Pemeriksaan hematologi adalah salah satu metode diagnostik yang sangat penting dalam dunia medis. Dengan menganalisis komponen darah, dokter dapat mendeteksi berbagai jenis penyakit secara dini, termasuk gangguan serius yang berhubungan dengan sistem darah dan organ tubuh lainnya.
Menurut dr. Hary Gustian, Sp.PD-KHOM, FINASIM, spesialis penyakit dalam konsultan hematologi dan onkologi medik, pemeriksaan hematologi memiliki peran sentral dalam mendeteksi, memantau, dan menentukan langkah pengobatan terhadap berbagai penyakit, mulai dari infeksi ringan hingga kanker darah.
Penyakit yang Bisa Dideteksi Melalui Pemeriksaan Hematologi:
1. Anemia : adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Hematologi bisa membantu membedakan jenis-jenis anemia. Anemia bukan sekadar kurang darah. Pemeriksaan hematologi membantu kami mengetahui penyebab pastinya, sehingga terapi bisa lebih tepat sasaran.
2. Infeksi : melalui hitung jenis sel darah putih, dokter bisa mengetahui apakah pasien sedang mengalami infeksi bakteri, virus, atau parasit. Jumlah dan jenis leukosit yang meningkat memberikan petunjuk penting.
3. Leukemia dan Kanker Darah Lainnya : pemeriksaan hematologi sangat vital dalam mendeteksi leukemia (kanker darah), baik akut maupun kronis. Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi jumlah dan bentuk sel darah putih yang abnormal. Diagnosis awal leukemia sangat bergantung pada analisis darah tepi dan pemeriksaan sumsum tulang.
4. Trombositopenia dan Gangguan Pembekuan Darah : jumlah trombosit yang rendah bisa menunjukkan adanya gangguan pembekuan darah, infeksi virus berat, atau kondisi autoimun seperti ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura).
5. Polisitemia dan Trombositosis : sebaliknya, jika jumlah sel darah merah atau trombosit terlalu tinggi, ini bisa mengindikasikan kelainan seperti polisitemia vera atau gangguan mieloproliferatif lain.
6. Thalassemia dan Gangguan Hemoglobin Lain : pemeriksaan hematologi dapat mengidentifikasi kelainan genetik pada hemoglobin, seperti thalassemia, yang umum di Indonesia.
7. Kondisi Inflamasi Kronik : kadar LED atau CRP yang meningkat dalam pemeriksaan hematologi dapat menunjukkan adanya proses peradangan kronis dalam tubuh, seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau infeksi kronis.
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Hematologi?
- Pemeriksaan hematologi sebaiknya dilakukan saat:
- Mengalami kelelahan terus-menerus tanpa sebab jelas
- Terjadi perdarahan tanpa luka
- Memar yang mudah muncul
- Demam berkepanjangan
- Berat badan menurun drastis tanpa sebab
- Muncul benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan
Pemeriksaan hematologi bukan hanya untuk mendiagnosis penyakit, tapi juga untuk memantau efektivitas pengobatan dan melihat perkembangan kondisi pasien. Dengan pemeriksaan yang tepat waktu, banyak penyakit bisa ditangani lebih dini.
Bila Sobat Sehat mengalami sejumlah gejala gangguan darah di atas, jangan ragu untuk mengunjungi RS. Mandaya Karawang terdekat dan berkonsultasi dengan dokter guna melakukan deteksi dini, sehingga bisa mendapatkan diagnosis serta penanganan secara tepat.
dr. Hary Gustian, Sp.PD-KHOM, FINASIM
Senin : 14.00-18.00
Selasa : 14.00-18.00
Rabu : 14.00-18.00
Kamis : 14.00-18.00
Jumat : 14.00-18.00
Sabtu : 14.00-18.00