fbpx

PET Scan: Tujuan Dilakukan, Prosedur, hingga Efek Sampingnya

Positron emission tomography scan atau PET Scan adalah tes pencitraan yang menghasilkan gambar organ dan menunjukkan bagaimana jaringan tubuh bekerja. Tes ini melibatkan penggunaan bahan kimia radioaktif (radiotracer) dan perangkat pemindai PET (PET scanner). PET scanner mendeteksi sel-sel yang menyerap sejumlah besar radiotracer yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan. 

PET Scan digunakan oleh dokter untuk membantu mendiagnosis kanker hingga menilai efektivitas pengobatannya. Tidak hanya itu, tes pencitraan ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi masalah jantung dan otak tertentu. 

Konsultasi dokter

Kapan PET Scan perlu dilakukan?

Secara umum, PET Scan dapat mengukur fungsi vital pada tubuh, seperti aliran darah, penggunaan oksigen, hingga metabolisme gula darah (glukosa). Pemindaian ini juga dapat mengidentifikasi organ dan jaringan tubuh yang tak berfungsi sebagaimana mestinya. 

Berikut ini adalah indikasi penggunaan PET Scan:

1. Kanker

Jika dokter menduga bahwa pasien menderita kanker, kemungkinan besar pasien akan diminta untuk menjalani PET Scan, yang dapat mendeteksi kanker dan/atau menegakkan diagnosis. 

Jika pasien telah didiagnosis kanker, dokter mungkin merekomendasikan lebih dari satu tindakan PET Scan selama perawatan untuk:

  • Menentukan apakah kanker telah menyebar di tubuh (bermetastasis)
  • Menilai efektivitas perawatan/pengobatan kanker
  • Menentukan apakah kanker kembali (kambuh) setelah perawatan
  • Mengevaluasi prognosis kanker.

2. Masalah jantung

PET Scan bisa digunakan dalam kasus gangguan jantung untuk:

  • Melihat dampak serangan jantung pada area jantung pasien
  • Mengidentifikasi area otot jantung yang akan mendapatkan manfaat atau dampak positif dari prosedur angioplasti atau operasi bypass arteri koroner.

3. Gangguan otak

Jika pasien mengalami gejala gangguan otak atau neurologis, dokter mungkin akan menyarankan pemindaian PET untuk mengevaluasi adanya kemungkinan kelainan otak, seperti:

  • Tumor
  • Kejang
  • Kondisi sistem saraf pusat lainnya. 

Baca juga: RS Mandaya Royal Puri Miliki Digital PET CT Scan, Masih Langka di Indonesia

Penyakit yang bisa dideteksi oleh PET Scan?

Pemindaian PET bisa dilakukan untuk mendeteksi beberapa kondisi medis, seperti:

  • Kanker, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru, hingga kanker tiroid
  • Penyakit arteri koroner, serangan jantung, atau masalah jantung lainnya
  • Gangguan otak, seperti tumor otak, epilepsi, demensia, dan penyakit Alzheimer

Baca juga: Digital PET Scan: Keunggulan dan Perbedaannya dengan PET Scan Biasa

Konsultasi dokter

Persiapan, prosedur, dan hasil PET Scan

PET Scan adalah prosedur rawat jalan, yang berarti pasien bisa dipulang di hari yang sama setelah tindakan. Dokter akan memberikan petunjuk terperinci tentang persiapan, prosedur, hingga hasil dari tes ini. 

Sebelum PET Scan

  • Beri tahu dokter tentang semua obat, vitamin, dan suplemen yang Anda konsumsi
  • Beri tahu dokter semua jenis alergi yang Anda miliki
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui
  • Jangan makan apa pun selama 6 jam sebelum tes (dokter mungkin akan mengubah petunjuk ini jika Anda menderita diabetes)
  • Hanya diperbolehkan minum air putih
  • Hindari kafein selama 24 jams ebelum tes jika Anda menjalaninya untuk masalah jantung
  • Gunakan pakaian yang nyaman dan lepas semua aksesoris yang terbuat dari logam, seperti perhiasan, kacamata, gigi palsu, hingga jepit rambut
  • Beri tahu dokter jika Anda merasa cemas atau gugup jika berada di dalam ruangan tertutup (dokter mungkin bisa memberikan obat penenang ringan untuk membantu pasien merasa rileks selama prosedur)

Prosedur PET Scan

  • Dokter akan menyuntikkan zat radiotracer yang mengandung sejumlah obat radioaktif yang aman. Radiotracer yang paling umum digunakan adalah fluorodeoxyglucose (FDG).
  • Setelah zat radiotracer disuntikkan, pasien akan duduk di kursi selama sekitar 1 jam, sementara radiotracer bergerak melalui aliran darah dan diserap oleh organ dan jaringan tubuh. Aktivitas yang terlalu banyak dapat membuat radiotracer menyasar ke area tubuh yang tidak diuji oleh dokter. 
  • Jika pasien menjalani prosedur PET/CT Scan, dokter mungkin juga akan memberikan suntikan pewarna kontras yang membantu menghasilkan gambar CT yang lebih tajam. 
  • Kemudian, pasien akan berbaring di meja pemeriksaan yang dapat digeser masuk dan keluar dari alat pemindai PET/CT Scan. 
  • Pemindai ini berbentuk seperti donat atau lubang terowongan berdiameter sekitar 30 inci (76 cm).

