Saraf terjepit adalah kondisi yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak jarang pasien yang mengalaminya kesulitan berjalan karena rasa nyeri yang tak tertahankan. Inilah yang dirasakan oleh seorang pasien asal Kota Baturaja, Sumatera Selatan, yang berobat di RS Mandaya Royal Puri dengan dr. Christian Permana, Sp.BS, FTB, FINSS, FICS.
Sehari pasca operasi, pasien bisa kembali berjalan tanpa rasa nyeri, menandakan hasil operasi yang positif dan sukses.
Contents
Gejala saraf terjepit yang dialami pasien
Setelah lebih dari tiga tahun hidup dengan keluhan saraf terjepit yang menyakitkan, seorang pasien asal Kota Baturaja akhirnya menemukan solusi tepat di RS Mandaya Royal Puri. Selama bertahun-tahun, pasien tersebut merasakan nyeri hebat setiap kali berjalan, bahkan hanya menempuh jarak sekitar 10 meter sudah membuatnya terbungkuk-bungkuk menahan sakit.
“Sudah terapi sana-sini, tidak ada berubah, mulai dari diurut dan ‘kretek-kretek’ pun sudah saya coba, malah tambah kesemutan,” jelas pasien. Harapan baru muncul ketika ia menemukan informasi mengenai dr. Christian Permana, Sp.OT(K) Spine dari media sosial. Tanpa ragu, ia langsung berkonsultasi ke RS Mandaya Royal Puri.
Lihat juga: Lihat juga: Gejala dan Ciri Saraf Kejepit | dr. Christian Permana, Sp.BS, F-NTB, FINSS, FICS
Diagnosis saraf terjepit di L4-L5
Menurut dr. Christian Permana, kondisi pasien saat datang cukup mengkhawatirkan. “Pasien datang ke poli dengan keluhan sulit sekali untuk berjalan. Jadi setiap kali berjalan kurang lebih 10–20 meter, pasiennya sudah merasakan nyeri yang dirasakan sampai kaki, dan itu dia harus istirahat,” kata dr. Christian.
“Pasiennya pun bilang dari parkiran sampai ke dalam poli itu harus beberapa kali istirahat dan itu sangat menyiksa pasiennya,” jelas dokter yang ahli dalam menangani saraf terjepit dengan prosedur minimal invasif tersebut.
Pemeriksaan MRI menunjukkan adanya hernia nukleus pulposus (HNP) atau penonjolan bantalan tulang di ruas tulang belakang L4-L5 yang menekan saraf di sekitarnya. Penekanan inilah yang menyebabkan keluhan nyeri luar biasa dan gangguan mobilitas pada pasien.
Tindakan operasi minimal invasif untuk atasi saraf terjepit, dr. Christian Permana
Untuk mengatasi hal ini, dr. Christian melakukan tindakan minimal invasive spine surgery, yaitu prosedur operasi dengan luka sayatan kecil dan kerusakan jaringan seminimal mungkin.
“Ketika kami lakukan operasi operasi minimal invasif, kami melakukan pengambilan bantalan tulang secukupnya, sehingga sarafnya tidak tertekan lagi. Karena kita tidak boleh juga mengambil terlalu banyak (bantalan tulang) karena bisa mengganggu kestabilan dari tulang belakang,” lanjut dr. Christian.
Hasil tindakan yang dilakukan dr. Christian pun menggembirakan. Hanya berselang satu hari setelah operasi, pasien sudah merasakan perubahan besar. “Setelah operasi, keesokan harinya pun pasien sudah merasa lebih baik dan mulai bisa berjalan tanpa terasa nyeri lagi,” pungkas dr. Christian.
Kesembuhan pasien ini menjadi bukti bahwa tindakan medis yang tepat, ditunjang teknologi dan tenaga ahli, bisa memberikan perubahan nyata bagi pasien yang selama ini hidup dalam keterbatasan akibat saraf terjepit.
Lihat juga: Mitos Operasi Saraf Kejepit Sebabkan Lumpuh | dr. Christian Permana, Sp.BS, F-NTB, FINSS, FICS
Profil dan jadwal dr. Christian Permana di RS Mandaya Royal Puri
dr. Christian adalah dokter spesialis bedah saraf yang dikenal ahli dalam menangani kondisi saraf terjepit dengan tindakan minimal invasif. Selain menangani saraf terjepit, beliau juga bisa menangani tumor tulang belakang, infeksi tulang belakang, TB tulang belakang, hingga spondilodiskitis.
Berikut ini adalah latar belakang pendidikan dr. Christian Permana:
- General Practitioner, Atma Jaya Catholic University
- Neurosurgery Residency Program, University of Padjadjaran
- Fellowship for Spine Surgery, Kolegium Bedah Saraf Indonesia
- Course on Biportal Endoscopic Spine Surgery, Sae-um Hospital, South Korea
- Fellowship for Spine Surgery, Ege University Hospital, Turkiye
- Fellowship for Spine Surgery, National Brain Hospital, Indonesia
- Fellowship for Microscopic and Endoscopic Neurosurgery for Cerebrovascular Disease and Brain Tumours, Nagoya Daini Red Cross Hospital, Japan
Baca juga: Rekomendasi Dokter Saraf Terjepit di Jakarta dan Tangerang
Sementara itu, berikut ini adalah tindakan minimal invasif untuk penanganan saraf terjepit yang bisa dilakukan oleh dr. Christian:
- Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD)
- Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD)
- Percutaneous Stenoscopy/Stereoscopy Lumbar Decompression (PSLD)
- Mikrodisektomi
- Anterior Cervical Discectomy and Fusion (ACDF).
dr. Christian Permana, Sp.BS, FTB, FINSS, FICS bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 13.00 – 17.00 WIB
- Kamis: 13.00 – 17.00 WIB
- Jumat: 13.00 – 17.00 WIB
- Sabtu: 13.00 – 17.00 WIB
Ingin berkonsultasi tentang saraf terjepit dan penanganannya dengan dr. Christian? Jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.