RS Mandaya Royal Puri kembali menggelar acara gathering komunitas kanker dengan tema “Bersama Hadapi Terapi Sistemik: Kenali Prosesnya, Optimalkan Pengobatan” pada Sabtu (21/6). Ini adalah kali keempat RS Mandaya Royal Puri menggelar acara pertemuan komunitas kanker yang secara rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Acara kali ini digelar atas kerjasama RS Mandaya Royal Puri dan Roche Indonesia yang telah membuat skema khusus agar pasien kanker payudara, kanker paru, kanker hati, dan kanker darah dapat menjalani pengobatan sistemik secara lebih terjangkau.
Pada kesempatan kali ini, turut hadir Prof. DR. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, selaku dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi medik (KHOM) dari RS Mandaya Royal Puri yang ahli dan berkompeten dalam melakukan terapi sistemik untuk pengobatan kanker. Acara ini juga diramaikan oleh sekitar 200 peserta dari berbagai komunitas kanker, seperti komunitas Mandaya Advanced Cancer Center atau disingkat Geng MACAN, Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Cancer Information and Support Center (CISC), dan masih banyak lagi.
Pentingnya Jaga Keberlangsungan Terapi Sistemik pada Pasien Kanker
Terapi sistemik, seperti kemoterapi, imunoterapi, dan terapi target adalah jenis terapi kanker menggunakan obat-obatan untuk menyerang sel kanker dengan mekanisme yang berbeda-beda. Pada kemoterapi, obat akan menyerang sel yang tumbuh cepat, termasuk sel kanker. Namun pada kemoterapi, obat juga dapat merusak sel yang sehat.
Sementara pada terapi imun atau imunoterapi, obat akan meningkatkan kerja sistem imun sehingga dapat menyerang sel kanker. Pada terapi target, obat yang ada akan menyerang sel kanker secara spesifik dengan cara mengenali protein yang ada dalam sel.
Terapi-terapi tersebut biasanya harus dijalani selama beberapa siklus dalam jangka waktu tertentu. Hal ini kadang menjadi hambatan, karena tidak sedikit pasien kanker berhenti menjalani pengobatan di tengah jalan dengan berbagai alasan, termasuk kurangnya informasi, beralihnya pasien ke pengobatan alternatif, hingga persoalan biaya.
Sebagai solusi akan permasalahan ini, RS Mandaya Puri dan Roche Indonesia bekerjasama menghadirkan skema pengobatan khusus yang memungkinkan pasien kanker payudara, kanker paru, kanker hati, dan kanker darah, agar lebih mudah mengakses obat-obatan yang diperlukan.
“Dengan adanya program kerja sama antara RS Mandaya Royal Puri dan Roche Indonesia ini, kami berharap pasien yang menjalani terapi sistemik bisa menyelesaikannya hingga tuntas dan mendapatkan hasil pengobatan yang baik,” kata Erwin Suyanto, Public Relation Mandaya Hospital Group.
“Kami juga memikirkan aspek finansial pasien kanker yang menjalani terapi sistemik. Dengan adanya program ini, kami berharap pasien tidak perlu mengkhawatirkan masalah biaya lagi dan bisa menyelesaikan pengobatannya di Mandaya,” lanjut Erwin.
Ajang Edukasi Sekaligus Silaturahmi Komunitas Kanker
Mandaya sebagai rumah sakit yang memiliki pusat layanan kanker terpadu, tidak hanya mementingkan aspek medis, namun juga pengalaman berobat pasien. “Kalau bicara soal penanganan kanker di Mandaya, kita tidak hanya ingin memberikan fasilitas yang canggih dan unggul, tapi juga pengalaman yang terbaik untuk pasien. Ini adalah nilai yang kami pegang teguh, bahwa pasien harus merasa nyaman selama berobat, salah satunya dengan membentuk wadah khusus berupa komunitas, agar pasien dapat saling bertemu dan sharing satu sama lain,” ujar Erwin Suyanto, Public Relation Mandaya Hospital Group.
Komunitas kanker RS Mandaya Royal Puri, Geng MACAN (Mandaya Advanced Cancer Center) rutin mengadakan acara berkumpul termasuk dengan komunitas kanker lain, setiap tiga bulan sekali. CEO Mandaya Hospital Group, dr. Anastina Tahjoo mengutarakan bahwa kehadiran acara komunitas kanker adalah hal yang bisa memotivasi para pasien untuk menjalani pengobatan kanker dengan penuh semangat. “Kenapa kita punya Geng MACAN? Karena kita ingin pasien yang sudah sembuh atau sedang berobat memiliki komunitas, di mana mereka bisa saling menguatkan. Ini membuat pasien memiliki semangat yang luar biasa untuk sembuh,” katanya.
Prof. Aru juga memberikan apresiasinya kepada RS Mandaya Royal Puri yang rutin mengadakan pertemuan komunitas kanker. “Kegiatan pertemuan komunitas kanker ini adalah acara pesta untuk bersenang-senang bagi para penyintas yang sudah berjuang melawan kankernya,” ucap Prof. Aru.
Matthew Joseph, selaku perwakilan dari Geng MACAN, juga telah membuktikan hal itu. Penyintas kanker yang dinyatakan bersih dari kanker nasofaring stadium 4A setelah berobat di RS Mandaya Royal Puri ini menegaskan bahwa kehadiran komunitas bisa menepis stigma-stigma buruk terkait kanker di tengah masyarakat. “Di Indonesia, masih ada stigma bahwa orang yang terkena kanker tidak bisa sembuh. Padahal, dengan semangat menjalani pengobatan, kanker sebenarnya bisa dilawan. Geng MACAN hadir untuk menepis stigma tersebut.”
Sebagai rumah sakit dengan pusat unggulan kanker, Mandaya memiliki berbagai fasilitas medis terkini, mulai dari layanan radioterapi dengan Elekta Versa HD, brakiterapi untuk kanker kewanitaan, terapi apheresis untuk kanker darah, hingga Digital PET CT Scan yang baru dimiliki tiga rumah sakit di seluruh Indonesia. Perpaduan antara fasilitas yang lengkap tim dokter multidisiplin yang berpengalaman, dan komunitas yang aktif, diharapkan bisa memberikan pengalaman berobat kanker yang maksimal untuk pasien.