fbpx

Jalani BESS di RS Mandaya Puri, Pasien Saraf Terjepit Ini Alami Perbaikan Gejala yang Signifikan

Jalani BESS di RS Mandaya Puri, Pasien Saraf Terjepit Ini Alami Perbaikan Gejala yang Signifikan

Saraf terjepit adalah salah satu penyebab nyeri punggung bawah yang bisa sangat mengganggu aktivitas harian. Tidak hanya dialami orang lanjut usia (lansia), kondisi ini juga bisa terjadi pada masyarakat usia produktif. Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup secara signifikan. 

Di RS Mandaya Royal Puri, salah satu pasien saraf terjepit berusia 26 tahun menjalani tindakan Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS) untuk mengatasi keluhannya yang semakin memburuk.

Keluhan nyeri yang semakin parah seiring waktu

Pasien ini telah mengalami keluhan nyeri pinggang sejak duduk di bangku SMA. Awalnya nyeri muncul secara kambuhan, namun seiring waktu, frekuensi kekambuhan meningkat dan intensitas nyerinya pun semakin parah.

Pada kondisi kambuh, pasien merasakan nyeri seperti tertusuk tajam yang membuat tubuh kaku dan sulit bergerak. Nyeri tersebut kemudian menjalar hingga ke kaki dan menyebabkan ketidakmampuan untuk berjalan atau bahkan bangun dari tempat tidur.

Setelah mengalami kekambuhan berat pada malam hari, pasien memutuskan mencari pertolongan medis. Melalui aplikasi Care Dokter milik RS Mandaya Royal Puri, pasien melakukan telekonsultasi dengan dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K), yaitu dokter spesialis orthopedi konsultan tulang belakang.

Setelah pemeriksaan lanjutan dan MRI dilakukan di RS Mandaya Royal Puri, ditemukan dua bantalan tulang belakang yang menjepit saraf, yaitu di area L4-L5 dan L5-S1. Herniasi bantalan di L4-L5 merupakan yang paling parah, dengan hampir seluruh saraf tertekan. 

Sedangkan di L5-S1, bantalan juga menonjol keluar namun dengan tingkat keparahan yang lebih rendah. Inilah yang menjadi penyebab utama ketidakmampuan pasien untuk berjalan.

Baca juga: Rekomendasi Dokter Saraf Terjepit di Jakarta dan Tangerang

BESS, tindakan minimal invasif untuk saraf terjepit

Tindakan BESS adalah teknik operasi minimal invasif yang digunakan untuk menangani saraf terjepit akibat herniasi bantalan tulang belakang. Teknik ini dilakukan dengan bantuan endoskop dan instrumen khusus melalui dua atau tiga sayatan kecil di punggung, tanpa perlu pembedahan besar.

Pada kasus pasien ini, BESS dilakukan untuk mengangkat bantalan yang menekan saraf di area lumbar. Dengan pengangkatan tersebut, tekanan pada saraf berkurang dan pasien diharapkan dapat kembali berjalan dengan normal, mengalami penurunan nyeri, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Pemulihan signifikan pasca operasi

Pasien yang sebelumnya tidak bisa bangun dari tempat tidur kini merasakan perubahan signifikan setelah operasi. Nyeri di area pinggang dan tulang panggul berkurang drastis. Nyeri yang menjalar ke kaki dan paha kiri juga mereda, serta pasien mulai bisa duduk dan berjalan kembali meskipun masih dibantu.

Dalam 2–3 hari pasca operasi, pasien sudah bisa berjalan ke kamar mandi dan menjalani sesi fisioterapi ringan. Tidur pun mulai terasa lebih nyaman. Sisa keluhan seperti kesemutan masih dirasakan, namun ini adalah bagian dari proses pemulihan yang diperkirakan akan terus membaik seiring waktu.

RS Mandaya Royal Puri terus berkomitmen memberikan penanganan terbaik untuk pasien dengan nyeri tulang belakang melalui pendekatan minimal invasif seperti BESS. Dengan teknologi mutakhir dan tenaga medis berpengalaman, rumah sakit ini menjadi pilihan tepat bagi pasien yang menginginkan pemulihan cepat dan minim risiko.

Profil dan Jadwal dr. Fachry di RS Mandaya Royal Puri

dr. Fachry adalah dokter spesialis orthopedi konsultan tulang belakang yang ahli mengatasi berbagai masalah di area tulang belakang, seperti saraf terjepit hingga skoliosis. 

Beliau menempuh pendidikan Dokter Umum di Universitas Sumatera Utara, serta Spesialis Orthopedi dan Konsultan Tulang Belakang di Universitas Indonesia. 

Selain mengatasi saraf terjepit dan skoliosis, dr. Fachry juga dikenal ahli dalam mengatasi patah tulang belakang, tumor di saraf tulang belakang, nyeri punggung dan pinggang, hingga rasa sakit di area bokong. 

Tidak hanya melakukan tindakan BESS saja, dr. Fachry juga mampu melakukan tindakan PLDD atau Percutaneuous Laser Disc Decompression.

dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K) bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 17.00 – 20.00 WIB
  • Kamis: 11.00 – 15.00 WIB
  • Sabtu: 14.00 – 16.00 WIB

Apabila Anda ingin berkonsultasi seputar saraf terjepit dengan dr. Fachry, jangan ragu untuk menemuinya di RS Mandaya Royal Puri. 

Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes