Operasi penggantian lutut total telah menjadi solusi efektif bagi banyak pasien dengan masalah lutut kronis. Namun, beberapa kasus memerlukan penanganan khusus, terutama ketika terjadi komplikasi seperti infeksi. Artikel ini mengulas tentang prosedur penggantian lutut total, tantangan penanganan infeksi, dan keberhasilan tim ortopedi Mandaya Royal Hospital Puri dalam melakukan revisi lutut pada pasien dengan kondisi infeksi.
Contents
Memahami prosedur penggantian lutut total
Penggantian lutut total (Total Knee Replacement/TKR) adalah prosedur bedah yang menggantikan permukaan sendi lutut yang rusak dengan komponen artifisial. Prosedur ini direkomendasikan untuk pasien yang mengalami:
- Nyeri lutut parah yang tidak responsif terhadap pengobatan konservatif
- Osteoartritis atau rheumatoid arthritis stadium lanjut
- Kerusakan lutut akibat cedera yang signifikan
- Deformitas lutut yang menyebabkan keterbatasan gerak sehari-hari
Selama prosedur, ahli bedah ortopedi mengangkat permukaan tulang dan tulang rawan yang rusak, kemudian menggantinya dengan komponen buatan yang dirancang khusus untuk mengembalikan fungsi lutut yang normal.
Tantangan infeksi pasca penggantian lutut
Meskipun jarang terjadi, infeksi setelah penggantian lutut merupakan tantangan medis yang memerlukan penanganan khusus. Beberapa tanda infeksi pada lutut yang perlu diperhatikan meliputi:
- Nyeri yang berlanjut atau bertambah parah setelah masa pemulihan awal
- Bengkak dan kemerahan di sekitar area operasi
- Keluarnya cairan dari luka operasi
- Kesulitan menggerakkan lutut yang semakin meningkat
- Demam atau gejala sistemik lainnya
Dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K) Hip & Knee dari Mandaya Royal Hospital Puri menjelaskan, “Infeksi pasca operasi merupakan komplikasi yang serius, tetapi dapat ditangani dengan baik melalui pendekatan yang komprehensif dan tepat waktu. Deteksi dini dan penanganan oleh tim yang berpengalaman sangat penting untuk hasil yang optimal.”
Pendekatan inovatif untuk revisi lutut pada kasus infeksi
Tim ortopedi Mandaya Royal Hospital Puri di bawah pimpinan dr. Paulus mengembangkan pendekatan yang komprehensif untuk menangani kasus infeksi lutut pasca operasi. Pendekatan ini meliputi:
Diagnosis akurat dan cepat: Menggunakan kombinasi pemeriksaan klinis, tes laboratorium, dan pencitraan canggih untuk memastikan diagnosis yang tepat.
Prosedur revisi dua tahap: Metode yang terbukti efektif untuk menangani infeksi lutut:
- Tahap pertama: Pengangkatan implan yang terinfeksi, pembersihan menyeluruh (debridemen), dan pemasangan spacer sementara yang mengandung antibiotik
- Terapi antibiotik intensif di antara dua prosedur untuk memberantas infeksi
- Tahap kedua: Pemasangan implan lutut permanen baru setelah infeksi teratasi
Pendekatan tim multidisiplin: Kolaborasi antara ahli bedah ortopedi, spesialis penyakit infeksi, ahli mikrobiologi, dan spesialis rehabilitasi untuk perawatan holistik.
“Kunci keberhasilan dalam menangani kasus infeksi lutut adalah pendekatan yang terkoordinasi dan menyeluruh,” ungkap dr. Paulus.
“Setiap tahap prosedur harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan eradikasi infeksi yang menyeluruh sebelum memasang implan baru.”
Baca juga: Pengalaman Pasien Jalani Operasi Ganti Lutut Total Metode Robotik di Mandaya
Kisah keberhasilan: revisi lutut pada pasien dengan infeksi kronis
Mandaya Royal Hospital Puri berhasil menangani kasus yang menantang dari seorang pasien yang telah menjalani tiga kali operasi lutut karena infeksi berulang. Saat datang ke Mandaya, kondisi pasien sudah sangat memprihatinkan dengan rembesan nanah yang terus-menerus dari area lutut, sehingga harus mengganti perban hingga 4-5 kali sehari.
“Pasien datang dalam kondisi yang cukup serius. Infeksi kronis telah menyebabkan anemia dan memerlukan transfusi albumin berkali-kali hanya untuk mempertahankan kondisinya,” jelas dr. Paulus.
