fbpx

Tahapan Lengkap Pengobatan Saraf Kejepit: Dari Obat, Fisioterapi hingga Operasi Endoskopi

Banyak pasien saraf kejepit yang ketakutan saat mendengar kata “operasi”. Bayangan luka besar, durasi rawat inap yang lama, dan pemulihan yang menyiksa kerap membuat mereka menunda pengobatan. Namun, dr. Christian Permana, Sp.BS, selaku dokter spesialis bedah saraf di RS Mandaya Puri, mengungkapkan fakta mengejutkan: teknologi operasi saraf kejepit terkini hanya membutuhkan luka kurang dari 1 cm dan masa pemulihannya cepat. 

Konsultasi dokter

Mengapa tidak semua saraf kejepit langsung dioperasi?

dr. Christian menjelaskan bahwa penanganan saraf kejepit sangat individual dan tergantung pada kondisi masing-masing pasien. 

“Tidak semua kasus langsung memerlukan operasi,” tegas dokter yang menempuh pendidikan di Turki dan Korea ini.

Keputusan pengobatan didasarkan pada:

  • Tingkat keparahan gejala – Apakah masih ringan atau sudah berat
  • Durasi keluhan – Sudah berapa lama pasien merasakan gejala
  • Respons terhadap pengobatan konservatif – Apakah membaik dengan terapi non-operasi
  • Dampak terhadap kualitas hidup – Seberapa mengganggu aktivitas sehari-hari

Jenis pengobatan saraf kejepit

1. Terapi non-operasi (konservatif)

Ini merupakan lini pertama pengobatan yang terdiri dari beberapa tahapan:

Medikamentosa (Pengobatan dengan Obat)

Tahap awal pengobatan biasanya menggunakan:

  • Obat anti-nyeri: Untuk mengurangi rasa sakit
  • Muscle relaxant: Obat pelemas otot untuk mengurangi spasme
  • Anti-inflamasi: Mengurangi peradangan pada saraf

Fisioterapi

Jika pengobatan dengan obat menunjukkan perbaikan, tahap selanjutnya adalah fisioterapi. Manfaat fisioterapi meliputi:

  • Memperkuat otot tulang belakang sebagai sistem penyangga
  • Melatih postur tubuh yang benar
  • Meningkatkan fleksibilitas dan range of motion (rentang gerak)
  • Mengurangi tekanan pada saraf melalui penguatan otot sekitar

“Otot-otot tulang belakang berfungsi sebagai sistem pendukung, seperti teman-teman yang membantu melindungi saraf agar tidak terjepit,” jelas dr. Christian dengan analogi yang mudah dipahami.

Terapi alternatif

Pilihan terapi lain yang dapat dikombinasikan:

  • Akupuntur – Stimulasi titik-titik tertentu untuk mengurangi nyeri
  • Olahraga rutin seperti berenang – Memperkuat otot tanpa memberikan tekanan berlebih
  • Terapi lainnya sesuai kondisi pasien

2. Intervensi nyeri (pain intervention)

Jika terapi konservatif tidak memberikan hasil optimal, langkah selanjutnya adalah intervensi nyeri. Ini merupakan prosedur minimal invasif yang dilakukan sebelum mempertimbangkan operasi besar.

Konsultasi dokter

Revolusi teknologi operasi saraf kejepit

Ketika semua metode konservatif sudah dicoba namun belum memberikan hasil memuaskan, operasi menjadi pilihan terakhir. dr. Christian menguraikan tiga jenis operasi yang tersedia, yaitu:

1. Open surgery (operasi konvensional)

  • Teknik operasi tradisional dengan sayatan besar
  • Memerlukan rawat inap lebih lama
  • Risiko infeksi lebih tinggi
  • Pemulihan relatif lebih lama

2. Microsurgery (operasi mikroskop)

  • Menggunakan bantuan mikroskop untuk presisi tinggi
  • Sayatan lebih kecil dari operasi terbuka
  • Hasil lebih akurat dan aman

3. Endoskopi 

Teknologi endoskopi merupakan perkembangan terdepan dalam bedah saraf kejepit. Keunggulannya adalah sebagai berikut:

  • Minimal invasif (luka operasi sangat kecil (kurang dari 1 cm)
  • Masa penyembuhan cepat (bisa pulang di hari yang sama atau keesokan harinya)
  • Nyeri minimal (rasa sakit pasca operasi jauh lebih sedikit dan kebutuhan obat pereda nyeri berkurang drastis)
  • Risiko infeksi rendah

Konsultasi dokter

Kapan saraf kejepit harus dioperasi?

dr. Christian menyarankan operasi jika:

  • Terapi konservatif (obat + fisioterapi) sudah dilakukan minimal 3-6 bulan
  • Gejala tidak membaik atau bahkan memburuk
  • Muncul gejala neurologis berat (kelemahan otot, gangguan BAK/BAB)
  • Kualitas hidup sangat terganggu
  • Aktivitas sehari-hari terbatas signifikan

Baca juga: Rekomendasi Dokter Saraf Terjepit di Jakarta dan Tangerang

Mengapa teknologi endoskopi menjadi pilihan utama?

Perkembangan teknologi medis mengarah pada prosedur yang:

  • Lebih aman dengan risiko komplikasi minimal
  • Lebih nyaman bagi pasien
  • Lebih efisien dalam waktu pemulihan

“Dengan teknologi endoskopi, paradigma operasi saraf kejepit benar-benar berubah. Pasien tidak perlu lagi takut dengan bayangan operasi besar dan pemulihan yang lama,” ujar dr. Christian.

“Jangan biarkan ketakutan terhadap operasi menghalangi Anda mendapatkan pengobatan yang tepat. Teknologi modern memungkinkan kita memberikan solusi yang aman, efektif, dan nyaman bagi pasien. Yang terpenting adalah berkonsultasi sedini mungkin agar tidak terlambat ditangani.”

Jadwal dokter ahli saraf kejepit di RS Mandaya Royal Puri

1. dr. Christian Permana, SpBS, F-NTB, FINSS, FICS

dr. Christian adalah dokter spesialis bedah saraf yang ahli dalam menangani saraf terjepit, khususnya dengan metode-metode minimal invasif. 

Ada banyak jenis penanganan saraf terjepit metode minimal invasif atau minim sayatan yang bisa dilakukan oleh dr. Christian, seperti PLDD, PELD, PSLD, ACDF, hingga Microdisectomy. 

Tidak hanya menangani saraf terjepit saja, dr. Christian juga bisa melakukan terapi tumor tulang belakang, hingga memberikan pengobatan untuk infeksi tulang belakang. 

dr. Christian bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 13.00 – 17.00 WIB
  • Kamis: 13.00 – 17.00 WIB
  • Jumat: 13.00 – 17.00 WIB
  • Sabtu: 13.00 – 17.00 WIB

2. dr. Christian Ariono Sp.BS, FICS

dr. Christian Ariono Sp.BS, FICS adalah dokter spesialis bedah saraf yang ahli dalam menangani saraf kejepit, salah satu keahlian beliau adalah tindakan operasi arthrospine yang minim sayatan (1,5 cm) untuk menangani saraf kejepit.

dr. Christian dapat ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Senin: 08.00 – 16.00 WIB
  • Selasa: 08.00 – 12.00 WIB
  • Rabu: 08.00 – 16.00 WIB
  • Kamis: 08.00 – 16.00 WIB
  • Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
  • Sabtu: 08.00 – 16.00 WIB

3. dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K)

dr. Mohammad Fachry Lubis, Sp.OT-(K) merupakan dokter spesialis orthopedi konsultan tulang belakang (spine) yang bisa melakukan tindakan Biportal Endoscopic Spine Surgery atau BESS untuk menangani saraf kejepit.

Beliau juga dapat melakukan Disc Replacement atau operasi penggantian bantalan tulang belakang hingga Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) untuk kasus saraf kejepit ringan.

dr. Fachry bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:

  • Selasa: 17.00 – 20.00 WIB
  • Kamis: 11.00 – 15.00 WIB
  • Sabtu: 14.00 – 16.00 WIB

Apakah Anda ingin berkonsultasi secara langsung dengan dokter-dokter di atas terkait saraf terjepit? Langsung saja datang ke RS Mandaya Royal Puri. 

Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes