RS Mandaya Puri berhasil melakukan tindakan ablasi jantung metode Pulsed Field Ablation (PFA) ke-2 pada pasien yang mengalami kondisi atrial fibrilasi (AFib). Kasus AFib yang dialami pasien cukup “tricky” karena tidak menimbulkan gejala. Tapi, jika dibiarkan dan tidak ditangani, kondisinya bisa menimbulkan komplikasi berupa stroke. Hasil ablasi jantung PFA untuk pasien ini sangat memuaskan dan masa pemulihannya cepat.
Contents
Testimoni pasien atrial fibrilasi lakukan ablasi PFA di RS Mandaya
Pasien wanita asal Solo ini datang ke RS Mandaya Royal Puri dengan kondisi atrial fibrilasi atau AFib. Sebenarnya, dirinya sudah memiliki kondisi irama jantung tidak teratur (aritmia) sejak 3 tahun silam. Namun, pasien ini tidak mengalami keluhan apa pun, bahkan dirinya tidak merasa lelah saat berjalan.
Akan tetapi, setelah melakukan tes treadmill dan elektrokardiogram (EKG), diketahui bahwa irama jantungnya tidak jelas atau tidak teratur (ada yang rendah dan tinggi). Hal ini membuat dirinya was-was dan khawatir ketika ingin berolahraga. Dirinya takut bahwa irama jantungnya akan naik dan turun ketika beraktivitas fisik, seperti jalan pagi.
Beberapa bulan yang lalu, sang pasien datang ke dokter untuk memeriksakan dirinya. Dokter mengatakan bahwa pasien ini harus melakukan ablasi. Jika tidak, kondisi irama jantung tak teratur yang dideritanya bisa menjadi permanen dan menimbulkan komplikasi berupa stroke.
Pada awalnya, pasien merasa takut karena prosedur ablasi bisa berjalan sekitar 5 jam. Dirinya bahkan sudah mengurungkan niat untuk tidak operasi. Setelah datang ke RS Mandaya Royal Puri, dirinya menjadi tahu bahwa ada metode ablasi jantung yang durasi prosedurnya jauh lebih cepat, yaitu ablasi jantung PFA. Sang pasien pun jadi berani untuk melakukan operasi.
Hasil tindakannya pun sangat positif. Masa pemulihannya juga cepat, bahkan pasien sudah bisa pulang 1 hari pasca operasi. Pasien juga tidak merasakan efek samping yang berarti. Kini, pasien sudah merasa tidak takut lagi untuk berolahraga karena hasil tindakan ablasi jantung PFA-nya berhasil mengembalikan irama jantung yang normal.
Lihat juga: Teknologi Terbaru Pulsed Field Ablation (PFA) Untuk Tangani Atrial Fibrilasi Di Mandaya Hospital
Penjelasan dr. Sebastian tentang atrial fibrilasi yang hilang timbul
Atrial fibriliasi (AFib) adalah irama jantung yang tidak teratur dan sering kali cepat. Kondisi ini bisa menyebabkan pembekuan darah di jantung, serta meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait jantung lainnya.
Gejalanya meliputi:
- Perasaan detak jantung cepat dan berdebar-debar (palpitasi)
- Nyeri dada
- Pusing
- Kelelahan
- Kemampuan berolahraga menurun
- Sesak napas
- Lemah
Terkadang, sebagian pasien dengan kondisi ini tidak mengalami gejala apa pun.
Tindakan ablasi jantung metode PFA untuk menangani kondisi aritmia tipe atrial fibrilasi di RS Mandaya Royal Puri dilakukan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan aritmia, yaitu dr. Sebastian Andy Manurung, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA.
Menurut beliau, kasus atrial fibrilasi yang dialami pasien satu ini cukup “tricky” dan membingungkan, karena pasien tidak merasakan gejala dan irama jantung yang dialami pasien hilang-timbul. Jika tidak ditangani, irama jantung yang tidak teratur ini bisa menjadi permanen.
Baca juga: 5 Kelebihan Pulse Field Ablation (PFA) untuk Penanganan Aritmia Jantung
“Kita dapat dari hasil pemeriksaan rekam jantung 24 jam, atau yang kita sebut holter, kita temui ternyata pasien mengidap atrial fibrilasi,” ucap dr. Sebastian.
“Tentunya ini menjadi suatu awareness (kesadaran) ya, karena irama jantung yang awalnya sifatnya masih hilang-timbul, sewaktu-waktu akan menjadi irama jantung yang menetap, bahkan nanti lama-lama jadi permanen, (dengan melakukan ablasi PFA) jadi mencegah risiko terjadinya stroke,” lanjutnya.
Lihat juga: Testimoni Pasien Aritmia Atrial Fibrilasi (AFib) Lakukan Ablasi Jantung Teknologi Terbaru (PFA)
Keunggulan ablasi jantung metode PFA
Berbeda dari ablasi jantung biasa yang menggunakan energi panas, ablasi jantung metode PFA menggunakan energi listrik untuk memperbaiki kerusakan pada sistem listrik jantung.
Pada tindakan ini, dokter menggunakan kateter multipoint/multipolar yang bisa memperbaiki banyak titik-titik di jantung sekaligus, sehingga durasi tindakannya jadi lebih cepat.
Menurut dr. Sebastian, berikut ini adalah beberapa keunggulan ablasi jantung metode PFA:
- Durasi tindakan jauh lebih cepat, yaitu sekitar 1-2 jam (ablasi biasa berdurasi 3-4 jam)
- Pasien lebih merasa nyaman
- Masa pemulihan cepat.
Selain keunggulan-keunggulan di atas, ablasi jantung PFA juga memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah, lebih aman untuk jaringan di sekitar jantung, dan hasil tindakannya bersifat jangka panjang.
Lihat juga: Testimoni Pasien Gangguan Irama Jantung Prematur Lakukan Ablasi Jantung 3D Di Mandaya Aritmia Center
Profil dr. Sebastian, dokter spesialis jantung ahli aritmia
dr. Sebastian adalah seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan aritmia yang ahli dalam menangani kondisi irama jantung tidak teratur. Tidak hanya bisa melakukan ablasi jantung metode PFA saja, beliau juga bisa melakukan ablasi jantung 3D atau yang dikenal dengan sebutan radiofrequency ablation.
Beliau menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh darah FKUI/RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dan Konsultan Aritmia Pusat Jantung Nasional Harapan Kita/Kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia.
Selain ahli dalam melakukan ablasi jantung, dr. Sebastian juga bisa melakukan tindakan pemasangan alat pacu jantung, atau yang dikenal dengan pacemaker. Bahkan, dr. Sebastian berhasil melakukan pemasangan pacemaker terkecil di dunia, Micra, pada pasien di RS Mandaya Royal Puri.
dr. Sebastian bisa ditemui di RS Mandaya Royal Puri pada:
- Selasa: 16.00 – 20.00 WIB
- Kamis: 16.00 – 20.00 WIB
Jika Anda ingin berkonsultasi seputar aritmia, atrial fibrilasi, atau tindakan-tindakan seperti ablasi jantung dengan dr. Sebastian, jangan ragu untuk datang ke RS Mandaya Royal Puri.
Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.