Tim ortopedi Mandaya menerapkan prosedur revisi dua tahap:
- Operasi pertama untuk membersihkan infeksi dan memasang spacer antibiotik
- Setelah infeksi terkendali, dilakukan operasi kedua untuk memasang implan lutut permanen
Hasilnya sangat menggembirakan. Hanya empat hari setelah operasi tahap kedua, pasien sudah bisa berdiri dan mulai berjalan. “Lukanya sudah kering, tidak ada rembesan, dan pembengkakan sudah berkurang signifikan,” kata dr. Paulus.
Pasien sendiri mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan operasi tersebut: “Luar biasa hasilnya. Meski baru empat hari, kondisinya sudah sangat bagus. Kaki saya sudah bisa bergerak, padahal sebelumnya tidak bisa. Sakitnya sudah berkurang signifikan.”
Lihat juga: Pengalaman Pasien Lakukan Operasi Penggantian Lutut Metode Robotik di Mandaya Royal Hospital Puri
Perawatan pasca operasi dan rehabilitasi
Setelah prosedur revisi lutut berhasil dilakukan, program rehabilitasi yang terstruktur menjadi kunci pemulihan optimal. Tim Mandaya Royal Hospital Puri menerapkan protokol rehabilitasi komprehensif yang meliputi:
- Fisioterapi progresif untuk memperkuat otot di sekitar lutut
- Latihan rentang gerak untuk memulihkan fleksibilitas sendi
- Terapi jalan untuk memastikan pola berjalan yang benar
- Pemantauan rutin untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi berulang secara dini
Satu bulan setelah prosedur revisi lutut total, pasien yang sebelumnya kesulitan berjalan dan menderita nyeri konstan akibat infeksi kini telah kembali beraktivitas normal tanpa keluhan rasa sakit.
Lihat juga: Tindakan Arthroscopy Bantalan Lutut Robek – Dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K) Hip & Knee
Pencegahan infeksi lutut pasca operasi
Beberapa langkah pencegahan infeksi lutut yang bisa diterapkan meliputi:
- Protokol sterilisasi yang ketat di ruang operasi
- Pemberian antibiotik profilaksis pada waktu yang tepat
- Teknik bedah yang cermat untuk meminimalkan trauma jaringan
- Perawatan luka pasca operasi yang optimal
- Edukasi pasien mengenai tanda-tanda infeksi dan pentingnya perawatan luka
“Keberhasilan jangka panjang setelah operasi penggantian lutut bergantung pada kerja sama antara tim medis dan pasien,” tegas dr. Paulus. “Dengan pendekatan yang tepat, bahkan kasus-kasus kompleks seperti infeksi dapat ditangani dengan hasil yang sangat baik.”
Keberhasilan tim ortopedi Mandaya Royal Hospital Puri dalam menangani kasus infeksi lutut yang kompleks memberikan harapan baru bagi pasien dengan kondisi serupa. Melalui kombinasi keahlian medis, pendekatan tim multidisiplin, dan teknologi terkini, bahkan kasus-kasus yang sebelumnya tampak pesimistis kini memiliki prospek pemulihan yang baik.
Baca juga: Dokter Spesialis Lutut Bersertifikasi Robotik di RS Mandaya Puri
Jadwal dr. Paulus di RS Mandaya Puri
dr. Paulus bisa ditemui di RS Mandaya Puri pada hari:
- Senin: 08.00 – 13.00 WIB
- Selasa: 17.00 – 20.00 WIB
- Rabu: 14.00 – 17.00 WIB
- Kamis: 14.00 – 17.00 WIB
- Jumat: 14.00 – 20.00 WIB
- Sabtu: 08.00 – 14.00 WIB
dr. Paulus juga bisa melayani tindakan operasi penggantian lutut dengan robot CORI yang canggih dan bisa melakukan operasi penggantian lutut total atau total knee replacement (TKR) dan operasi penggantian lutut parsial alias unicompartmental knee arthroplasty (UKA).
Lihat juga: Robotic Knee Surgery System di Mandaya Royal Hospital Puri
Bagi pasien yang mengalami komplikasi setelah operasi penggantian lutut, penting untuk segera mencari perawatan dari tim ortopedi yang berpengalaman dalam penanganan kasus kompleks. Deteksi dini dan penanganan yang tepat oleh tim ahli seperti di Mandaya Royal Hospital Puri dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan memulihkan kualitas hidup pasien.
Jika Anda ingin mengunjungi Mandaya Royal Hospital Puri untuk berkonsultasi dengan dr. Paulus, gunakan fitur Chat melalui Whatsapp, Book Appointment, atau aplikasi Care Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store untuk mempermudah kunjungan, melihat nomor antrian, dan mendapatkan informasi lengkap lainnya.
