, upperlimb & microsurgery yang berpraktek di RS Mandaya Royal Puri. Beliau ahli dalam menangani kondisi-kondisi yang berkaitan dengan jari, tangan, siku, dan bahu.
Selain bisa menangani saraf terjepit di tangan, dr. Jecky juga ahli melakukan tindakan untuk trigger finger, patah pada tangan, carpal tunnel syndrome, rheumatoid arthritis, hingga cedera tangan terkait olahraga.
dr. Jecky Chandra, M.Kes, Sp.OT(K), CIPS, AIFO-K bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Senin: 08.00 – 12.00 WIB
- Selasa: 08.00 – 12.00 WIB
- Rabu: 13.00 – 17.00 WIB
- Kamis: 13.00 – 17.00 WIB
- Jumat: 08.00 – 12.00 WIB
- Sabtu: 17.00 – 20.00 WIB
Untuk mempermudah kunjungan Anda ke RS Mandaya Royal Puri, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.