Selama pemindaian, tubuh pasien harus tetap diam. Sebab, gerakan dapat mengaburkan gambar. Pasien juga akan mendengar bunyi dengung dan klik saat mesin pemindai mengambil gambar. 

Secara umum, prosedur PET Scan biasanya berlangsung selama sekitar 30 menit. 

Setelah prosedur PET Scan dan hasilnya

Setelah menjalani tes, pasien dapat kembali beraktivitas seperti biasa, dengan catatan sudah diizinkan dokter. Pasien juga perlu meminum banyak air putih untuk membantu mengeluarkan zat radiotracer dari tubuh. 

Hasil dari PET Scan akan dievaluasi oleh seorang ahli radiologi. Nantinya, temuan dari tes ini akan dilaporkan kepada tim dokter pasien. 

Ahli radiologi juga dapat membandingkan gambar yang dihasilkan PET Scan dengan gambar dari tes lain yang telah dijalani pasien, seperti MRI atau CT. Gambar dari PET Scan juga bisa digabungkan dengan hasil dari tes lainnya untuk memberikan detail lebih lanjut tentang kondisi pasien. 

Baca juga: 6 Keunggulan Digital PET CT Scan Dibandingkan Pet Scan Biasa

Konsultasi dokter

Efek samping PET Scan

Secara umum, PET Scan adalah prosedur yang aman dan jarang menimbulkan efek samping. Jumlah radiasi dalam zat pelacak radioaktifnya juga sangat rendah dan tidak bertahan lama di dalam tubuh. 

Meskipun demikian, pasien tetap harus minum banyak air setelah melakukan PET Scan untuk membantu mengeluarkan zat tersebut dari tubuh. 

PET Scan biasanya hanya menimbulkan risiko dalam situasi-situasi berikut:

  • Jika sedang hamil atau menyusui, pasien tidak boleh menjalani pemindaian PET. Sebab, radiasinya dapat membahayakan janin dan bisa menular ke bayi melalui ASI. 
  • Beberapa orang mengalami reaksi alergi akibat zat pelacak radioktif yang digunakan dalam PET Scan. Reaksi alergi ini sangat jarang terjadi dan biasanya ringan. Dokter bisa memberikan obat untuk memperlambat dan menghentikan respons ini dengan cepat jika memang reaksi alergi muncul. 
  • Orang dengan diabetes mungkin tidak menyerap gula dalam pelacak radioaktif, yang dapat memengaruhi hasil pemindaian. Dokter akan menawarkan saran untuk mengubah pola makan dan pengobatan sebelum tes. 

Digital PET Scan di RS Mandaya Royal Puri

digital pet scan

Seiring berkembangnya teknologi, kini PET Scan tersedia dalam versi digital, yaitu Digital PET CT Scan. Di Indonesia, teknologi ini tergolong langka, hanya ada kurang dari 5 rumah sakit yang baru memilikinya, salah satunya adalah RS Mandaya Royal Puri. 

Digital PET CT Scan di RS Mandaya Royal Puri sudah beroperasi per Mei 2025. Selain itu, Mandaya Royal Hospital Puri juga telah memiliki fasilitas Cyclotron untuk memproduksi zat tracer yang akan digunakan dalam pemindaian PET. 

Harga pemeriksaan dengan Digital PET CT Scan di RS Mandaya Royal Puri adalah Rp14.250.000.

Lihat juga: Mandaya Royal Hospital Miliki Cyclotron & Digital PET CT Scan Versi Terbaru di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa keunggulan Digital PET CT Scan jika dibandingkan dengan PET Scan biasa:

  • Kualitas gambar yang lebih baik: Digital PET CT Scan mampu menghasilkan resolusi lebih tinggi karena telah dilengkapi dengan teknologi silicon photomultiplier (SiPM) yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Pet Scan analog.
  • Dosis radiasi yang lebih rendah: Digital PET CT Scan mampu menghasilkan gambar yang lebih baik, dengan dosis radiasi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Pet Scan biasa.
  • Waktu pemindaian yang lebih cepat: Pemindaian Digital PET CT Scan yang ada di RS Mandaya Royal Puri hanya memakan waktu sekitar 5 menit saja. 
  • Dilengkapi fitur terkini: Digital PET CT Scan di RS Mandaya Royal Puri dilengkapi dengan fitur 360 Panorama Experience yang menghadirkan gambar pemandangan indah di sekeliling pasien, sehingga membuat pasien nyaman. 

Jika Anda ingin mendeteksi penyakit-penyakit di tubuh, seperti kanker, penyakit jantung, atau gangguan otak, langsung saja datang ke RS Mandaya Royal Puri. 

Untuk mempermudah kunjungan Anda, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.

Konsultasi dokter

Need Help? Chat with us!
Start a Conversation
Hi! Click one of our members below to chat on WhatsApp
We usually reply in a few minutes