RS Mandaya Royal Puri meluncurkan layanan apheresis untuk terapi kanker darah dan juga penyakit saraf autoimun. Tindakan apheresis bertujuan untuk mengurangi dan meredakan gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Prosedurnya sendiri dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik (Sp.PD-KHOM).
Contents
Mengenal apheresis untuk terapi kanker darah dan penyakit saraf autoimun
Untuk memahami prosedur apheresis dengan mudah, ada baiknya Anda mengenal komponen-komponen darah terlebih dahulu.
Darah terbagi menjadi empat komponen, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Terkadang, untuk mengobati suatu penyakit, salah satu komponen darah tersebut harus dibuang atau dimodifikasi melalui prosedur yang disebut apheresis.
Komponen darah yang dibuang atau dimodifikasi tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Apheresis menggunakan mesin sentrifus (centrifuge) untuk memisahkan darah menjadi komponen-komponen berdasarkan kepadatannya, mulai dari yang paling padat terlebih dahulu yaitu sel darah merah, kemudian diikuti oleh sel darah putih, trombosit, dan plasma.
Dengan menggunakan peralatan steril, dokter kemudian mengarahkan komponen darah yang akan diambil untuk dimasukkan ke dalam kantong pengumpulan, sementara komponen darah lainnya dikembalikan ke pasien melalui jarum yang dimasukkan ke pembuluh darah.
Darah yang sudah terkumpul di dalam kantong pengumpulan akan dimodifikasi sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh pasien.
Apheresis untuk terapi kanker darah dan penyakit saraf autoimun
Apheresis pun terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan sesuai dengan kondisi yang dimiliki pasien.
Jenis apheresis untuk kanker darah disebut leukapheresis, sedangkan untuk penyakit saraf autoimun adalah plasmapheresis.
Leukapheresis untuk terapi kanker darah
Leukapheresis adalah jenis apheresis yang dilakukan untuk membuang sel darah putih pada pasien kanker darah. Prosedur ini dapat meredakan gejala-gejala yang muncul akibat sel darah putih berkembang biak secara tidak terkendali.
Pada pasien kanker darah, jumlah sel darah putih bisa meningkat (leukositosis). Jenis kanker darah yang bisa menyebabkan tingginya kadar sel darah putih meliputi:
- Leukemia
- Limfoma
- Myeloma
Berbagai jenis kanker darah ini menyebabkan peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali. Ini bisa menyebabkan sel darah putih berlebih menggantikan sel-sel sehat, sehingga menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu.
Dengan menjalani leukapheresis, dokter bisa mengambil sel darah putih berlebih dari darah pasien dan mengurangi gejala yang dialami pasien.
Baca juga: Terapi Apheresis untuk Leukemia dapat Turunkan Kadar Leukosit
Plasmapheresis untuk penyakit saraf autoimun
Penyakit saraf autoimun, seperti myasthenia gravis (MG) yang kondisinya sudah parah dan menimbulkan krisis MG, juga bisa ditangani dengan apheresis. Prosedurnya disebut sebagai plasmapheresis, di mana dokter menghilangkan plasma yang mengandung antibodi penyebab penyakit autoimun, kemudian menggantinya dengan cairan pengganti. Prosedur yang dikenal dengan sebutan plasma exchange ini bisa membantu mengurangi gejala parah dari MG.
Tidak melulu untuk penyakit autoimun, plasmapheresis juga bisa dilakukan untuk multiple myeloma. Pada kasus ini, plasmapheresis berfungsi sebagai pengobatan suportif untuk membantu meredakan gejala dan mengobati komplikasi, khususnya myeloma kidney.
Baca juga: Krisis Myasthenia Gravis dapat Diatasi dengan Plasmapheresis
Prosedur apheresis
Berikut ini adalah prosedur apheresis untuk menangani kanker darah dan penyakit saraf autoimun:
- Pasien akan diminta untuk duduk di kursi yang nyaman atau di tempat tidur.
- Dokter akan memasukkan jarum ke dalam vena di masing-masing lengan pasien.
- Setiap jarum terhubung ke kateter (tabung tipis yang fleksibel). Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat menggunakan kateter vena sentral.
- Satu kateter akan membawa darah dari tubuh pasien ke mesin sentrifus yang akan memisahkan elemen-elemen darah.
- Setelah selesai, kateter di lengan lainnya akan mengembalikan elemen darah yang tersisa ke tubuh pasien.
Tim dokter RS Mandaya Puri yang ahli melakukan apheresis
RS Mandaya Royal Puri memiliki dokter-dokter Sp.PD-KHOM yang ahli dalam melakukan prosedur apheresis untuk terapi kanker darah dan penyakit saraf autoimun, seperti:
1. dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM
dr. Toman T.J Lumban Toruan, Sp.PD-KHOM adalah seorang dokter Sp.PD-KHOM yang ahli dalam melakukan penanganan kanker, seperti kemoterapi, imunoterapi, target terapi, transplantasi sumsum tulang, hingga CAR T-Cell Therapy.
Beliau menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Hematology – Medical Oncology, RS Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran, University Indonesia, dan Honorary Fellowship (Clinical Observership), Department of Hematology, National University Hospital.
Tidak hanya di dalam negeri, dr. Toman pun juga sudah mengikuti banyak pelatihan dan kursus di luar negeri, seperti Comprehensive Board Review in Hematology- Medical Oncology MD Anderson Cancer Center, Houston, USA, hingga ESH-EHA Haematological Tutorial Diagnostic Work-up focus on Acute malignancies, Cascais, Portugal.
dr. Toman bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 12.00 – 15.00 WIB
- Kamis: 12.00 – 15.00 WIB
2. dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM
dr. Alvin Tagor Harahap, Sp.PD-KHOM merupakan seorang dokter Sp.PD-KHOM yang juga ahli dalam melakukan berbagai jenis penanganan kanker, mulai dari kemoterapi, imunoterapi, target terapi, transplantasi sumsum tulang, hingga CAR T-Cell Therapy.
Dirinya menempuh pendidikan Kedokteran, Spesialis Penyakit Dalam, dan Konsultan Hematologi-Onkologi Medik di Universitas Indonesia.
dr. Alvin bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Rabu: 18.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 10.00 -12.00 WIB
Jika Anda ingin melakukan apheresis untuk terapi kanker darah atau penyakit saraf autoimun, jangan ragu untuk mengunjungi RS Mandaya Royal Puri dan bertemu dr. Toman atau dr. Alvin.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
